Meskipun tidak mungkin merangkum semua aspeknya, berikut beberapa hal yang dapat dianggap penting dari ajaran Malim dan Wiwitan :
Ajaran Malim
Animisme dan Dinamisme. Ajaran Malim cenderung mengandung unsur-unsur animisme dan dinamisme, yaitu keyakinan bahwa roh ada dalam berbagai elemen alam dan memiliki pengaruh terhadap kehidupan manusia.
Pemujaan kepada Roh Nenek Moyang. Malim umumnya melibatkan pemujaan terhadap roh nenek moyang atau roh-roh alam yang dianggap memiliki peran dalam kehidupan manusia.
Keseimbangan dengan Alam. Konsep keseimbangan dengan alam penting dalam ajaran Malim. Manusia diharapkan menjaga harmoni dengan alam dan makhluk-makhluk di dalamnya.
Ritual dan Upacara. Ritual dan upacara merupakan bagian penting dari ajaran Malim. Upacara yang melibatkan tarian, nyanyian, dan pemberian persembahan digunakan untuk menghormati roh nenek moyang dan memelihara keseimbangan.
Ajaran Wiwitan
Kepercayaan pada Tuhan dan Roh Nenek Moyang. Wiwitan menganut keyakinan pada keberadaan Tuhan atau kekuatan yang lebih tinggi. Selain itu, roh nenek moyang juga dihormati dalam ajaran ini.
Keberagaman Kosmologi. Wiwitan mencakup konsep-konsep kosmologi yang melibatkan alam semesta, alam bawah sadar, dan keberagaman dalam dimensi spiritual.
Keseimbangan dan Harmoni. Seperti ajaran Malim, konsep keseimbangan dan harmoni dengan alam dan makhluk lain juga penting dalam Wiwitan.
Ritual dan Upacara. Upacara dan ritual juga menjadi bagian penting dari ajaran Wiwitan, dengan fokus pada penghormatan terhadap Tuhan dan roh nenek moyang.