Saya berbincang sejenak saja dengan Faldi. Info menarik yang pasti darinya Sei Babi Flobamora ini ada tiga di kota Malang. Dua lainnya di Jln Slamet Riyadi, Oro-Oro Dowo dan di Jln Raya Langsep, Bareng. Yang di Oro-Oro Dowo, itu ortu saya om, kata Faldi. Ok thanks ya guy, kapan waktu saya akan mampir ke lapak ortumu untuk sekadar cangkruk minum kopi dan nostalgia pulau Timor.
Maka, belum lama ini saya mampir di Rumahmakan Sei Babi dan Sate Babi Flobamora yang di Oro-Oro Dowo. Setelah berkenalan dengan owner yi Mel Lay (ML) dan isterinya Ratnawati (R), mereka tahu sekarang bahwa saya adalah Parlin Pakpahan (PP). Setelah yakin suasana menghangat karena Pak Mel ini sempat di Dili setahun jelang referendum Timtim pada 1999, apalagi kami disiram mentari kl Pk. 10.30 yang terasa hangat nyaman di tubuh, saya pun mewawancara Pak Mel dan Bu Ratnawati.
PP : Â Papanya Faldi, bisa bercerita sedikit tentang diri anda dan keluarga sebelum kita berbincang lebih jauh?
ML : Nama lengkap saya Mel Lay. Saya kelahiran Kupang NTT 1981. Sedangkan isteri saya dari Malang, tapi lama di Kupang. Saya pernah di kota Dili Timtim 1997-1999. Sempat berwiraswasta disana dan saat itu masih single. Dan keluar Timtim pas jajak pendapat awal Agustus 1999. Saya married di Kupang pada 2011 dan pindah ke Malang pada tahun itu juga.
PP : Usaha Sei di Malang sejak kapan?
ML : Agustus 2017 saya buka usaha Sei. Mulanya sei sapi. Tapi pas pandemi, kontraknya habis, selain itu banyak saingan. Saya mencatat banyak customer yang meminta sei babi. Jelang habis kontrak, saya coba buatkan 1-2 porsi sei babi. Itu saya lakukan pada 2018. Sei babi ternyata cukup banyak yang cari karena suka, maka saya cari tempat lain dan jual sei babi saja. Lapaknya ya disini di Jln Slamet Rijadi, Oro-oro Dowo.
PP : Hokinya barangkali disini ya.
ML : Boleh jadi.