Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tradisi Witchcraft/Perdukunan di Russia Masih Berlanjut Till Now

5 September 2022   17:44 Diperbarui: 5 September 2022   17:50 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tradisi Witchcraft/Perdukunan Di Russia Masih Berlanjut Till Now

Siapa sangka di negara adidaya seperti Russia sekarang, dunia perdukunan tetap marak, sekalipun bangsa dari "melting pot" atau kuali adukan Eurasia ini telah dijauhkan dari paganisme dan sebangsanya sejak agama Kristen mulai eksis di Russia sejak abad ke-10.

Ingat Professor van Peursen dan bukunya yang memukau "Strategi Kebudayaan". Menurutnya ada memang fase-fase dalam kebudayaan seperti fase mitis, ontologis dan fungsional. Tapi fase dimaksud disitu bukanlah tahapan-tahapan yang dilalui dengan mencoret tahapan sebelumnya sebagai sudah finish, melainkan fase dalam arti hanya sebuah skema dalam kebudayaan sebagai kata kerja dan bukan lagi sebagai kata benda.

Tool perdukunan di Russia. Foto : imsomnia_craft, Instagram
Tool perdukunan di Russia. Foto : imsomnia_craft, Instagram

Berpijak dari paradigma Peursen, maka kebudayaan itu sangat dinamis, tapi ada bagian-bagian yang tetap statis tak bergeming dan itu ada di relung terdalam anak manusia dimana pun. Itu jugalah salah satu misteri yang takkan terpecahkan oleh kita. Semodern atau sefungsional apapun kebudayaan itu, fase mitis dan ontologis itu tetap ada. Dalam bahasa arsiran statistis, itu hanya berarti ada zona "overlapping" atau tumpang tindih dari masing-masing fase.

Tak heran istilah Hadatuon dan Parmalimism di tanah Batak, Lulikisme di pulau Timor, Jaelangkungisme di Jawa barat, Kejawenisme di Jawa tengah dan timur dst. Itu masih hidup di tengah masyarakat meski katakanlah sayup-sayup karena tertekan oleh klaim keyakinan terbenar absolut dari agama-agama mainstream.

Praktek magic di kalangan muda Russia. Foto : imsomnia_craft, Instagram.
Praktek magic di kalangan muda Russia. Foto : imsomnia_craft, Instagram.

Menepis hoaks barat tentang Perang Russia Vs Ukraina sekarang, saya mencoba membuka lembar-lembar lain media Russia yang mengulas tentang sesuatu yang menarik. Tak lama ketemu, yi sebuah tulisan tentang witchcraft atau perdukunan dengan segala tool yang menyertainya dari jurnalis Samantha Berkhead. Tulisan menarik ini dipublished Moscow Times - lih https://tinyurl.com/y6c6q222

Dan berdasarkan paparan Samantha dan sedikit tambahan dari media Russia lainnya, kita akan terkesima karena witchcraft di Russia ternyata tak hanya sekadar perdukunan, tapi tool yang menyertai praktek perdukunan itu sangat dinamis. Tool dimaksud berkembang tiada henti seiring zaman. Toko-toko yang menjajakannya bisa didapatkan di hampir seantero Russia.

Nyala api sebagai medium penghubung dalam sebuah ritus witchcraft di Russia. Foto : imsomnia_craft, Instagram
Nyala api sebagai medium penghubung dalam sebuah ritus witchcraft di Russia. Foto : imsomnia_craft, Instagram

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun