Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Fotografi Perjalanan Jakarta-Malang bersama KAI

7 Desember 2022   13:07 Diperbarui: 7 Desember 2022   13:10 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan kereta api tua yg tak terpakai lagi, sekitar Banyuputih, Batang, Jateng. Foto : Parlin Pakpahan.

Itulah gambaran perkeretaapian kita sekarang. Sebagai moda transportasi massal, kita patut bersyukur bahwa di 2 tahun terakhir era Jokowi kita sudah mencapai starting point yang bagus untuk mengakselerasi kemajuan Indonesia lebih jauh lagi di masa yad.

Kita berharap menyusul kereta peluru Jakarta-Bandung beroperasi pada medio 2023 yad, juga MRT dan LRT Jabodetabek dapat diselesaikan tepat waktu. Begitu juga dengan IKN yang berlokasi di Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser utara, Kalimantan timur akan selesai tepat waktu dan republik tercinta ini sudah dapat beribukota disana tmt 17 Agustus 2024 hingga finish secara keseluruhan di era berikut pasca Jokowi lengser pada Oktober 2024 yad.

Jakarta khususnya ya tetap sebagai kota besar, tapi bukan lagi ibukota, karenanya mulai sekarang setidaknya kita sudah punya konsep yang berwawasan jauh ke depan bahwa Jakarta bukan lagi daerah khusus tapi sebuah kantong besar perekonomian kita di pulau Jawa yang tetap dipimpin seorang Gubernur.

Pondok bernaung di tengah hamparan sawah dan lintasan kereta di  sekitar Batang, Jateng. Foto : Parlin Pakpahan.
Pondok bernaung di tengah hamparan sawah dan lintasan kereta di  sekitar Batang, Jateng. Foto : Parlin Pakpahan.

Jakarta harus dijaga kelestariannya dengan kembali ke konsep awal yang harus sudah dipermatang bahwa jangan sampai Jakarta tenggelam kalau kita abai dengan rangkaian penelitian ilmiah terkait masalah tsb dan jangan lagi terulang politik identitas gegara Jakarta dipimpin oleh seorang Chinese padahal ia seorang Indonesianis yang Nasionalis. 

Lintasan sejarah memastikan bahwa dia dikeroyok secara licik oleh lawan politik dengan mengatasnamakan agama dan kaum pribumi. Exercise of power yang memalukan bahkan menjijikkan seperti itu saya pikir nggak boleh lagi terulang di kantong ekonomi raksasa seperti Jakarta.

Proyek tanggul Jakarta atau Giant Sea Wall adalah vital dan itu tak lepas dari dorongan para akhli dalam negeri yang konsisten meneliti penurunan permukaan tanah di Jakarta dan andil kehadiran pakar internasional.

Tanggul raksasa ini adalah penangkal gelombang laut menggenangi daratan Jakarta yang dinilai semakin turun permukaannya sehingga berpotensi tenggelam.

Pesisir Laut Jawa yang ditumbuhi pohon Pisang pada lintasan Pekalongan-Kendal. Foto : Parlin Pakpahan.
Pesisir Laut Jawa yang ditumbuhi pohon Pisang pada lintasan Pekalongan-Kendal. Foto : Parlin Pakpahan.

Pembangunan tanggul merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional. Pembangunan tanggul di muara sungai pesisir Jakarta juga perlu, karena daerah pesisir rentan dengan banjir, baik dari hujan berintensitas tinggi, limpahan sungai, maupun air laut.

Total Panjang tanggul laut yang akan dibangun melintasi wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Bekasi yaitu sepanjang 120,27 Km, terdiri dari tanggul pantai 62.63 Km dan tanggul muara sungai sepanjang 57,64 Km.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun