Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Minum Kopi Mengurangi Risiko Penyakit Liver

14 Desember 2022   11:50 Diperbarui: 14 Desember 2022   12:07 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua outlet kopi jadul di bilangan Kajoetangan Heritages, Malang. Foto : Parlin Pakpahan.

Studi ini meneliti konsumsi kopi di antara 494.585 peserta dari "UK Biobank," sebuah data base biomedia dan sumberdaya penelitian yang diikuti oleh banyak orang di Inggeris selama belasan tahun. UK Biobank adalah basis data biomedis dan sumberdaya penelitian berskala besar di Inggeris, yang berisi informasi genetic dan kesehatan yang mendalam dari setengah juta peserta (lih biobank https://tinyurl.com/2lgkzgrx).

Sementara manfaat maksimal terlihat pada kelompok yang minum kopi bubuk atau kopi tanpa kafein, peminum kopi instan juga merasakan beberapa manfaat. Kopi bubuk memiliki kadar "kahweol" dan "cafestol" yang lebih tinggi. Dua anti oksidan yang ditemukan dalam biji kopi yang telah ditunjukkan dalam penelitian memiliki sifat anti-inflamasi. Kahweol adalah molekul "diterpenoid" (diterpene adalah kelas senyawa kimia yang terdiri dari empat unit isoprene, seringkali dengan rumus molekul C20H32. Diterpen dibiosintesis oleh tumbuhan, hewan dan jamur melalui jalur reductase HMG-CoA, dengan geranylgeranyl pyrophosphate menjadi perantara utama. Cafestol, juga telah terbukti meningkatkan kolesterol jahat, atau LDL (Low-Density Lipoproteins). Cafestol adalah molekul diterpenoid yang ada dalam biji kopi. Ini adalah salah satu senyawa yang boleh jadi bertanggungjawab atas efek biologis dan farmakologis kopi yang telah diidentifikasi.

Apa yang digambarkan di atas bukanlah studi pertama yang menemukan manfaat kesehatan dari kopi. Sebuah hasil penelitian yang dipublished CNN Amerika pada awal 2021 menemukan minum satu cangkir atau lebih kopi hitam berkafein sehari berhubungan dengan penurunan risiko gagal jantung jangka panjang.

Kopi juga terbukti dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, penyakit parkinson, kanker prostat, alzheimer, multiple sclerosis (penyakit dimana sistem kekebalan menggerogoti lapisan pelindung syaraf), melanoma (jenis kanker kulit yang paling serius. Melanoma terjadi ketika sel-sel penghasil pigmen yang memberi warna pada kulit menjadi kanker) dan kanker kulit lainnya, dan mengurangi kadar kalsium atau pengapuran arteri coroner. Penelitian sebelumnya oleh Kennedy menemukan bahwa minum kopi mengurangi risiko kanker hepatoseluler (bentuk paling umum dari kanker hati. Karsinoma hepatoseluler paling sering terjadi pada orang dengan penyakit hati, terutama pada orang dengan hepatitis B dan C kronis).

Studi tindaklanjut oleh pakar kesehatan Harvard yang dimulai pada 1986, dan "Nurses Health Study" yang dimulai pada 1976, telah mengikuti kebiasaan mengkonsumsi kopi baik oleh lelaki maupun perempuan sehat selama beberapa dekade. The Nurses Health Study adalah salah satu penelitian terbesar tentang faktor risiko penyakit kronis utama pada perempuan.

"Kami tidak menemukan hubungan antara konsumsi kopi dan peningkatan risiko kematian dari penyebab apapun, ntah itu kematian akibat kanker, atau kematian akibat penyakit kardiovaskular. Bahkan orang yang minum hingga enam cangkir kopi per hari tidak memiliki risiko yang tinggi untuk kematian," demikian dr Rob van Dam dari Sekolah Kesehatan Harvard (lih Harvard T.H. Chan https://tinyurl.com/y87f6y2v).

Kawisari Koffie di bilangan Kajoetangan Heritages, Malang. Foto : Parlin Pakpahan.
Kawisari Koffie di bilangan Kajoetangan Heritages, Malang. Foto : Parlin Pakpahan.

Hati-hati dengan Aditif

Cukup banyak penelitian dilakukan terhadap para peminum kopi hitam. Tapi sayangnya, banyak orang menambahkan susu, gula, flavor atau perasa (kesan persepsi tentang makanan atau zat lain, dan ditentukan terutama oleh indra kimia dari pengecapan dan penciuman kita) atau krim non dairy yang tinggi kalorinya, itu akan meningkatkan kadar gula dan lemak di tubuh, dan berkemungkinan dapat meniadakan manfaat kopi bagi jantung sehat, demikian American Heart Association mengingatkan (lih heart.org https://tinyurl.com/to42q3u).

Dalam banyak penelitian, secangkir kopi itu setara dengan 8 ounces (240 ml atau 226,796 grams). Ounce adalah satuan berat dalam sistem avoirdupois, sama dengan 1/16 pon. Standar "grande" atau cangkir besar di beberapa kedai kopi adalah dua kali lipat yi 16 ounces.

Menurut hasil penelitian, kafein bisa juga berbahaya jika dikonsumsi berlebihan oleh populasi tertentu. Tingkat konsumsi kopi yang tinggi (lebih dari empat cangkir) selama kehamilan akan berdampak pada rendahnya berat badan bayi yang dilahirkan, kelahiran prematur, dan "stillbirths"(lahir mati atau kelahiran mati atau kehilangan bayi sebelum atau selama persalinan), demikian studi pada 2017 (lih thebmj https://tinyurl.com/ycdshz8b).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun