Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lebaran Tradisi Islam, tapi Tidak untuk Mudik

2 Mei 2022   16:12 Diperbarui: 2 Mei 2022   17:06 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di ruang tunggu daop 8 Surabaya H-3 lebaran. Foto: ayomalang.com

Hari ini hari kesadaran akan tradisi

Menyempatkan umat sejenak bersama-sama

Menghirup udara lega dalam kepungan derita sehari-hari

yang bikin orang jauh-menjauhi

 

Hari ini hariku pertama 'kan menjalani hidup antara manusia

Sedangkan diriku sendiri makin sepi dan terasing

Lantaran mengerti kelengangan elang di langit tinggi

Aglomerasi pemudik di pelabuhan penyeberangan Merak. Foto: m.liputan6.com
Aglomerasi pemudik di pelabuhan penyeberangan Merak. Foto: m.liputan6.com

Puisi religius yang indah dari putera Sunda ini pada baris pertama bait kedua menandaskan lebaran adalah murni tradisi Islam. Betapa derita sehari-hari yang kita alami dalam proses alienasi dalam kehidupan modern ini dapat kita lihat secara benderang dalam pemaknaan lebaran. 

Kita perlu memutihkannya saat itu, karena kita adalah anak manusia yang tak pernah luput dari kesalahan. Dan di tangan Ajip pemahaman eksistensial seorang anak manusia sungguh menggetarkan sebagaimana dua baris terakhir dari bait ketiga puisi lebaran yang ditulisnya pada 1970.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun