Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Startup Piramida Terkecil dari Komunitas Internet Indonesia

4 Juni 2022   20:33 Diperbarui: 4 Juni 2022   20:34 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Pusing. Foto : rsud.tulungagung.go.id

Startup Piramida Terkecil Dari Komunitas Internet Indonesia

Sejak diberitakannya Emmiril Khan Mumtadz atau Eril anak Ridwan Kamil Gubernur Jabar hilang di sungai Aare Swiss, saya termasuk rajin memantaunya. Dan akhirnya kolaps setelah melihat foto Ridwan atau Kang Emil dan isteri Atalia Praratya dan puteri Camillia Laetitia Azzahraa duduk dalam hening di tepi sungai Aare. Kang Emil dan keluarga sudah kembali Jumat 3 Juni ybl ke Bandung, di samping cuti sudah habis, juga mereka telah merelakan kepergian Eril di sungai Aare yang dingin, biru dan mengalir deras. Tabah Kang Emil.

Lalu saya baca balapan Formula E baru saja berakhir di sirkuit Jakarta International e-Prix dan pemenangnya adalah Mitch Evans yang berhasil mengalahkan Jean-Eric  Vergne si peraih pole yang pada awalnya terlihat mulus melaju, tapi di menit terakhir berhasil dilibas Evans.

Meski saya lebih suka Balapan Formula 1 dan MotoGp, tapi bagaimanapun Tks Pak Presiden, Pak Luhut dan Mbak Puan yang sudah menghadirinya. Terlihat bagaimana demokratisnya Pak Jkw, tak pernah mendungu-dungukan orang apalagi memaki vulgar siapapun yang membencinya sebagaimana postingan Rocky Gerung dan Harsubeno belum lama ini. Bagaimanapun kemelut Wan Abbas mulai dari sirkuit Monas yang gagal total, sebagai gantinya berapapun harga dan pengorbanannya baik ekonomi apalagilah politik, sirkuit ancol itu kan harus lestari, karena sudah dimulai.

Terakhir saya baca merebaknya PHK di lingkungan perusahaan Startup. Perusahaan rintisan yang melakukan PHK itu antara lain JD.ID., Link Aja, Zenius dan TaniHub dst.

Startup merupakan perusahaan rintisan yang didirikan untuk mengembangkan produk atau layanan yang unik, membawanya ke pasar, seakan single fighter yang tak tergantikan bagi pelanggan. JD.ID misalnya, di samping e-commerce, perusahaan ini punya kekuatan di bidang bisnis retail yang menyediakan layanan solutif mulai dari pengadaan inventory, jasa warehouse, fulfilment dan layanan logistik untuk para pelanggan korporasi. Link Aja, sebuah platform pembayaran gabungan dari dompet digital milik BUMN. Dengan kata lain Link Aja merupakan penggabungan dari T-Cash dan T-Money (Telkomsel), My QR (BRI), e-Cash (Bank Mandiri) dan Yap (BNI).

PHK di komunitas bisnis Startup ini ternyata tak hanya di Indonesia, di luar negeri pun demikian, khususnya di AS. Maka soal PHK di Startup Indonesia yang awalnya menjamur dan terlihat gagah bahkan gagah-gagahan di perjalanan pandemi, ee kemudian limbung, kolaps dan raba sana raba sini mau kemana. Ya nggak jadilah ngulasnya. He He ..

Saya pikir era pandemi sudah hampir berakhir, meski belum landai sekali, tapi sehubungan kita sudah memasuki tahun ketiga menjalaninya. Terminal perhentian akhir pandemi sudah semakin dekat. Ini pasti, karena vaksinasi nasional sudah nyaris rampung di seluruh dunia, kecuali sebagian Afrika.

Virus corona yang adalah makhluk hidup juga seperti kita, mulai kehilangan akal dan sepertinya tinggal menjadi endemi beberapa saat lagi. So ke depan ini kita akan mengobatinya seperti flu saja, karena memang letak masalahnya di pernafasan kita. Terserah pak dokterlah bagaimana nanti resep obatnya.

Yang pasti ekonomi sekitar mulai bergerak kembali, anak-anak mulai sekolah, bahkan kuliah  tatap muka sudah semakin mendekat. Itu fenomena di kota Malang dan kota-kota besar lainnya di pulau Jawa.

Di luar Startup, bisnis online seperti Tokopedia, Shopee dan Transportasi Umum jalan terus, meski ada kecenderungan mulai menurun juga, karena orang berangsur-angsur sudah kembali ke habitatnya bertatap muka di medan perbelanjaan ntah itu pasar tradisional, ntah itu supermarket atau retail-retail medium seperti Indomaret dan Alfamaret, atau mulai cangkruk lagi sembari ngopi-ngopi di berbagai caf dan melakukan traveling ngilangin pusing pandemi kemarin.

KRL Jabodetabek mulai ramai lagi, kereta api dan bus antar propinsi juga begitu. Maka tak heran perusahaan Startup yang tadinya memukau kini mulai ditinggalkan. Berbagai promosi dan cash back Startup sudah tak masuk akal lagi.

Kalau bisnis online sebagaimana disinggung di muka sih masih jalan, tapi menawarkan sesuatu ntah itu paylater, cahshback atau discount yang seakan wah sudah harus berhati-hati. Contoh anak saya sendiri yang kuliah di Malang. Ia sudah mulai masak sendiri, karena pesan Grabfood dan Gofood itu jatuhnya jadi mahal banget Pak, ujarnya. Begitu juga dengan transportasi online. Deket banget tak sampai 750 meter, naik ojol koq bisa-bisanya lima belas -- dua puluh rebeb. Ini keterlaluan, ujar Haikal temannya. Maka mereka berdua pun sepakat ngandelin motor Haikal saja. Tak heran Malang kebanjiran roda dua pribadi dan angkot pun semakin sekarat, hanya melayani trayek yang ramai saja. Ini fenomena umum di seantero Jawa dan luar Jawa.

Saya pikir belanja langsung ke lokasi tertentu adalah semacam media komunikasi bagi masyarakat kita. So, apapun namanya ntah itu Metaverse, NFT atau Cryptocurrency dst. Itu adalah dunia internet yang sekadar fungsional bagi mereka seperti aplikasi WhatsApp, pesen barang secara online, transfer duit secara online dst. Tak heran,  dunia internet Indonesia saat ini hanya dikuasai bisnis online yang biasa-biasa saja ntah itu Tokopedia, Shopee, Transportasi online, Travel online dst. Dunia Startup sedang merenungkan Pleonexia-nya Ivan Illich yi apa karena keserakahan radikal di dalam sistem kapitalisme global sekarang mereka mulai runtuh.

Di negeri ini, saya yakin kalaupun ada yang memasuki dunia metaverse dan bisnis gagah-gagahan ala Startup. Itu kan hanya piramida terkecil dari komunitas internet kita saja. Ingat, masyarakat kita itu guyub dan sangat merindukan media komunikasi langsung ala pasar tradisional nusantara.

Salam Waras ..

Joyogrand, Malang, Sat', June 04, 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun