Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Perang Rusia-Ukraina di Musim Dingin yang Menentukan

31 Desember 2022   13:18 Diperbarui: 31 Desember 2022   13:24 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersepeda melintasi puing-puing perang Rusia-Ukraina. Foto : Vadim Ghirda, war.ukraine.ua

Perang Rusia-Ukraina di Musim Dingin Yang Menentukan

Planet biru kita ini kalaulah dipandang dari outerspace, tak ada yang salah. Semua serba biru dan berlekaklekuk indah seperti lukisan Picasso. Lain halnya di dunia nyata yang tengah dilaknat perang mematikan di mandala Eropa, yi perang Rusia vs Ukraina. Dimana-mana hanya terlihat reruntuhan, kelebatan kenderaan perang dan para serdadu yang merunduk di garis tempur. Warga yang tersisa di perkotaan dan perkampungan mengintip dari balik rongsokan rumah mereka dan para pelintas jalan bergerak terburu-buru seakan dikejar sibolis atau hantu.

Seharusnya tindakan yang benar-benar bermoral seminggu atau 2 minggu sebelum tutup tahun 2022 adalah mengakhiri perang dengan negosiasi daripada memperpanjang penderitaan rakyat Ukraina dalam konflik yang tidak mungkin mereka menangkan tanpa mempertaruhkan nyawa warga AS dan barat di bumi Ukraina itu sendiri.

Terkesan kuat Volodymyr Zelensky yang bukan native Slavia di Ukraina tapi mencoba terus menslaviakan diri karena tersetting oleh kepentingan besar AS dan dunia barat dalam upaya menekan Rusia agar tidak merangsek lebih jauh dalam menciptakan keseimbangan baru dunia pasca undurnya AS dari Afghanistan.

Sudah hampir genap 11 bulan sejak Operasi Khusus Rusia ke Ukraina pada 24 Pebruari 2022, konflik militer masih terus berlangsung disana. Karena moralitas lama Eropa yang seharusnya penuh kasih tidak lagi dipedulikan atas nama kepentingan hegemonisme global dunia barat yang takkan pernah lagi diakui Rusia maupun China, maka sulit diprediksi kapan konflik itu akan berakhir.

Sejak Nopember ybl, konflik tsb memasuki fase baru yang disebut "Perang Musim Dingin". Hujan salju mulai turun, sejauh mata memandang hanya salju dan salju bersama lumpur tebal dan suhu yang sangat dingin. Pertempuran pun semakin rumit.

Rusia bisa saja memiliki satuan Cossack yang terkenal akhIi dalam pertempuran musim dingin di masa PD II maupun di masa Tsar Rusia. Ukraina pun serupa meski tak sama. Tanpa harus menggebyah-gebyah kantong Cossack di Ukraina, Zelensky mempunyai batalion Azov yang dituding Rusia sebagai Neo Nazi yang kejam dan rasis. Satuan khusus ini adalah ultra nasionalis yang menampik total kerusiaan Ukraina di masa lalu. Meski sebagian di antaranya telah diluluhlantakkan di Mariupol, satuan Azov ini tetap eksis dalam operasi-operasi khusus seperti pengrusakan jembatan Crimea-Rusia atau jembatan Kerch beberapa waktu lalu.

Operasi militer di musim dingin Ukraina

Musim panas di Ukraina biasanya menyenangkan dan sebagian berawan dan musim dingin biasanya panjang, ada pembekuan, bersalju, berangin, dan umumnya berawan.

Musim hangat berlangsung selama 3,7 bulan, dari 16 Mei sampai 8 September, dengan suhu tertinggi harian rata-rata di atas 20 derajat celsius. Bulan terpanas dalam setahun di Kiev adalah Juli, dengan rata-rata suhu terendah 16 derajat celsius dan tertinggi 25 derajat celsius.

Musim sangat dingin berlangsung selama 3,8 bulan, dari 18 Nopember sampai 12 Maret, dengan suhu tertinggi harian rata-rata di bawah 4 derajat celsius. Bulan terdingin dalam setahun di Kiev adalah Januari, dengan rata-rata terendah minus 6 derajat celsius dan tertinggi minus 1 derajat celsius (lih id.weatherspark.com https://tinyurl.com/2ocwewzz).

Selama kl 4 bulan musim dingin hingga medio Maret yad, tidak bisa tidak Perang Musim Dingin yang berlangsung sekarang akan sangat mematikan. Rusia yang seakan surut langkah militernya ketika mundur ke garis awal, sesungguhnya mengambil jeda untuk regrouping.

Ketika Jenderal Sergey Surovikin ditunjuk Putin belum lama ini sebagai panglima militer untuk operasi khusus di Ukraina, Rusia segera memagari Donetsk dan Luhansk. Keduanya (LPR Republik Rakyat Luhansk dan DPR Republik Rakyat Donetsk) yang diakui Rusia sebagai negara berdaulat pada 21 Pebruari 2022, 3 hari sebelum operasi khusus Ukraina dilancarkan Rusia, dicreate Surovikin sebagai benteng utama dalam perang musim dingin yang sangat mematikan itu.

Politik dua kaki dan ultimatum Rusia

Ukraina Cq Zelensky yang dibanjiri senjata AS dan Nato memang sempat mengejutkan seakan memukul balik Rusia di wilayah selatan hingga ke Kherson, tapi kalau dilihat secara berimbang, tidak melulu dari kaca mata barat, Rusia ternyata hanya menguji sejauh mana AS dan Nato mensetting Rezim Zelensky yang sudah lama mbalelo itu.

"Ok kuras habis senjata kalian di gudang persenjataan Nato, tapi jangan coba merangsek langsung ke bumi Ukraina dan bahu-membahu dengan batalion Azov. Kalau itu terjadi, maka kalian adalah sasaran sah militer Rusia. Atau lebih jauh lagi jangan sampai kalian memaksa sampai Rusia melancarkan serangan nuklir hipersonik ke AS dan Eropa barat," demikian kl ancaman Putin terhadap dunia barat.

Politik 2 kaki AS dan sekutu baratnya pun lumpuh dengan ultimatum keras pemimpin Rusia tsb. Meski demikian dengan bermain satu kaki saja mereka terus memasok persenjataan ke Ukraina dan memfasilitasi pelatihan untuk menggunakan senjata terbaru mereka seperti roket Himar dan kini rudal Patriot.

Banyak sekutu AS yang mengeluh begitu perang Rusia vs Ukraina ternyata panjang dan melelahkan. Jerman misalnya mengeluh karena stock senjatanya menyusut drastis. AS sendiri sudah mulai dikritik rakyatnya yang mulai dihimpit tekanan ekonomi sebagai dampak bantuan besar-besaran AS untuk Ukraina baik US$ maupun persenjataan.

Sementara, segala boikot AS dan sekutu Natonya terhadap Rusia, bahkan penetapan harga energi yang dipatok US$ 60 per barel tak satupun yang bisa menghentikan Rusia. Barat lupa China ada di sebelah Rusia tanpa bisa diraba dimana kehadirannya disana. Tak heran Rusia enteng-enteng saja menembakkan rudal-rudal mahalnya ke sasaran militer yang telah dipetakan sebelumnya oleh satelit militer tercanggih Rusia di atas angkasa Ukraina. Mesin industri militer Rusia berputar lebih cepat ketimbang boikot barat yang salah nilai itu. Kalaupun drone-drone penghancur Iran digunakan militer Rusia akhir-akhir ini, itu hanyalah sekadar pelengkap.

Bukan jenderal kardus

Surovikin bukanlah jenderal kardus. Dia tak segera menyerang balik, tapi membiarkan Ukraina menghambur-hamburkan senjata bantuan barat dan nyawa prajurit-prajuritnya dalam serangan baliknya. Di musim dingin hingga medio Maret ke depan, Surovikin hanya melancarkan serangan jarak jauh dan menengah dengan melontarkan berbagai rudal penghancur dari Belarusia, dari benteng pertahanan utama di Donetsk dan Luhansk dan dari Laut Hitam, diselingi sergapan drone-drone penghancur. Semua roket berhulu ledak menghancurkan itu diarahkan ke gudang-gudang persenjataan yang menimbun bantuan barat, termasuk infrastruktur energi dan satuan-satuan Ukraina di garis terdepan yang masuk perangkap Surovikin.

Serangan Rusia yang mematikan infrastruktur Ukraina. Foto : apnews.com
Serangan Rusia yang mematikan infrastruktur Ukraina. Foto : apnews.com

Tidak tertutup kemungkinan Surovikin yang kesohor sebagai jenderal penghancur Aleppo dan Idlib itu akan menggunakan satuan-satuan khusus Cossack untuk menggunting Ukraina dari dalam. Satuan yang mahir bertempur di musim dingin dan beku ini bisa saja diterjunkan ke garis belakang untuk menghancurkan arsenal militer barat, atau menghancurkan pelatihan militer untuk senjata-senjata canggih ntah dimanapun itu.

Pengalaman perang musim dingin di masa lalu

Kita lihat nasib yang pernah menimpa pasukan penyerang Reich Ketiga Adolf Hitler pada Musim Dingin 1941--42, atau pada musim dingin tahun 1812--13 dimana Napoleon jenderal besar Perancis itu melarikan diri dari Moskow yang membuat Grande Armee tidak pernah pulih sepenuhnya.

Meski tak sedahsyat musim dingin Rusia, ada momen beku minus 4-6 derajat celsius di Ukraina. Momen seperti itu yang berlangsung frequently selama Nopember-medio Maret tahun yad sudah cukup untuk menghentikan gerak maju pasukan Ukraina. Semakin musuh mendekat, prajurit Rusia disamping keras mempertahankan posisi mereka, juga berkepala dingin dalam menghancurkan musuh yang mendekat.

Iklim Ukraina yang dingin membeku sekarang, dikreditkan membantu membuat Rusia memiliki keuntungan strategis dan dengan berbekalkan pengetahuan paripurna tentang kegagalan beberapa invasi militer di masa lalu telah menjadi elemen penyumbang yang signifikan untuk menyerang balik setiap plot melawan Rusia.

Rusia telah lama menggunakan lingkungan semacam itu untuk keuntungan mereka dalam banyak perang, termasuk perang melawan Napoleon pada tahun 1812-13, perang melawan Finlandia pada tahun 1939-40, dan perang melawan Jerman pada tahun 1940. Inilah yang dilupakan AS dan barat.

Rusia selalu melatih tentaranya di musim dingin dan latihan gabungan selama bulan-bulan yang lebih dingin. Pada tahun 2013 misalnya, Rusia mengadakan lebih dari empat latihan musim dingin. Sekolah Komando Senjata Gabungan di Timur Jauh di Blagoveshchensk, Oblast Amur, Rusia timur sering menjadi tempat pelatihan semacam itu. Tujuan sekolah ini adalah melatih tentara Rusia untuk bertempur di lingkungan yang keras termasuk pegunungan, salju, dan Kutub Utara. (lih moderndiplomacy.eu https://tinyurl.com/yc5yjk8s).

Bayangan AS dan Nato bahwa Musim Dingin akan menjadi sekutu yang berguna bagi Ukraina, telah mendorong habis AS, Kanada, Inggeris, dan banyak negara lain untuk membanjiri bantuan militer kepada Ukraina dengan harapan palsu tentunya. Dunia Barat berharap bantuannya kepada Ukraina akan mengubah gelombang konflik dan membantu mereka mengalahkan Rusia di musim dingin, atau setidaknya membantu mereka bertahan di musim dingin.

Kenyataannya sangat berbeda, meski barat telah memasok Ukraina dengan bantuan seperti generator dan busana tempur musim dingin serta peralatan militer canggih yang mengiringinya, celakanya barat lupa Rusia telah mempersiapkan strategi perang "fase Musim Dingin" selama berbulan-bulan.

Ukraina tentu welcome sekali dengan bantuan itu, tapi Ukraina yang adalah anggota tubuh Rusia sejak dulu tak sama dengan tentara Rusia sepanjang waktu. Rusia mempunyai kl 10 zona waktu. Itu artinya karakter tempur pun disesuaikan dengan zona waktu tsb. Musim dingin sekarang ini di Ukraina akan membuktikan bahwa musim dingin adalah sahabat Rusia yang paling bisa diandalkan.

Hujan rudal dan krisis energi

Selama berminggu-minggu, setiap kota besar di Ukraina telah dihujani rudal udara Rusia atau serangan pesawat tak berawak di pembangkit listriknya. Donbass dan Kherson, dua wilayah di mana tentara Ukraina berperang melawan tentara Rusia, telah kehilangan jaringan listrik mereka dalam pertempuran tsb. Banyak pembangkit listrik besar yang beroperasi di Ukraina berada di wilayah pendudukan, misalnya pembangkit listrik plus 6 GW, yi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang dimiliki Rusia yang baru-baru ini ditutup karena konflik. Selain itu, lebih dari 90% pembangkit listrik tenaga angin dan lebih dari 30% dari pembangkit listrik tenaga air telah terputus akibat gempuran rudal menyongsong musim dingin tsb.

Meskipun perusahaan energi negara, Ukrenergo, mengklaim ada cukup listrik untuk menutupi 80% konsumsi negara, dan Presiden Ukraina Zelensky juga memohon kepada warga untuk tidak meningkatkan konsumsi energi di malam hari, terkait kekhawatiran yang berkembang di Ukraina setelah dihujani serangan rudal dan perubahan cuaca yang semakin dingin.

Selama beberapa minggu terakhir, Rusia tahap demi tahap telah meninggalkan Ukraina tanpa tenaga listrik, dan tanpa listrik, tidak akan ada cahaya atau panas di rumah, sekolah, kantor, dan tanpa listrik, makanan tidak dapat diawetkan dst.

Rusia telah menghujani Ukraina dengan aneka rudal dan gempuran drone tempur tanpa henti, tidak hanya menggunakan rudal yang ditembakkan dari pesawat, tetapi juga mengintensifkan jangkauan rudal presisi yang ditembakkan dari laut Hitam, dan ratusan titik strategis peluncuran rudal di darat. Itulah variable antara yang terpenting bagi Rusia dimusim dingin ini.

Akhir Konflik

Perang Rusia vs Ukraina yang seharusnya adalah perang attrisi atau perang terbatas, katakanlah maksimal 3-4 bulan sudah selesai. Tapi karena AS dan Nato ngotot dengan kehadiran mereka di Eropa timur setelah beberapa dekade sebelumnya pasca Uni Soviet bubar, anggota tubuh Soviet lama banyak yang menyeberang terbuai janji-janji barat seperti Polandia, Rumania, Ceko, Lithuania dst, sehingga Ukraina yang semula dipimpin seorang loyalis Rusia kemudian diganti dengan rekayasa barat secara hidden oleh Volodymyr Zelensky yang pro barat bahkan sudah mengajukan lamaran untuk segera dikukuhkan menjadi anggota Nato. Ini semua telah dilibas Putin bahwa semua gerak mbalelo itu adalah ancaman besar terhadap Rusia dan tatanan global.

Berapapun harganya Putin akan mendepak Zelensky dan kalangan ultranasionalis Ukraina. Menlu Rusia Sergei Lavrov memberikan ultimatum kepada Ukraina belum lama ini agar Ukraina segera memenuhi permintaan Moscow, termasuk menyerahkan wilayah yang dikuasai Rusia. Jika tidak menurutinya, Rusia mengancam biar tentaranya yang akan memutuskan masalah tersebut (lih Kompas.com https://tinyurl.com/2p8obczk).

Zelensky sudah kepalang basah, sekalipun dituding sebagai penjahat perang karena mengorbankan begitu banyak nyawa rakyatnya, mengorbankan begitu banyak prajurit Ukraina, termasuk mengorbankan begitu banyak peralatan militer yang dimilikinya mulai zaman Soviet hingga hujan bantuan militer barat sekarang, Tapi semua itu akan sia-sia ibarat kepulan asap Dji Sam Soe menghilang di langit biru.

Upaya Rusia untuk mendemiliterisasi dan mendenazifikasi wilayah yang dikendalikan oleh rezim Zelensky, penghapusan ancaman terhadap keamanan Rusia yang berasal dari sana, termasuk legalisasi tanah baru yang diduduki Rusia sekarang di Donbass dan Melitopol, itu adalah harga mati yang sesungguhnya sudah diketahui AS dan barat.

Suara barat yang ngotot ingin merengkuh Ukraina via the puppet Zelensky itu takkan lama lagi. Dengan kata lain, koar-koar barat seakan perang itu adalah perang total atau perang tak terbatas yang artinya barat akan bebas bergerak sampai kapan pun untuk menentukan masa depan Ukraina sudah sampai pada batas akhir.

Jenderal Sergey Surovikin di musim semi yad, persisnya medio Maret 2023, akan berbalik dengan blitzkrieg menentukan dari darat, laut dan udara yang memastikan regime Zelensky terdepak dari Kiev untuk selamalamanya. Investasi perang musim dingin adalah faktor penentu disitu.

Kalau dilakukan polling, tak ada lagi warga Rusia dan sekutu terdekatnya seperti China yang mau berlama-lama lagi berperang di Ukraina meskipun hidden, sebab memasuki 2023 sehabis New Years Eve ini, jurang resesi sudah menganga di depan mata, so biarlah dunia barat saja yang nyemplung disana, demikian kl kata hati dunia timur.

Joyogrand, Malang, Sat', Dec' 31, 2022.

Bersepeda melintasi puing-puing perang Rusia-Ukraina. Foto : Vadim Ghirda, war.ukraine.ua
Bersepeda melintasi puing-puing perang Rusia-Ukraina. Foto : Vadim Ghirda, war.ukraine.ua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun