Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Perang Rusia-Ukraina di Musim Dingin yang Menentukan

31 Desember 2022   13:18 Diperbarui: 31 Desember 2022   13:24 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serangan Rusia yang mematikan infrastruktur Ukraina. Foto : apnews.com

Musim sangat dingin berlangsung selama 3,8 bulan, dari 18 Nopember sampai 12 Maret, dengan suhu tertinggi harian rata-rata di bawah 4 derajat celsius. Bulan terdingin dalam setahun di Kiev adalah Januari, dengan rata-rata terendah minus 6 derajat celsius dan tertinggi minus 1 derajat celsius (lih id.weatherspark.com https://tinyurl.com/2ocwewzz).

Selama kl 4 bulan musim dingin hingga medio Maret yad, tidak bisa tidak Perang Musim Dingin yang berlangsung sekarang akan sangat mematikan. Rusia yang seakan surut langkah militernya ketika mundur ke garis awal, sesungguhnya mengambil jeda untuk regrouping.

Ketika Jenderal Sergey Surovikin ditunjuk Putin belum lama ini sebagai panglima militer untuk operasi khusus di Ukraina, Rusia segera memagari Donetsk dan Luhansk. Keduanya (LPR Republik Rakyat Luhansk dan DPR Republik Rakyat Donetsk) yang diakui Rusia sebagai negara berdaulat pada 21 Pebruari 2022, 3 hari sebelum operasi khusus Ukraina dilancarkan Rusia, dicreate Surovikin sebagai benteng utama dalam perang musim dingin yang sangat mematikan itu.

Politik dua kaki dan ultimatum Rusia

Ukraina Cq Zelensky yang dibanjiri senjata AS dan Nato memang sempat mengejutkan seakan memukul balik Rusia di wilayah selatan hingga ke Kherson, tapi kalau dilihat secara berimbang, tidak melulu dari kaca mata barat, Rusia ternyata hanya menguji sejauh mana AS dan Nato mensetting Rezim Zelensky yang sudah lama mbalelo itu.

"Ok kuras habis senjata kalian di gudang persenjataan Nato, tapi jangan coba merangsek langsung ke bumi Ukraina dan bahu-membahu dengan batalion Azov. Kalau itu terjadi, maka kalian adalah sasaran sah militer Rusia. Atau lebih jauh lagi jangan sampai kalian memaksa sampai Rusia melancarkan serangan nuklir hipersonik ke AS dan Eropa barat," demikian kl ancaman Putin terhadap dunia barat.

Politik 2 kaki AS dan sekutu baratnya pun lumpuh dengan ultimatum keras pemimpin Rusia tsb. Meski demikian dengan bermain satu kaki saja mereka terus memasok persenjataan ke Ukraina dan memfasilitasi pelatihan untuk menggunakan senjata terbaru mereka seperti roket Himar dan kini rudal Patriot.

Banyak sekutu AS yang mengeluh begitu perang Rusia vs Ukraina ternyata panjang dan melelahkan. Jerman misalnya mengeluh karena stock senjatanya menyusut drastis. AS sendiri sudah mulai dikritik rakyatnya yang mulai dihimpit tekanan ekonomi sebagai dampak bantuan besar-besaran AS untuk Ukraina baik US$ maupun persenjataan.

Sementara, segala boikot AS dan sekutu Natonya terhadap Rusia, bahkan penetapan harga energi yang dipatok US$ 60 per barel tak satupun yang bisa menghentikan Rusia. Barat lupa China ada di sebelah Rusia tanpa bisa diraba dimana kehadirannya disana. Tak heran Rusia enteng-enteng saja menembakkan rudal-rudal mahalnya ke sasaran militer yang telah dipetakan sebelumnya oleh satelit militer tercanggih Rusia di atas angkasa Ukraina. Mesin industri militer Rusia berputar lebih cepat ketimbang boikot barat yang salah nilai itu. Kalaupun drone-drone penghancur Iran digunakan militer Rusia akhir-akhir ini, itu hanyalah sekadar pelengkap.

Bukan jenderal kardus

Surovikin bukanlah jenderal kardus. Dia tak segera menyerang balik, tapi membiarkan Ukraina menghambur-hamburkan senjata bantuan barat dan nyawa prajurit-prajuritnya dalam serangan baliknya. Di musim dingin hingga medio Maret ke depan, Surovikin hanya melancarkan serangan jarak jauh dan menengah dengan melontarkan berbagai rudal penghancur dari Belarusia, dari benteng pertahanan utama di Donetsk dan Luhansk dan dari Laut Hitam, diselingi sergapan drone-drone penghancur. Semua roket berhulu ledak menghancurkan itu diarahkan ke gudang-gudang persenjataan yang menimbun bantuan barat, termasuk infrastruktur energi dan satuan-satuan Ukraina di garis terdepan yang masuk perangkap Surovikin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun