Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Leopard 2, Challenger 3 dan M1 Abrams dalam Konflik Rusia Vs Nato dengan Proxy Ukraina

27 Januari 2023   16:55 Diperbarui: 27 Januari 2023   16:57 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MBT Leopard 2. Foto : army.mod.uk

Sejumlah negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (Nato) pada akhirnya acc untuk mengirimkan tank tempur utama Leopard 2 buatan Jerman hingga M1 Abrams buatan AS ke Ukraina untuk mengcounter gempuran Rusia selama musim dingin ini.

Rencana pengiriman ranpur itu semakin kuat setelah media Jerman, Der Spiegel, melaporkan Jerman selaku negara produsen Leopard 2 mengizinkan negara-negara anggota Nato mengirim tank tempur utamanya ke Ukraina.

Berikut delapan negara anggota Nato yang berencana mengirimkan tank tempur utama Leopard 2, Challenger 3 hingga M1 Abrams ke Ukraina.

1. Jerman

Kanselir Jerman Olaf Scholz memastikan negaranya bakal mengirimkan 14 tank Leopard 2 untuk Ukraina setelah sempat galau hingga mendapat tekanan dari berbagai pihak.

Scholz menyampaikan pengumuman itu saat rapat dengan kabinetnya pada Rabu 25 Januari ybl.

2. Amerika Serikat

AS dikabarkan bersiap mengirimkan 30 tank tempur utamanya ke Ukraina. Presiden Joe Biden saat ini sedang dalam tahap finalisasi rencana pengiriman 30 tank M1 Abrams.

3. Inggeris

Inggeris menjadi negara pertama yang mengumumkan pengiriman tank tempur utamanya ke Ukraina. PM Rishi Sunak menyatakan Inggeris akan mengintensifkan dukungannya ke Ukraina, dengan pengiriman tank Challenger 3 dan tambahan sistem artileri, demikian jubir pemerintahan Inggeris, Sabtu 14 Januari ybl sebagaimana dikutip AFP.

Berapa jumlah Challenger yang akan dikirim. Tak dijelaskan. Tapi beberapa analist memperkirakan Inggeris akan mengirim 14 tank Challenger ke Ukraina.

4. Perancis

Presiden Perancis Emmanuel Macron pada 22 Januari ybl mengatakan tidak menampik kabar bahwa pemerintahannya berencana menyuplai tank utama Leclerc ke Ukraina.

5. Polandia

Polandia bakal ikut mengirim tank Leopard 2 untuk membantu Ukraina melawan Rusia, menyusul Inggeris.

Sebagaimana dikutip CNN, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan tank dari berbagai sekutu Barat akan segera datang melalui berbagai rute ke Ukraina dan bakal memperkuat pertahanan Ukraina.

6. Spanyol

Media Spanyol El Pais melaporkan Madrid bersedia menyuplai tank utama Leopard 2 begitu Jerman menyetujui rencana tsb.

7. Portugal

Sejalan dengan Spanyol, Portugal dilaporkan juga bersiap mengirim tank Leopard 2 buatan Jerman ke Ukraina.

8. Norwegia

MBT T-14 Armata. Foto : euro-sd.com
MBT T-14 Armata. Foto : euro-sd.com

Norwegia mempertimbangkan akan memasok delapan tank dari 35 stok Leopard 2 yang dimiliki negara anggota NATO itu, seperti dikutip dari Dagens Naeringsliv, via Newsweek.

Ditambah geliat negara Nato lainnya yang dikipas AS dan Inggeris dalam perang ini, ditaksir lebih dari 30 negara Nato telah menyediakan peralatan militer ke Ukraina sejak invasi Rusia pada Pebruari 2022 (lih bbc.com dalam https://tinyurl.com/29q35nuu).

Tak salah kalau Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan kepada CNN Indonesia melalui kanalnya di YouTube bahwa situasi di Ukraina telah berubah menjadi perang proxy. Yang dilakukan barat terhadap Rusia sekarang ini adalah menggunakan Ukraina sebagai proxy. Serangan Rusia bukan lagi melawan tentara Ukraina tapi melawan Nato, sebab ada pasokan persenjataan modern barat kepada militer Ukraina. Kalau bukan pasokan ini, demikian Lyudmila, perang seharusnya sudah berakhir pada April 2023 ini. Tetapi sekali lagi, ini adalah perang proxy.

Sebagaimana diketahui musim dingin di Ukraina tmt medio Nopember tahun lalu akan berakhir pada medio Maret ini. Sementara tank Leopard 2 Jerman akan muncul di Ukraina sekitar akhir Maret, menyusul dari negara-negara Nato lainnya. AS selaku penyumbang terbanyak sejak awal perang akhir Pebruari tahun lalu, berikut terkini akan mengirim 30 tank Abrams beberapa bulan yad, dan tentunya ini setelah persenjataan berat Nato dari negara-negara Eropa telah mengalir duluan ke Ukraina.

AS, Nato dan barat dengan demikian telah memastikan diri untuk mengeroyok Rusia via militer Ukraina, dan diam-diam menyelipkan para pelatih dan akhli militer untuk mengatur taktik, strategi dan pelatihan militer Ukraina dengan persenjataan standar Nato. Yang penting, Ukraina dapat bertahan dari gempuran Rusia selama musim dingin ini dan setelah memperoleh bantuan persenjataan terbaru pada Maret yad dst, Ukraina diharapkan pada musim semi yad (akhir Maret 2023) dapat memukul mundur Rusia dari Donetsk dan Luhansk, termasuk mengembalikan Crimea ke pangkuan Ukraina.

Semudah itukah AS dan Nato menekan Rusia di wilayah yang kini dikuasainya di Donetsk dan Luhansk, apalagi Crimea. Optimisme para jenderal Nato itu tak ubahnya delusi bahwa dengan persenjataan modern Nato sekarang, Ukraina di musim semi yad dapat mengambil kembali Crimea.

Saya pikir hal ini bukan murni pemikiran militer. Biden sepertinya sedang menari liberal dance yang diorkestrasi para industrialis militer AS. Para industrialis ini kelaparan pasca hengkangnya AS dari bumi Afghanistan pada medio August tahun 2022 lalu. Mereka meyakinkan Biden untuk mempertahankan Ukraina dengan menjanjikan akan  menahan laju Partai Republik, khususnya Trump dalam Pilpres AS yad.

MBT M1 Abrams. Foto : army.mod.uk
MBT M1 Abrams. Foto : army.mod.uk

Negara-negara Nato lainnya di Eropa, tentu tidak lepas dari tekanan AS agar bersatupadu untuk mengalahkan Rusia di mandala Ukraina. AS dan sekutu lamanya Inggeris dan Perancis dapat dengan mudah mengipas kegelisahan sekutu Nato ex pakta warsawa seperti Polandia, Rumania, Ceko, Hungary, Bulgary, Slovakia, Slovenia, Estonia, Latvia dan Lithuania.

Negara-negara ex pakta warsawa ini khawatir dengan marah besarnya Rusia atas niat Ukraina untuk bergabung dengan Nato. Mereka tahu bubarnya Soviet 1991 lalu, malah melahirkan Rusia lama yang semakin membesar dan kuat pengaruhnya dalam tatanan global sekarang. Bahkan Rusia dan sekutu utamanya China telah membangun BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan South Africa) yang bergerak seperti koalisi WTO-IMF yi di bidang keuangan dan perdagangan global.

Dalam KTT BRICS tahun lalu, dinyatakan bahwa sanksi barat terhadap Rusia telah memicu berbagai krisis yang dihadapi oleh ekonomi global, dan memberi pukulan berat bagi tatanan ekonomi dan keuangan internasional yang diandalkan oleh negara berkembang untuk bertahan hidup.

Rusia yang telah terlebih dahulu mengancam Nato dengan nuclear alert sepertinya tak ambil pusing dengan seberapa jauh Nato akan menghadapinya di mandala Ukraina. Benar, dalam putaran pertama operasi khusus Rusia itu, Rusia terkendala dengan taktik Ukraina yang ternyata banyak dibantu oleh operator-operator barat yang sudah cukup lama bekerja untuk militer Ukraina. Rusia terpaksa mundur dari Kyiv seraya mendeklarasikan Donetsk dan Luhansk sebagai republik merdeka dan bebas dari cengkeraman Neo Nazinya Ukraina.

Rusia merasa bebas menyatakan bahwa rakyat Donetsk dan Luhansk yang berbahasa Rusia telah melakukan referendum yang memenuhi syarat hukum internasional. Dan yang terpenting, Rusia sudah mengirim pesan bahwa Ukraina bukanlah bagian barat dan harus membaratkan diri sesuai keinginan AS dan barat yang ingin mencengkeram Ukraina dalam genggaman barat agar pengaruh Rusia selesai di tanahnya sendiri. Ukraina adalah Rusia dari masa ke masa mulai zaman Tsar hingga zaman now. Titik.

MBT Challenger 3. Foto : army.mod.uk
MBT Challenger 3. Foto : army.mod.uk

Bagi AS dkk perang dingin pasca PD II sepertinya belumlah berlalu. Sejak Rencana Marshal dilaksanakan di Eropa Barat tak lama setelah PD II, Uni Soviet telah berpisah jalan dengan dunia barat, dimana Soviet tidak sepakat dengan perjanjian Bretton Woods pada 1944, dengan konsekuensi logis Soviet tidak bergabung di dalam IMF. Perhitungan Soviet didasarkan pada perilaku negara-negara yang acc dengan perjanjian moneter itu yang telah menetapkan mata uang US $ sebagai acuan moneter dunia. Ratifikasi Bretton Woods meski terjadi kemudian, tapi tanpa Soviet.

Menghadapi Soviet yang kekuasaannya juga menguat dan pengaruh teritorialnya telah meluas, AS mengambil peran sebagai bosnya kubu kapitalis. Bangkitnya AS pasca perang sebagai kekuatan industri, moneter dan militer terkemuka di dunia adalah sesuatu yang given, dimana daratan AS tidak tersentuh oleh perang, baik PD I maupun PD II. Sementara Eropa barat dan Uni Soviet berantakan pasca perang mulai PD I hingga PD II. Kekuatan Inggeris dan Perancis  pudar, Jerman rata dibagi kedalam 4 zona pengawasan yi zona AS, Soviet, Inggeris dan Perancis.

Pasar global ketika itu, memberi AS kebebasan bertindak yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam urusan ekonomi global. Surplus perdagangan, membuat AS lebih mudah untuk berinvestasi dan mengirim tentara ke luar negeri dimanapun. Karena negara-negara lain seperti Inggeris dan Perancis tidak lagi bergigi untuk dapat memanage pengaruhnya di imperium lama, AS sangat leluasa memutuskan apa, mengapa, kapan dan bagaimana harus campur tangan di pentas global. Sementara, US$ terus berfungsi sebagai kompas untuk memandu kesehatan ekonomi dunia. Dan yang terpenting ekspor ke AS dalam tatanan global pasca PD II itu adalah tujuan utama untuk mengembangkan ekonomi AS. Ini tak ubahnya Pax Romana di masa lampau.

Meski dunia now sudah banyak berubah. AS sepertinya tak ambil pusing. Akulah adidaya dunia, demikian ego AS.

RRC kini telah menjadi kekuatan ekonomi dunia setelah AS, menyusul Rusia pasca bubarnya Uni Soviet pada 1991. Dan di Amerika latin sendiri ada Brazil yang no bergabung dengan aliansi Nato, tapi yes bergabung dengan BRICS. Afsel pun demikian, no dengan Nato, tapi yes dengan BRICS.

BRICS sepakat sudah saatnya hegemoni US$ disudahi pasca krisis Ukraina. Sudah saatnya dunia mengatasi ketidakadilan dalam sistem ekonomi, keuangan dan perdagangan internasional yang ada dan untuk mencari reformasi dan penyesuaian dalam tatanan ekonomi global untuk mengatasi kekhawatiran yang sah dari negara-negara berkembang.

Bretton Woods adalah masa lalu yang pahit yang melahirkan hegemonisme AS dan barat, demikian juga mata uang mengambang sekarang yang meski sudah meninggalkan Bretton Woods tapi tetap bertumpu pada US$ sebagai acuan alat pembayaran dunia.

Provokasi barat terkini dalam rangka pelestarian hegemonisme barat adalah kesempatan bagi Rusia.

Sejak Nopember tahun lalu Rusia telah memperagakan bahwa musim dingin adalah milik mereka dan bukan milik the puppet Zelensky dkk Natonya. Soledar telah direbut, demikian juga Bakhmut. Dan sebelum persenjataan berat barat muncul di Ukraina, akhir musim dingin medio Maret yad, Kyiv dipastikan sudah dalam genggaman Rusia.

Kalaupun ratusan tank canggih dapat sampai ke Ukraina, begitu juga artileri berat lainnya dan aneka rudal dan drone, semua itu telah diuji Rusia penyelesaiannya bukan dengan tentara, tapi dengan rudal jelajah hipersonik jarak sedang dan jauh yang dipandu satelit militer di angkasa Ukraina. Semua rute pengiriman dipastikan sudah dalam intaian satelit militer dan station keeping Rusia hanya tinggal memerintahkan awak rudal jelajah di sejumlah kordinat untuk meluncurkan roket jelajah hipersonik penghancur itu ke kordinat-kordinat pengiriman.

Semua bantuan militer barat itu tak ada artinya dibandingkan dengan keinginan dunia agar tatanan global pasca krisis Ukraina segera berubah ke tatanan baru tanpa hegemonisme, kecuali keadilan yang merata tanpa polisi dunia yang selama ini diatasnamakan AS dan Nato.

Joyogrand, Malang, Fri', Jan' 27, 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun