Hal ini baru terealisasi pada tahun 1850, dimana benteng chantique ini dibangun pekerja pribumi pada 1850 dengan menggunakan batu bata merah. Juga benteng serupa dibangun di pulau Onrust, pulau Bidadari, dan Pulau Cipir, Kepulauan Seribu. Yang tersisa utuh hingga sekarang adalah yang di pulau Kelor dan pulau Bidadari. Hanya, pulau Bidadari sudah dikelola swasta yang dikendalikan dari arah Ancol, uang masuk dan segala sesuatunya jadi serba mahal. Meski demikian bagi yang tebal kantongnya ya enteng-enteng saja tentu. EGP.
Benteng Martello merupakan jenis benteng menara yang berkembang di Eropa pada abad ke-18 hingga ke-19 . Bangunan Martello mengadaptasi gaya benteng menara yang terletak di Mortella Point, Perancis. Ciri khas benteng menara ini adalah berbentuk tabung dengan dinding yang tebal terbuat dari bata. Bangunan ini terdiri dari dua hingga tiga tingkat, dan dikelilingi parit. Dan memiliki lubang tembak untuk meriam-meriam anti kapal tempo doeloe. Lihat misalnya The Pirate of Caribbeans.
Mentari mulai tajam ketika Bunga Suci meninggalkan Kelor menuju Onrust. Waktu tempuh perjalanan kl 15 menit, karena ketiga obyek destinasi yang sudah direncanakan itu cukup berdekatan satu sama lain, termasuk dengan pulau Bidadari yang kini pengelolaannya diserahkan kepada pihak swasta.
Begitu kami berloncatan satu per satu di dermaga Onrust, wow Icuk langsung ambil ancang-ancang untuk memvideokan Onrust dengan narasi-narasi khusus hari pahlawan tentunya. Yang berbeda disini, Heru terlihat berbincang dengan seseorang yang ternyata adalah tour guide peranakan Jawa-Bugis yi Ridwan Saide.
Syukurlah Saide adalah seorang guide yang ramah dan pandai menarasikan sejarah Onrust. Sambil berkeliling pulau seluas 3,5 Km2 ini Saide mulai bernarasi, ntah itu maket di seantero museum ataupun tentang 3 galangan kapal yang pernah dibangun disini, karantina haji dst.
Berkeliling pulau yang cukup rimbun dengan pohon-pohon kanopi peneduh ini cukup mengesankan, dimana-mana terlihat puing-puing bangunan tua legacy Belanda tempo doeloe, kompleks pemakaman Belanda, pemakaman keramat dan bangunan yang sudah hancur bekas karantina haji yang adalah bangunan legacy Belanda sebelum Jepang masuk pada 1942.
Kesultanan Banten pernah menjadikan Pulau Onrust sebagai salah satu tempat peristirahatan. Itu terjadi pada abad ke-16. Setelah Sunda Kelapa direbut oleh pasukan gabungan Demak dan Cirebon pada 1527, terjadi sengketa terkait hak kepemilikan pulau Onrust. Pulau yang semula diklaim milik Kesultanan Banten itu dipersoalkan oleh penguasa baru Sunda Kelapa yang kemudian lebih populer dengan nama Jayakarta.