Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menelisik Krisis Ukraina dengan Pendekatan Surealis

30 Maret 2022   18:51 Diperbarui: 30 Maret 2022   18:55 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Russia dan missile hypersonic S 400 Triumf. Foto : thedefensepost.com

Faktanya sekarang BBM di AS dunia barat melonjak. Dunia pun, termasuk Indonesia mulai terimbas, BBM mulai merangkak naik dan akan semakin nyata dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, itu semua akan diikuti yang lainnya, seperti minyak goreng misalnya yang harganya sudah melambung hingga 100%, bahkan Wifi sudah mulai ikut-ikutan naik yang 25 mbps misalnya dari semula Rp 250 rbu per bulan kini Rp 275 ribu, yang 50 mbps yang tadinya Rp 360 ribu, kini jadi Rp 385 ribu per bulan. 

Dasar layanan oportunis, tau aja orang awak sekarang ini senangnya browsing apa saja, apalagi yang lagi ramai di Ukraina dan lagi ramai di medsos Indonesia seperti IKN yang sepi investor dst. Sepertinya kitapun harus beli BBM Russia, tapi membayar dengan Rubel. 

Russia dan China sepakat untuk mematahkan dollar dan tiba saatnya tatanan baru imajinasi mereka akan memastikan ke depan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, Rubelkah, Yuankah atau mata uang global yang independen yang tentu disesuaikan dengan kapasitas negara tersebut, apakah negara kaleng-kaleng atau negara berilmu yang berpemimpin visioner imajinatif dengan kelas pekerja yang produktif.

Lalu mengapa Russia sampai dengan hari ke-33 ini belum juga berhasil mencapai tujuannya di Ukraina? Ukraina terbukti adalah gudang senjata Nato selama ini. Militer Russia telah membuktikannya di lapangan. 

Bayangkan sudah kl 2000-an fasilitas militer dihancurkan, sudah kl 1800 tank dihancurkan dan ribuan kendaraan pengangkut lapis baja lainnya dihancurkan. Tapi itu belum juga finish. Ukraina masih tetap bertahan dengan selundupan peralatan militer barat dari arah Polandia. Russia pun terpaksa mengubah taktik.

Dengan contingency plan-nya komando militer Russia mengubah plan A ke  B ke C ke D dst, seraya memastikan ancaman nuklirnya terhadap AS dan Nato agar tetap menahan diri. 

Rudal-rudal hypersonic dengan presisi tinggi seperti S 400 Triumf, Kalibre dan Khinzal mulai dikerahkan dan di tembakkan dari Laut Hitam dan Belarus, bumi hangus ala Aleppo dengan pesawat siluman pun sudah dimulai dilancarkan dengan contoh Mariupol yang luluh lantak, Lviv dan Kyiv yang sisi luarnya juga sudah mulai dihancurkan missile hypersonic ini. 

Armada Russia juga menghadang di Laut Baltik dan Laut Hitam. Ukraina benar-benar terkunci secara militer. Bunker-bunker militer Ukraina, eh Nato, yang berisikan logistik pangan kini sedang dibersihkan unit Chechen dan unit Syria tampaknya sudah disiapkan untuk perang kota. Dampaknya luarbiasa. 

Semua itu membuat barat terguncang dan barisan tempurnya jadi teronggok tolol di Polandia. Kalaupun berdesing berbagai berita yang menyatakan kekejaman dan kegagalan Russia di Ukraina. Benar kalau korban tentara Russia sejauh ini di atas 1000 orang. Tapi ketika disebut belasan ribu jiwa plus jumlah tank dan fghter yang dihancurkan juga ribuan. 

Rasionalitas palsu itu dengan mudah dapat kita lihat bohongnya ketika telegram kita buka. Maklumlah media barat semua memboikot fakta nyata, kecuali rasionalitas palsu dari para pemimpin dan pers mereka. 

Di media telegram dunia akan melihat bahwa AS dan Nato sudah jadi macan ompong ketika semua alutsistanya dieliminasi dari bumi Ukraina. Putin sungguh mewujudkan janjinya untuk mendemiliterisasi Ukraina hingga ke titik zero dan yang tersisa sekarang adalah tinggal mendenazifikasi Ukraina. Unit tempur Donetsk dan Lughanks sepertinya akan disandingkan dengan unit Chechen dalam urusan itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun