Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Brain Drain Anak Bangsa ke Singapura

17 Juli 2023   16:38 Diperbarui: 24 Juli 2023   00:45 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Brain Drain di Asia Tenggara. Foto : jobstreet.co.id

Mereka boleh jadi memilih untuk berkontribusi dalam kapasitas mereka sendiri, memperjuangkan perubahan positif, atau mendukung pembangunan negara di bidang-bidang yang mereka pedulikan.

Kesadaran akan masalah birokrasi dan upaya untuk memperbaikinya adalah langkah penting dalam membaca fenomena ini. Yang terpenting adalah tidak menggeneralisasi atau menyalahkan semua individu yang memutuskan untuk pindah kewarganegaraan. Setiap individu memiliki alasan dan konteks pribadi yang unik dalam mengambil keputusan tersebut.

Joyogrand, Malang, Mon', July 17, 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun