Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Und Corner dan Grup Tugu: Sebuah Pojokan Jadul nan Beken di Malang

10 Mei 2022   19:14 Diperbarui: 10 Mei 2022   23:43 1435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbak Indah (kn) dan Mbak Mimi (kr), Satgas Und Corner, Malang. Foto : Parlin Pakpahan.

Turis Eropa lagi delak-delok opo sing uenak di Und Corner. Foto : Parlin Pakpahan.
Turis Eropa lagi delak-delok opo sing uenak di Und Corner. Foto : Parlin Pakpahan.

Itu info yang saya dapat baru saja dari mbak Indah di Und Corner pusat di Jln Kahuripan No. 3 Malang, bersebelahan dengan Resto Melati yang satu kesatuan dengan Hotel Tugu Malang yang lagi-lagi bersebelahan dengan nama jadul lain yi Splendid-Inn di bilangan Tugu, Km 00, Malang. Pendeknya nama-nama itu adalah nama beken sejak zaman Wolanda, persis di titik 00, downtown Malang. Beken sedari doeloe hingga sekarang. Balaikota Malang pun persis di titik 00 bersejarah itu.

Tengah hari nan cerah itu, seminggu setelah lebaran 2-3 Mei lalu, aku yang penasaran sejak kehilangan Und Corner di Ijen Besar, datang ke Und Corner pusat di bilangan Tugu, seakan balas dendam. Yang tak kutemui saat itu adalah bubur ayamnya. Yang lainnya sama persis ketika aku cangkruk dengan Sammy kl 11 tahun lalu di Und Corner Ijen yang kini tak beredar lagi kecuali Burger King yang tampilannya kontemporer banget. So, males nginjeknya. Tapi jangan salah, kawula muda zaman now lumayan banyak yang cangkruk disana. Maklum Ijen Besar adalah salah satu tongkrongan yang keren di Malang.

Turis Eropa lagi banyak di Und Corner. Foto : Parlin Pakpahan.
Turis Eropa lagi banyak di Und Corner. Foto : Parlin Pakpahan.

Pastry klasik otentik Malang tempo doeloe (1920-1935) ada banget di Und Corner Tugu ini. Sebagaimana diketahui Belanda memberi banyak pengaruh kuliner untuk Indonesia sebelum masa kemerdekaan. Tak heran hingga kini masih banyak hidangan asal Belanda yang ditemui di Indonesia terutama di Malang dan Semarang.

Kota Malang yang terkenal karena lama dikolonisasi orang-orang Belanda merupakan salah satu kota yang kulinernya banyak mendapat pengaruh Belanda, termasuk varian dessertnya.

Tradisi Eropa yang kaya akan susu dan keju bisa kita temui di Und Corner Bakery yang adalah bagian dari Hotel Tugu Malang. Ada cukup banyak dessert klasik dengan resep otentik negeri Belanda disini, termasuk pastry dan bakery.

Und Corner, tampilan dari pintu depan. Foto : Parlin Pakpahan.
Und Corner, tampilan dari pintu depan. Foto : Parlin Pakpahan.

Dessert khas Belanda cenderung sangat lembut dengan aroma vanilla dan juga coklat pilihan. Butter yang dikombinasi dengan margarin serta kuning telur dan gula, bercampur menjadi adonan cake maupun snack yang sangat khas. Ini yang menurut madame Juliana, teringat Aru Bakery di Dili Timtim, sebagai pengawet alami kue-kue Belanda.

Und Corner menyuguhkan beberapa varian pastry klasik diantaranya Rhum Horn, kue berbentuk contong asli Belanda kuno. Saat digigit, teksturnya yang crispy dengan isi krim manis nan lembut dengan campuran rhum menjadi lebih nikmat.

Ruang cangkruk, sisi kanan Und Corner, bersebelahan dengan Resto Melatinya Hotel Tugu. Foto : Parlin Pakpahan.
Ruang cangkruk, sisi kanan Und Corner, bersebelahan dengan Resto Melatinya Hotel Tugu. Foto : Parlin Pakpahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun