Wisuda Luring Pertama ITB Tahun Akademik 2021/2022
Institut Teknologi Bandung (ITB) gelar wisuda sarjana di Gedung Sabuga atau Sasana Budaya Ganesha ITB, Sabtu, 23 Juli 2022. Ini adalah wisuda luring pertama sejak pandemi, demikian Rektor ITB Prof. Reini Djuhraeni Wirahadikusuma dalam sambutannya. Sebelumnya pelaksanaan wisuda dilakukan secara hybrid.
Pelaksanaan wisuda luring ini mengikuti arahan dari Satgas Covid-19. Apabila acara wisuda diikuti lebih dari seribu orang, maka kesehatan semua hadirin harus dijaga. Meski situasi pandemi telah lebih jauh terkendali, namun tetap memerlukan kewaspadaan dan kecermatan. Wisuda secara luring ini adalah implementasi dari kebijakan pemerintah yang tak bisa ditawar demi dan untuk kesehatan nasional.
Boleh dikata Wisuda Luring telah menjadi sebuah istilah yang membumi untuk dunia kampus sejak tahun lalu, dimana tatap muka diizinkan tapi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Para wisudawan diminta untuk tes bebas Covid-19 dan tanpa reserved diminta untuk tidak didampingi ortu atau wali.
Meski dilaksanakan secara luring seperti itu, tapi ada kebijakan yang sedikit menghibur, dimana para ortu dan keluarga wisudawan yang tak diizinkan hadir dalam wisuda serentak se-ITB pada tgl 23 Juli 2022, diperbolehkan untuk mengikuti acara syukuran dan pelepasan lulusan di fakultasnya masing-masing dan harap mafhum mereka diwajibkan tunduk dan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Acara syukuran itu tentu tidak simultan, ada yang sehari sebelum wisuda serentak dan ada yang lebih jauh ke belakang. Intinya diizinkan. Yang penting acara itu tidak tabrakan dengan  wisuda serentak pada 23 Juli 2022.
Daripada-daripada, kata anak-anak zaman now, hanya itu kesempatan, so apa mau dikata lagi, demikian gumam rata-rata ortu yang saya rasakan ketika mengikuti acara syukuran pelepasan lulusan FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) ITB di gedung CADL atau Center for Art, Design, and Language.
Acara yang diawasi ketat itu - sehubungan pandemi yang konon hendak diendemikan dalam tempo dekat ini - diluar dugaan di FSRD berjalan meriah, penuh tawa terpingkal-pingkal karena banyak kejutan yang lucu-lucu dan yang terpenting penuh guyub.
Saya pikir pandai juga Bu Rektor ITB ini mengambil kembali hati ortu dan keluarga wisudawan yang tadinya seakan copot karena tak diperbolehkan menghadiri acara wisuda serentak atau se-ITB pada 23 Juli 2022.
Saya yakin sekali fakultas lain yang menyelenggarakan acara serupa pastilah meriah dan penuh guyub sebagaimana di FSRD pada 22 Juli ybl. Saya yakin, semuanya itu hanya bisa timbul karena faktor internal, dimana anak-anak ITB memang terkenal kreatif, kuat solidaritas sosialnya dan memiliki etos juang yang tak pernah pudar dari masa ke masa.
Di FSRD, Dekan ITB yang didampingi dua pembantu dekan yang bergelar Doktor tampil mengejutkan dari sebuah mobil antique zaman Al Capone. Pak Dekan mengenakan busana jawa jadul yang telah dimodif lengkap dengan blankon dan kedua pembantunya masing-masing mengenakan busana Robin Hood dan The Pirate. Pokoknya didesain keren. He He .. Sebelum Pak Dekan memberi sambutannya, ada performance dari anak-anak tahun pertama dan kedua yang menampilkan tarian unik dengan kostum warna-warni dan ada seorang dosen kocak yang menyumbangkan suaranya di panggung bak Tom Jones yang ditutup dengan lagu karya Opik yi Dealova. Wow tinggi juga nih suara Pak Dosen. He .. He ..
Acara syukuran pelepasan lulusan di FSRD yang dimulai Pk.14.00, baru usai jelang Pk 17.00 dan sisa waktu menuju gelap itu langsung diisi dengan acara foto-foto dengan keluarga dan sahabat dengan berbagai latar di sekitar gedung CADL hingga ke titik tengah ITB dimana ada prasasti Bung Karno ketika meresmikan nama ITB pada 2 Maret 1959 lalu sebagai pengganti nama TH atau Technische Hoogeschool Te Bandung.
Lanjut pada acara wisuda se-ITB pada Sabtu 23 Juli 2022, sebelum Rektor ITB memberikan sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Jaka Sembiring dalam laporannya mengatakan untuk wisuda ketiga tahun akademik 2021/2022 ini ada 2.050 wisudawan, sebanyak 1.340 orang berasal dari program sarjana dengan 362 mahasiswa di antaranya meraih predikat cum laude. IPK tertinggi 3,99 atas nama Michael Agung Nugroho dari Teknik Dirgantara. Wisudawan termudanya Jeane Irene Beatrice Gloriana Zebua Wanggai dari Teknik Lingkungan. Jeane berusia 20 tahun.
Juga dilaporkan nama-nama mahasiswa program magister dari berbagai jurusan yang mendapatkan nilai IPK sempurna 4,00. Wisudawan termudanya adalah Sophia C. Sharon dari Teknik Sipil yang berumur 21 tahun. Program doktor meluluskan 42 orang, dan 130 wisudawan profesi insinyur.
12 orang dari Program Doktor memperoleh gelar cumlaude dengan IPK tertinggi 4.00 atas nama Diyah Rosiani dari Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM). Dari FSRD muncul pemegang IPK tertinggi atas nama Kezia Clarissan Langi. Wisudawan doktor termuda berasal dari FTTM, yi Muhammad Taufiq Rafie yang berusia 27 tahun 5 bulan.
Menyusul sambutan Rektor ITB Prof. Reini Djuhraeni Wirahadikusuma kepada para wisudawan program sarjana, profesi, magister dan doktor. Reini mengatakan ITB melepas mereka untuk kembali ke kehidupan nyata di masyarakat. Proses pembelajaran di kampus, menurutnya, telah memberikan bekal kompetensi bagi wisudawan untuk berkiprah secara memadai di tengah masyarakat.
Meski demikian kehidupan nyata di masyarakat ini lebih berwarna dengan hadirnya tantangan-tantangan baru yang menimbulkan banyak ketidakpastian dibandingkan suasana di kampus, kata Rektor.
Kehidupan nyata di masyarakat jauh lebih berwarna dibandingkan suasana di kampus yang serba terstruktur. Di dunia nyata, banyak tantangan baru yang menimbulkan banyak ketidakpastian. Itu semua berjalan zig-zag. Karenanya para lulusan harus kreatif dan inovatif, dan apabila perlu berpikir out of the box, seperti kembali ke masa lalu tetapi dengan solusi baru atau mengcreate sesuatu yang benar-benar baru dengan premise yang baru pula.Â
Dan di atas segalanya para alumnus harus tetap kritis dan bisa membedakan mana yang hoax dan mana kebenaran, karena semasa studi di ITB mereka sudah diperlengkapi dengan metoda yang pasti untuk bisa dengan telak membedakan mana yang hoax dan mana yang benar. Sukses disitu, maka itulah kebanggaan ITB terhadap lulusannya, demikian pesan kuat Rektor ITB pada wisuda ketiga tahun akademik 2021/2022 ybl.
Acara wisuda ketiga tahun akademik 2021/2022 yang dimulai Pk. 08.00 ini berakhir dengan nafas lega pada Pk. 12.00. Bagaimana tidak lega, karena para wisudawan yang tidak dapat hadir secara langsung maupun orangtua dan keluarga wisudawan masih dapat mengikuti prosesi wisuda ini secara daring melalui kanal YouTube ITB dan platform Zoom.
My daughter Adelina Pakpahan yang adalah salah satu lulusan terbaru FSRD ITB kembali ke pangkuan Mamanya. Besok-besok ia dkk sudah harus berkiprah di tengah masyarakat.
Kami kemudian kumpul bareng keponakanku Ghia-Asyka beserta kedua pahompu Langit dan Bumi di Giga Bites Corner tak jauh dari apartemen Getway di bilangan Cicadas Bandung.
Saya yakin sekali, peristiwa penting di ITB yang terjadi pada 22-23 Juli ini dapat menjadi kenangan terindah buat komunitas ITB dan bangsa besar yang melting pot ini.
Gateway, Bandung, Sun', July 24, 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H