Tak heran Batu memiliki panorama alam indah berudara sejuk, tentunya pembangunan di sektor pariwisata dengan segala inovasi di dalamnya akan menarik minat wisnus maupun wisman untuk mengunjungi Batu sebagai kawasan pegunungan yang mempunyai daya tarik tersendiri.
Boleh dibilang sejak awal abad 19 kepariwisataan Batu telah dikembangkan oleh Belanda, jejaknya al tempat-tempat peristirahatan (villa) bahkan pemukiman ala Eropa di Batu. Legacy Belanda itu kini menjadi salah satu obyek wisata yang menarik bagi para pelancong. Tercatat Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta sempat berkunjung dan beristirahat di kawasan Selecta, Batu di masa perang kemerdekaan.
Dulu, kota Batu merupakan bagian dari Kabupaten Malang. Pada 6 Maret 1993, Batu ditetapkan sebagai kota administratif, kemudian dijadikan kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang pada 17 Oktober 2001.
Kalau Batu disebut bagian dari Malang raya, maka yang perlu dipahami perkembangan Malang raya bermula dari daerah tempo doeloe yang kita belum tahu pasti batas wilayahnya dan bagaimana kesatuan dan persatuannya. Yang pertama pada abad 9 yang dalam prasasti Dinoyo disebut sebagai Kerajaan Kanjuruhan, disusul Kerajaan Medang pada abad 10.
Baru di zaman Belanda Malang dikembangkan pertamakali sebagai gemeente atau kota otonom, dan setelah Belanda hengkang, legacy Belandalah dalam arti wilayah yang dinamakan sebagai Malang raya yi daerah metropolitan yang meliputi kota otonom Malang, kota otonom Batu dan Kabupaten Malang. Kabupaten Malang yang dulu beribukota di kota Malang, sudah sejak awal Otda beribukota di Kepanjen. Keduanya tak jauh dari Malang. Boleh dikata keduanya adalah kota satelit Malang. Dan dalam konteks kepariwisataan titik picunya tentu adalah kota Malang.
Pada awal abad ke-19, banyak orang Belanda yang membangun rumah dan bermukim di Kota Batu. Tampak dari banyaknya bangunan berarsitektur khas Belanda yang dapat ditemukan di kota Batu.
Belanda bahkan menyamakan keindahan Batu dengan Switzerland, sampai diberi predikat De Klein Switzerland atau Swiss Kecil di pulau Jawa.