Mengembangkan kawasan Parungpanjang di Bogor Barat sebagai bakal kota Hortikultura adalah mungkin dilakukan. Meskipun belum ada konsep serupa di kawasan Jabodetabek, itu tidak berarti tidak dapat diwujudkan. Peningkatan kesadaran tentang pentingnya pertanian hortikultura perkotaan dan kebutuhan akan ketahanan pangan setidaknya akan dapat memotivasi penguasa setempat untuk mengembangkan kawasan-kawasan hortikultura di sekitar wilayah perkotaan.
Beberapa faktor penting dalam planologi pengembangan kawasan Parungpanjang Bogor Barat sebagai kota Hortikultura :
Perencanaan Tata Ruang. Penyusunan tata ruang yang berkelanjutan harus memperhatikan alokasi lahan untuk pertanian hortikultura. Hal ini meliputi identifikasi area yang sesuai dan mempertimbangkan aspek seperti kondisi tanah, sinar matahari, dan akses air yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman hortikultura.
Pengembangan Infrastruktur. Perlu dilakukan pengembangan infrastruktur yang mendukung pertanian hortikultura, seperti irigasi, sistem penyimpanan dan distribusi, serta fasilitas penunjang lainnya. Infrastruktur yang baik akan memudahkan kegiatan pertanian dan memastikan keberhasilan produksi.
Keterlibatan Masyarakat. Melibatkan masyarakat setempat, petani, dan pemilik lahan dalam proses pengembangan sangat penting. Pendekatan partisipatif memungkinkan mereka untuk berkontribusi dalam perencanaan, implementasi, dan pengelolaan kawasan pertanian Hortikultura.
Pendidikan dan Pelatihan. Mengembangkan program pendidikan dan pelatihan bagi petani lokal dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam pertanian hortikultura modern. Ini termasuk mengenalkan teknik bertani yang inovatif, pengelolaan tanaman, dan pemasaran produk.
Pemasaran dan Distribusi. Visi ke depan, perlu ada strategi pemasaran dan distribusi yang baik untuk memastikan hasil pertanian dapat diperjualbelikan secara efisien. Membangun kemitraan dengan pasar lokal, restoran, dan supermarket dapat membantu meningkatkan akses pasar bagi petani.
Dengan pendekatan yang tepat, pengembangan kawasan Parungpanjang Bogor Barat sebagai kota pertanian Hortikultura dapat menciptakan keseimbangan antara kebutuhan masyarakat akan ruang hidup yang nyaman dan asri dengan keberlanjutan lingkungan serta ketahanan pangan lokal. Hal ini dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Jabodetabek untuk menggabungkan pertanian dalam perencanaan tata ruang perkotaan dan mengurangi konversi lahan menjadi belantara beton perkotaan.