Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tradisi Witchcraft/Perdukunan di Russia Masih Berlanjut Till Now

5 September 2022   17:44 Diperbarui: 5 September 2022   17:50 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyalaan lilin oleh Babka sebagai medium ke alam gaib. Foto : imsomnia_craft, Instagram

Saya merasa kuat, berpengetahuan, berpengalaman dan merasakan sakit di dalamnya, dan perdukunan itu telah menyatukan perempuan dari berbagai era dan negara, kata Lida.

Praktek witchcraft di kalangan muda Russia. Foto : imsomnia_craft, Instagram
Praktek witchcraft di kalangan muda Russia. Foto : imsomnia_craft, Instagram

Mistisisme, perdukunan, dan takhayul selalu memainkan peran kuat dalam budaya Russia, dengan tradisi yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Tradisi ini bertahan lebih lama dari agama Kristen yang berawal pada abad ke-10 serta sekularisme Uni Soviet pada abad ke-20.

Kini, tradisi tua itu memanifestasikan diri dalam kehidupan sehari-hari. Jika Anda ingin menghindari sesuatu yang membawa sial, ludahi bahu kiri Anda tiga kali. Jika Anda kembali ke rumah untuk mengambil sesuatu yang Anda lupakan, tataplah cermin sebelum berangkat lagi untuk memastikan perjalanan anda berikut baik-baik saja. Jika Anda tidak sengaja menginjak kaki seseorang, orang tsb harus menginjak kaki Anda untuk menghindari konflik di masa yad.

Penjaja dongeng paling terkenal di Russia, Baba Yaga, dapat dilihat sebagai gambaran tipikal dari seorang dukun lelaki Russia tempo doeloe. Seperti Baba Yaga, perempuan dukun yang biasa disebut "Babka", sebuah penamaan Belarus kuno, dimana sosok ini dianggap memiliki "elmu" (bukan ilmu) kuno dan mempunyai hubungan yang mendalam dengan alam.

Para babki ini adalah tabib dan perempuan ber-elmu yang memainkan peran penting dalam komunitas mereka. Kata Russia lainnya untuk dukun -- "ved'ma" - berasal dari kata Slavia Kuno untuk "mengetahui." Namun, dalam cerita rakyat, ved'ma adalah elemen dari "kekuatan jahat", atau roh jahat, yang kerjanya membawa malapetaka mengerikan dan biasanya disalahkan karena mencuri susu dari sapi orang lain, menyebabkan kekeringan dan wabah penyakit serta merusak pernikahan dengan tindakan magis.

Dibandingkan dengan budaya Barat, dimana perdukunan dianggap sebagai distorsi atau penyimpangan dari agama, sebaliknya paganisme dan perdukunan Russia umumnya hidup berdampingan bersama dengan agama Kristen Ortodoks selama berabad-abad dalam sistem kepercayaan ganda di antara rakyat (secara harfiah "dvoeverie" atau kepercayaan ganda).

Pengharum beraroma magic seperti kemenyan diperlukan dalam praktek perdukunan. Foto : imsomnia_craft, Instagram
Pengharum beraroma magic seperti kemenyan diperlukan dalam praktek perdukunan. Foto : imsomnia_craft, Instagram

Itu tidak berarti bahwa para dukun belum pernah dipersekusi di Russia. Serangan "mass hysteria" (massa yang merasa tersakiti perdukunan) dengan kekerasan terhadap orang-orang yang diyakini sebagai dukun telah tercatat sejak abad ke-19. Tapi tak satu pun dari semua itu dalam skala sebesar seperti perburuan penyihir di kalangan Puritan Amerika (kalangan protestan ex Eropa abad 16 dan 17 yang membebaskan diri dari Katholik Roma) atau Eropa Barat.

Di era modern, kehidupan di Russia justeru percampuran dunia modern dengan dunia perdukunan.

Pseudomedicine atau pengobatan alternatif, astrologi, dan ramalan justeru populer di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi di masa kini, terutama dalam bentuk pengobatan psikis atau kejiwaan seperti yang dilakukan Anatoly Kashpirovsky, yang ritual televisinya memikat dan menawarkan penghiburan bagi pemirsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun