Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Perang Rusia-Ukraina di Musim Dingin yang Menentukan

31 Desember 2022   13:18 Diperbarui: 31 Desember 2022   13:24 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan rudal dan krisis energi

Selama berminggu-minggu, setiap kota besar di Ukraina telah dihujani rudal udara Rusia atau serangan pesawat tak berawak di pembangkit listriknya. Donbass dan Kherson, dua wilayah di mana tentara Ukraina berperang melawan tentara Rusia, telah kehilangan jaringan listrik mereka dalam pertempuran tsb. Banyak pembangkit listrik besar yang beroperasi di Ukraina berada di wilayah pendudukan, misalnya pembangkit listrik plus 6 GW, yi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang dimiliki Rusia yang baru-baru ini ditutup karena konflik. Selain itu, lebih dari 90% pembangkit listrik tenaga angin dan lebih dari 30% dari pembangkit listrik tenaga air telah terputus akibat gempuran rudal menyongsong musim dingin tsb.

Meskipun perusahaan energi negara, Ukrenergo, mengklaim ada cukup listrik untuk menutupi 80% konsumsi negara, dan Presiden Ukraina Zelensky juga memohon kepada warga untuk tidak meningkatkan konsumsi energi di malam hari, terkait kekhawatiran yang berkembang di Ukraina setelah dihujani serangan rudal dan perubahan cuaca yang semakin dingin.

Selama beberapa minggu terakhir, Rusia tahap demi tahap telah meninggalkan Ukraina tanpa tenaga listrik, dan tanpa listrik, tidak akan ada cahaya atau panas di rumah, sekolah, kantor, dan tanpa listrik, makanan tidak dapat diawetkan dst.

Rusia telah menghujani Ukraina dengan aneka rudal dan gempuran drone tempur tanpa henti, tidak hanya menggunakan rudal yang ditembakkan dari pesawat, tetapi juga mengintensifkan jangkauan rudal presisi yang ditembakkan dari laut Hitam, dan ratusan titik strategis peluncuran rudal di darat. Itulah variable antara yang terpenting bagi Rusia dimusim dingin ini.

Akhir Konflik

Perang Rusia vs Ukraina yang seharusnya adalah perang attrisi atau perang terbatas, katakanlah maksimal 3-4 bulan sudah selesai. Tapi karena AS dan Nato ngotot dengan kehadiran mereka di Eropa timur setelah beberapa dekade sebelumnya pasca Uni Soviet bubar, anggota tubuh Soviet lama banyak yang menyeberang terbuai janji-janji barat seperti Polandia, Rumania, Ceko, Lithuania dst, sehingga Ukraina yang semula dipimpin seorang loyalis Rusia kemudian diganti dengan rekayasa barat secara hidden oleh Volodymyr Zelensky yang pro barat bahkan sudah mengajukan lamaran untuk segera dikukuhkan menjadi anggota Nato. Ini semua telah dilibas Putin bahwa semua gerak mbalelo itu adalah ancaman besar terhadap Rusia dan tatanan global.

Berapapun harganya Putin akan mendepak Zelensky dan kalangan ultranasionalis Ukraina. Menlu Rusia Sergei Lavrov memberikan ultimatum kepada Ukraina belum lama ini agar Ukraina segera memenuhi permintaan Moscow, termasuk menyerahkan wilayah yang dikuasai Rusia. Jika tidak menurutinya, Rusia mengancam biar tentaranya yang akan memutuskan masalah tersebut (lih Kompas.com https://tinyurl.com/2p8obczk).

Zelensky sudah kepalang basah, sekalipun dituding sebagai penjahat perang karena mengorbankan begitu banyak nyawa rakyatnya, mengorbankan begitu banyak prajurit Ukraina, termasuk mengorbankan begitu banyak peralatan militer yang dimilikinya mulai zaman Soviet hingga hujan bantuan militer barat sekarang, Tapi semua itu akan sia-sia ibarat kepulan asap Dji Sam Soe menghilang di langit biru.

Upaya Rusia untuk mendemiliterisasi dan mendenazifikasi wilayah yang dikendalikan oleh rezim Zelensky, penghapusan ancaman terhadap keamanan Rusia yang berasal dari sana, termasuk legalisasi tanah baru yang diduduki Rusia sekarang di Donbass dan Melitopol, itu adalah harga mati yang sesungguhnya sudah diketahui AS dan barat.

Suara barat yang ngotot ingin merengkuh Ukraina via the puppet Zelensky itu takkan lama lagi. Dengan kata lain, koar-koar barat seakan perang itu adalah perang total atau perang tak terbatas yang artinya barat akan bebas bergerak sampai kapan pun untuk menentukan masa depan Ukraina sudah sampai pada batas akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun