Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Quo Vadis Bukit Algoritma Cikidang Sukabumi

10 Januari 2023   17:31 Diperbarui: 10 Januari 2023   17:36 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan dan perkebunan sawit Cikidang dimana Bukit Algoritma akan dibangun. Foto : thejakartapost.com

Quo Vadis Bukit Algoritma Cikidang Sukabumi

Jangan mudah melupakan begitu saja munculnya ide brainstorming untuk mendirikan Pusat Iptek yang berpijak pada "Cyber Physical System" atau Revolusi Industri 4.0, yi kolaborasi antara teknologi siber dengan teknologi otomatisasi hampir 2 tahun lalu. Ini patut diacungi jempol tentu.

Terlepas dari siapa-siapa saja yang terlibat dalam brainstorming tsb, namun ide itu disambut baik oleh Presiden Jokowi dan syukurlah Budiman Sudjatmiko politisi PDIP yang dipercaya sebagai Ketua Pelaksana. Kita percaya Budiman, karena sejak awal masih anak muda dialah satu-satunya aktivis yang berani pasang badan menghadapi regime Orba Soeharto. Dan berhasil, meski babak belur duluan.

Kecamatan Cikidang di Sukabumi raya, sebuah kecamatan yang bersebelahan dengan kecamatan Cibadak dengan jarak kl 16 Km ditetapkan sebagai lokasi pilihan. Selaku KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), pengembangan teknologi dan industri 4.0 di Cikidang, Sukabumi dipandang sudah tepat. Kota Sukabumi hanya berjarak kl 38 km, kota Bogor berjarak kl 54 Km, kota Jakarta berjarak kl 114 Km dan kota Pelabuan Ratu berjarak kl 31 Km. Dan yang terpenting Sukabumi raya yang meliputi kota Sukabumi dan kota Pelabuan Ratu selaku ibukota kabupaten dan meliputi 47 Kecamatan, 381 desa dan 5 kelurahan yang secara keseluruhan menempati area luas 4.115 Km2, tidak lagi hidden dari agenda pembangunan nasional.

Sukabumi memang tercatat sebagai salah satu kabupaten terluas di Indonesia, juga memiliki SDA dan obyek wisata yang bagus, meski demikian daerah ini cukup lama hidden dari gegap gempita pembangunan. Tak heran perkembangan penduduk membludak di perkotaan, bahkan di kecamatan yang relatif mulai berkembang sepert Cibadak, Cicurug dan Cikembar.

Masa hidden sepertinya akan segera berlalu, karena tol Bocimi kini sudah sampai Cibadak dan semakin mendekat ke kota Sukabumi. Tol penyelamat ini akan dilanjut dengan proyek tol Cibadak-Pelabuan Ratu.

Menyongsong kehadiran Mr tol itulah boleh jadi pembangunan Bukit Algoritma telah diteken oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara bidang konstruksi sebagai penggarap, yi PT Amarta Karya (Persero) atau AMKA pada 7 April 2021 lalu. Penandatanganan dilakukan Dirut PT AMKA Nikolas Agung, Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko, dan Direktur Utama PT Bintang Raya Lokalestari Dani Handoko di Jakarta.

Menyusul Rabu 9 Juni 2021, inisiator Bukit Algoritma Budiman Sudjatmiko dan sejumlah pemangku kepentingan dari PT Amarta Karya (Persero) dan PT Kiniku Bintang Raya (KSO) meresmikan groundbreaking pembangunan kawasan yang digadang-gadang menjadi Silicon Valley di Indonesia.

Proyek yang dibangun di atas lahan seluas hampir 900 hektar itu digadang-gadang menyerupai kawasan perusahaan teknologi Silicon Valley di Amrik sana, dan di Indonesia diberi nama Bukit Algoritma Sukabumi. Selama tiga tahun ke depan, total nilai proyek ini diperkirakan menghabiskan anggaran belasan miliar Rupiah.

Tahap awal Bukit Algoritma yang dibangun di kawasan Cikidang dan Cibadak ini direncanakan berisi enam gedung yang direnovasi, 120 rumah kebun dan hotel, sebuah gedung dengan fasilitas internet 6G "Internet of Things Park" dan terkonfirmasi juga akan dibangun patung Ir. Soekarno proklamator RI sekaligus presiden pertama Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun