Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kajoetangan Heritage di Downtown Malang yang Sudah Berkilau

29 Agustus 2022   18:02 Diperbarui: 29 Agustus 2022   18:06 1674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawisari Koffie dari grup Tugu ada di Kajoetangan Heritage, downtown Malang. Foto : Parlin Pakpahan.

Kajoetangan Heritage Di Downtown Malang Yang Sudah Berkilau

Kota Malang kini sudah jauh berbeda dengan kota Malang 10 tahun lalu. 10 tahun lalu downtown Malang Jln Basuki Rahmat hingga alun-alun Merdeka dan Pecinan di seputar Pasar Besar Malang hanya hidup separuh waktu saja atau teng buka Pk. 08.00 dan teng ending Pk. 20.00.

Seliwar-seliwer para pelancong dari luar kota pun terbatas pada ortu dan keluarga yang memberangkatkan anaknya sekolah di kota Malang. Mereka stay di kota Malang barang 2-3 hari, lalu kembali ke kota asalnya tanpa wajib berwisata ke Malang Raya, khususnya kota Malang.

Lain halnya yang datang ke Malang Raya untuk melancong sebagai wisnus ataupun wisman. Ini perusahaan-perusahaan travel yang membopongnya. Mereka hanya tahu dari perusahaan travel bahwa traveling ke Malang Raya tidak menjadi keharusan untuk singgah di kota Malang.

Kawisari Koffie dari grup Tugu ada di Kajoetangan Heritage, downtown Malang. Foto : Parlin Pakpahan.
Kawisari Koffie dari grup Tugu ada di Kajoetangan Heritage, downtown Malang. Foto : Parlin Pakpahan.

Mengapa bisa dibaca seperti itu buku panduan untuk kota Malang. Ya, karena kota Malang sejauh ini hanya membawa misi sebagai Kota Pendidikan dengan ikon Universitas Brawijaya, berbagai Sekolah Tinggi Teologi Kristen, berbagai Pondok Pesantren dst hingga pendidikan tingkat SD, SMP hingga SMA.

Sebelum fokus kota Malang, sebaiknya kita tahu Malang Raya terlebih dahulu. Istilah itu merujuk pada sebuah wilayah di Jatim yang mencakup Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Wilayah Malang Raya luasnya 3.882,44 Km2 dengan rincian Kabupaten Malang seluas 3.534,86 Km2, Kota Malang seluas 145,28 Km2 dan Kota Batu seluas 202,3 Km2.

Menurut SP 2020 Jumlah penduduk Kota Malang 843.810 jiwa dan pada 2022, dengan laju pertumbuhan rata-rata 0,27% dari SP 2020, diprediksi penduduk kota Malang kini pada kisaran 850 ribu jiwa, kota Batu kl 215.000 jiwa dan Kabupaten Malang kl 2,65 juta jiwa. Total populasi Malang Raya kl 3,70 juta jiwa.

Kopi Lonceng ada di Kajoetangan Heritage, downtown Malang. Foto : Parlin Pakpahan.
Kopi Lonceng ada di Kajoetangan Heritage, downtown Malang. Foto : Parlin Pakpahan.

Wilayah Malang Raya yang luas dengan segala muatan sektoral disitu seakan menelan semua penduduk kota Malang. Dalam konteks Otda, kota Malang sejauh ini tak banyak gaungnya dalam peningkatan PAD. Wilayah Kabupatenlah selama ini sebagai penyumbang terbesar PAD. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun