Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Bernostalgia dengan Diva Besar Nancy Wilson

2 Agustus 2022   16:41 Diperbarui: 2 Agustus 2022   16:57 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marc Myers dalam jazzwaxx.com edisi 14 desember 2018, sehari setelah kematian Nancy pada 13 Desember 2018 dalam usia 81 tahun menulis: Nancy Wilson, penyanyi jazz popular yang dinamis dengan bakat vokal dan penampilan visual yang luarbiasa yang muncul pada tahun 1959 tepat ketika tangga lagu pop mulai didominasi oleh vokal ala Brazil yang lembut seperti Astrud Gilberto dan Gal Costa. 

Nancy terutama adalah seorang penyanyi balada yang hebat yang membuat lagu mengalir ciamik melalui dirinya. Wajah dan suaranya sempurna dalam mengungkapkan kegembiraan atau hidup yang getir dan menyakitkan yang mengalir dalam kata-kata. 

Tanpa terlalu emosional atau terlalu mendramatisir balada dalam untaian syair yang dinyanyikannya, Nancy bernyanyi dengan penuh perasaan, seakan lagu itu tentang sesuatu yang dia alami sendiri.

Melihat Nancy bernyanyi berarti kita menjadi bagian dari penderitaan yang pernah dialami anak manusia atau sebaliknya kita mengalami trance betapa hidup ini indah dan sangat menyenangkan.

 Atau kita sampai pada permenungan dalam "Everything Must Change", betapa segala sesuatu di portibi ini berubah, setiap orang pun berubah, tak ada yang tak berubah, misteri hidup tak juga tersingkap, yang muda menjadi tua, begitulah perjalanan waktu, tak ada yang tetap, kecuali hujan yang tercurah dari langit, mentari yang setiap hari bangkit dan kembali ke peraduannya serta burung-burung kolibri yang beterbangan di angkasa biru.

Nancy tidak pernah mengecewakan penonton. Ia mengakhiri lagunya seakan surfing menuruni gulungan gelombang yang akan menyapu pantai dengan kepala tertunduk, lalu ia mengangkatnya dengan senyum lebar seraya mengucapkan "Thank You!"

Boleh dibilang 3 hari ini setiap kali tidur saya nggak pernah melepaskan headset dari telinga saya untuk menikmati balada indah dari seorang Nancy Wilson. Headset itu melekat erat hingga mentari bangun dari peraduan keesokan harinya.

Day by day saya mendengarnya, menikmatinya dan mempermenungkan aneka baladanya yang penuh arti dan makna. Kita ambil lagu Nancy yang sangat ngehits dari masa ke masa yi "You Don't Know How Glad I am" :

My love has no beginning, my love has no end; No front no back, my love won't bend; I'm in the middle, lost in a spin; Loving you; And you don't know, you don't know, you don't know, you don't know; How glad I am.

Cintaku tidak memiliki awal, tidak memiliki akhir; Tak ada depan tak ada belakang, cintaku tak membengkok; Daku di tengah, dalam pusaran mencintaimu; Dan engkau tidak tahu ....; Betapa senangnya daku.

My love has no walls on either side; That makes my love wider than wide; I'm in the middle and no and I can't hide; Loving you; And you don't know, you don't know, you don't know, you don't know; How glad I am

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun