Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saksi-Saksi Yehuwa Bukan Kristen

3 Oktober 2022   15:51 Diperbarui: 3 Oktober 2022   15:58 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leonard Ravenhill : Saksi-Saksi Yehuwa tidak percaya neraka, berbeda halnya dengan Kristen. Foto :  quotefancy.com

Bagi Saksi-Saksi Yehuwa, Yesus Kristus adalah makhluk ciptaan. Mereka tidak menerima kepercayaan Kristen akan Tritunggal, yang mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah sendiri. Tidak ada dimana pun di Alkitab yang memuat ajaran yang menghujat ini (lih Saksi-Saksi Yehuwa 3).

Saksi-Saksi Yehuwa mengikuti bid'ah kuno yang dikenal sebagai Arianisme, yang mengajarkan bahwa Yesus memiliki substansi yang berbeda dari Bapa, dan diciptakan olehNya.

Menurut Saksi-Saksi Yehuwa, Yesus sebelumnya adalah Malaikat Mikhael, ia mempunyai saudara bernama Lucifer yang memberontak melawan Tuhan, sementara Mikhael tetap taat. Pada kelahiran fisiknya, Putera Allah dipindahkan ke embrio manusia. Setelah kebangkitannya, dia kembali ke keadaan semula sebagai roh yang tak terlihat.

KematianNya menyediakan sarana hukum untuk menyelamatkan kita dari konsekuensi dosa Adam dan membawa orang-orang yang setia ke surga duniawi yang dijanjikan.

Roh Kudus bukanlah bagian dari Ketuhanan. Itu adalah "kekuatan aktif tak terlihat dari Tuhan Yang Mahakuasa" (Let God Be True 108; dikutip dalam McDowell, 73). "Roh Kudus" tidak pernah menggunakan huruf besar dalam Alkitab Terjemahan Baru versi Saksi-Saksi Yehuwa.

Umat Manusia

Manusia diciptakan oleh Tuhan, sebagai kombinasi dari debu bumi dan nafas kehidupan. Ia tidak berjiwa kekal dan tidak imortal/tidak abadi. Ketika meninggal, manusia "mati seperti anjing" (Russell, Scripture Studies v: 406; dikutip dalam Gerstner, 18).

Melalui penebusan Kristus, manusia disimpan dari kematian kekal dan dipertahankan dalam keadaan tidak sadar sampai kebangkitan ketika dia akan dibangkitkan dan akan mengingat dirinya sendiri (Gerstner 18). Menurut Saksi-Saksi Yehuwa  "Alkitab tidak mengajarkan konsep jiwa yang tidak berkematian. Sebaliknya, kehidupan masa depan bagi orang mati didasarkan pada ingatan Allah akan mereka dalam kebangkitan" (Saksi-Saksi Yehuwa 6).

Kerajaan Yehuwa

Saksi-Saksi Yehuwa percaya kerajaan yehuwa adalah pemerintahan yang nyata, dan pemerintahan ini akan memulihkan perdamaian sejati di bumi. Masyarakat adalah "saksi" dari Yahwe. Mereka mempersiapkan kedatangan Kerajaan ini di masa generasi kita sekarang.

Keselamatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun