Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Gereja HKBP Legacy Belanda di Kota Sukabumi

12 September 2022   19:35 Diperbarui: 13 September 2022   09:43 2860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atap sirap yang terbuat dari kayu besi Kalimantan tetap dipertahankan termasuk penambahan ruang multi fungsi di sebelah kanan gereja, saya pikir itu memang kebutuhan yang bisa digunakan untuk sekolah minggu dan terlebih untuk menampung kelebihan jemaat di bagian utama gereja.

Lokasi gereja tak jauh dari batas kota. Ia berhadapan dengan Taman Nobar yang baru saja dibangun oleh pemerintah kota dan dekat ke jembatan Cipelang dan pabrik es Saripetojo serta dapat diakses dari arah manapun di kota Sukabumi dan begitu kita memasuki Jalan raya Sukabumi maka jelang jembatan Cipelang, ada terlihat papan nama kecil di sebelah serambi kiri gereja bertuliskan HKBP Resort Sukabumi, Jalan Jenderal Soedirman No. 12.

Bagian dalam gedung serba guna gereja HKBP Sukabumi. Foto : Parlin Pakpahan.
Bagian dalam gedung serba guna gereja HKBP Sukabumi. Foto : Parlin Pakpahan.

Itulah gereja antik HKBP Sukabumi yang adalah  gereja bersejarah peninggalan Belanda dan sangat layak untuk kita kunjungi dalam rangka beribadah maupun berwisata sejarah.

Sampai jumpa dalam travel story terkait heritages lainnya di kota Sukabumi.

Joyogrand, Malang, Mon', Sept' 12, 2022.

Tampak samping gereja HKBP Sukabumi dari rumah dinas lama pendeta yg sudah raib status kepemilikannya. Foto : Parlin Pakpahan,
Tampak samping gereja HKBP Sukabumi dari rumah dinas lama pendeta yg sudah raib status kepemilikannya. Foto : Parlin Pakpahan,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun