Bernostalgia dengan Diva Besar Nancy Wilson

Tak terasa sudah cukup lama saya nggak bernostalgia tentang pernak-pernik hidup dan kehidupan yang dilagukan. Hidup tak identik dengan lagu memang, tapi perlu dilagukan agar kita dapat memaknai lebih jauh resume kehidupan kita.

Para penyanyi yang pernah kita nikmati lantunannya boleh jadi segunung, tapi untuk membuatnya dalam sebuah list, ini tentu repot. Dan belum tentu seorang seperti Rocky Gerung mau kita bayar untuk membuat list tsb, kecuali barangkali peneliti-peneliti professional yang mau sekali membuatnya sejauh dibayar. He He ..

Setelah utak atik sekadar koleksi musik dalam laptop, akhirnya dalam rangka nostalgia kehidupan berlagu ini, jatuh pilihan pada Nancy Wilson. 

Baca juga: Freddy Mercury Queen Dengan Klimaks Gelegar Thunderbolt Dalam Dead On Time

Karier Nancy benar-benar luar biasa. Dia merekam lebih dari 70 album, dua album setahun untuk Capitol antara tahun 1959 dan 1970. Sebelas single-nya muncul di tangga lagu Top Pop Singles Billboard, sementara 22 lagu mendarat di tangga lagu Top R&B Singles Billboard, 100 lagu yang ngehits minta ampun. Nancy dinominasikan untuk 20 Grammy Awards dan memenangkan 3 grammy.

Gayanya yang santun dan ceria, ungkapannya yang percaya diri dan penyampaiannya yang menarik, membuat Whitney Houston dalam penghormatan tahun 1992 mengatakan : "Kesenian Nancy Wilson di bidang musik telah melampaui tren berbagai dekade". Luarbiasa.

Nancy Sue Wilson (20 Pebruari 1937 -- 13 Desember 2018) adalah seorang penyanyi dan aktris Amerika yang karirnya membentang lebih dari lima dekade, dari pertengahan 1950-an hingga pensiun pada awal 2010-an. Dia sangat terkenal untuk singlenya " (You Don't Know) How Glad I Am."

Selama karirnya, Nancy distempel publik Amerika dan dunia sebagai penyanyi blues, jazz, R&B, pop dan soul. Wajar stempel beragam seperti itu, karena dia adalah seorang "aktris dan penghibur yang sempurna". 

Baca juga: Startup Piramida Terkecil dari Komunitas Internet Indonesia

Nancy juga stylist dalam bermusik. Tak heran dia menerima banyak julukan seperti "Sweet Nancy", "The Baby", "Fancy Miss Nancy", bahkan disebut unik sebagai bersuara bak madu atau "The Girl With the Honey-Coated Voice".

Baca juga: Sei Babi Flobamora NTT Kuliner Terbaru di Kota Wisata Malang

Meski AS adalah kontinen besar yang melahirkan Jazz, tapi yang namanya publik, meski Amerika, ya seperti itu, mereka melabeli Nancy dengan bermacam nama. Tapi kalau ditilik semua album yang dilahirkan Nancy, maka kita akan tahu bahwa Nancy adalah Jazz itu sendiri.

Nancy Wilson dalam sebuah close-up. Foto: jazzwaxx.com

Marc Myers dalam jazzwaxx.com edisi 14 desember 2018, sehari setelah kematian Nancy pada 13 Desember 2018 dalam usia 81 tahun menulis: Nancy Wilson, penyanyi jazz popular yang dinamis dengan bakat vokal dan penampilan visual yang luarbiasa yang muncul pada tahun 1959 tepat ketika tangga lagu pop mulai didominasi oleh vokal ala Brazil yang lembut seperti Astrud Gilberto dan Gal Costa. 

Nancy terutama adalah seorang penyanyi balada yang hebat yang membuat lagu mengalir ciamik melalui dirinya. Wajah dan suaranya sempurna dalam mengungkapkan kegembiraan atau hidup yang getir dan menyakitkan yang mengalir dalam kata-kata. 

Tanpa terlalu emosional atau terlalu mendramatisir balada dalam untaian syair yang dinyanyikannya, Nancy bernyanyi dengan penuh perasaan, seakan lagu itu tentang sesuatu yang dia alami sendiri.

Melihat Nancy bernyanyi berarti kita menjadi bagian dari penderitaan yang pernah dialami anak manusia atau sebaliknya kita mengalami trance betapa hidup ini indah dan sangat menyenangkan.

 Atau kita sampai pada permenungan dalam "Everything Must Change", betapa segala sesuatu di portibi ini berubah, setiap orang pun berubah, tak ada yang tak berubah, misteri hidup tak juga tersingkap, yang muda menjadi tua, begitulah perjalanan waktu, tak ada yang tetap, kecuali hujan yang tercurah dari langit, mentari yang setiap hari bangkit dan kembali ke peraduannya serta burung-burung kolibri yang beterbangan di angkasa biru.

Nancy tidak pernah mengecewakan penonton. Ia mengakhiri lagunya seakan surfing menuruni gulungan gelombang yang akan menyapu pantai dengan kepala tertunduk, lalu ia mengangkatnya dengan senyum lebar seraya mengucapkan "Thank You!"

Boleh dibilang 3 hari ini setiap kali tidur saya nggak pernah melepaskan headset dari telinga saya untuk menikmati balada indah dari seorang Nancy Wilson. Headset itu melekat erat hingga mentari bangun dari peraduan keesokan harinya.

Day by day saya mendengarnya, menikmatinya dan mempermenungkan aneka baladanya yang penuh arti dan makna. Kita ambil lagu Nancy yang sangat ngehits dari masa ke masa yi "You Don't Know How Glad I am" :

My love has no beginning, my love has no end; No front no back, my love won't bend; I'm in the middle, lost in a spin; Loving you; And you don't know, you don't know, you don't know, you don't know; How glad I am.

Cintaku tidak memiliki awal, tidak memiliki akhir; Tak ada depan tak ada belakang, cintaku tak membengkok; Daku di tengah, dalam pusaran mencintaimu; Dan engkau tidak tahu ....; Betapa senangnya daku.

My love has no walls on either side; That makes my love wider than wide; I'm in the middle and no and I can't hide; Loving you; And you don't know, you don't know, you don't know, you don't know; How glad I am

Cintaku tidak berdinding di kedua sisi; Itu yang membuat cintaku lebih lebar; Daku berada di tengah dan tak bisa menyembunyikannya; Dan engkau tidak tahu ....; Betapa senangnya daku.

Itulah sekelumit hal esensial dalam bernostalgia dengan diva besar kita Nancy Wilson yang adalah Jazz Music itu sendiri. Ia telah tiada, tapi karya seninya di bidang musik akan tetap ada sepanjang masa.

Berikut senandung Nancy Wilson dalam beberapa klip video pilihan seperti You Don't Know How Glad I Am; I Wish You Love; I Was Telling Him About You ketika Nancy di Newport Jazz Festival; One Note Samba dan Fly Me To The Moon.

Depok Bolanda, Tue', August 02, 2022.

Nancy Wilson dan Cannonball Aderley. Foto: jazzwaxx.com