Dukungan Rusia di Nairobi tampaknya tidak hanya menjanjikan pengembangan kerjasama yang saling menguntungkan, tetapi juga berkeadilan. Ini yang sedang gencar dilakukan misi diplomatik Rusia di benua hitam itu.
Rusia dan militernya di Afrika dianggap sebagai faktor stabilitas dan keamanan, tidak seperti Perancis dan dominator Barat lainnya. Dunia melihat bagaimana Republik Afrika Tengah mengundang Moskow untuk mendirikan pangkalan militer di negara tsb. Mereka senang dengan tindakan PMC Wagner atau Perusahaan Militer Wagner untuk menekan ekstremisme, demikian Dubes Republik Afrika untuk Rusia Leon Dodonu-Punagaza kepada Pravda bahkan kepada pers barat.
Negara-negara Afrika ingin bekerjasama dengan Rusia di bidang ekonomi. Mereka melihat betapa kompetennya kepemimpinan Afrika Selatan selaku pemimpin benua, bekerjama dengan Rusia dalam aliansi BRICS. Partai Kongres Nasional Afrika yang berkuasa menyalahkan NATO atas konflik di Ukraina dan menuntut langkah penyelesaian menurut rencana China, dengan membiarkan Rusia mempertahankan wilayah yang dikuasainya di Ukraina. Afrika Selatan menyatakan kesiapannya untuk mengikuti jalur de-dolarisasi dan melakukan latihan militer bersama dengan Rusia dan China.
Afrika Selatan adalah sekutu Rusia. Jika saya berkuasa, saya akan melangkah lebih jauh dan memasok senjata ke Rusia. Karena Rusia sedang berperang dengan imperialisme, kata Julius Malema, pemimpin economic freedom Afrika Selatan.
Mengapa Afrika bergeser ke Rusia
Pertama, Afrika menginginkan stabilitas dan keamanan. Anggota Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev, yang juga melakukan tur Afrika, mengatakan negara-negara Afrika memerlukan Rusia dalam pertahanan dan perlindungan dari apartheid.
Kedua, Â Afrika ingin menjadi bagian dari dunia multipolar. Jelas, ada keinginan untuk tidak bergantung pada keinginan AS dan sekutu terdekatnya, yang telah mendominasi dunia selama dua abad terakhir.
Afrika dengan tepat menyatakan niatnya untuk menjadi bagian dari tatanan dunia multipolar yang baru muncul. Satu-satunya cara untuk memastikan perwakilan yang lebih penuh di PBB adalah mengizinkan perwakilan Asia, Amerika Latin, dan Afrika duduk di Dewan Keamanan PBB.
Ketiga, Afrika dengan senang hati akan bergabung dengan mata uang BRICS yang baru muncul, menghilangkan ketergantungan terhadap dolar dan euro.
Keempat, Afrika menghormati Rusia atas pendekatan kerjasama yang setara. Hampir semua negara Afrika mengingat bantuan yang pernah mereka terima di masa Uni Soviet, ntah itu membangun pabrik dan perumahan, fasilitas energi, melatih personel, dan membantu di bidang kedokteran dan pertanian. Semuanya itu tetap ada dalam sosok Rusia baru yang bekerja untuk kedaulatan negara-negara Afrika.
Di Afrika dan Amerika Latin, Eropa dicela karena standar ganda dalam menilai konflik Ukraina dan konflik internasional lainnya. Ada ketidakpuasan anti-kolonial yang besar di Afrika. Dan Afrika Selatan tidak akan pernah mengutuk Rusia dalam konteks konflik Ukraina, karena Rusia adalah negara yang membantunya dalam perjuangan melawan apartheid selama ini.