Dan yang menyedihkan rezim boneka barat yi regime Volodymyr Zelenskyy dibela mati-matian meski hanya dengan kata-kata tapi ada juga persenjataan dan mercenaries yang diselundupkan barat yang belum lama ini dihancurkan Russia persis di perbatasan baratnya yang dekat dengan Polandia?
Kita lihat Paul Massaro anggota Kongres AS menulis di twitternya "untuk kesejajaran sejarah kita harus melihat keberanian dan semangat juang Ukraina yang tampil apa adanya.Â
Berapa banyak orang yang pernah berdiri tegak melawan agresor seperti ini? Itu legendaris." Â Komentator terkemuka lainnya tak urung menggaungkan renungan serupa.
Cuitan Massaro dkk tentu berlebihan. Ada banyak contoh lain, termasuk pertarungan orang-orang Pribumi di seluruh dunia, di Hong Kong dan banyak lagi yang ditunjukkan oleh orang-orang dimanapun.
Memang benar semangat rakyat Ukraina, tekad mereka dalam menghadapi serangan Russia sangat menakjubkan. Presiden Zelenskyy, telah menjadi pahlawan bak Spartacus yang viral, dengan foto-foto dirinya dalam pakaian kamuflase memenuhi media sosial (termasuk foto yang diambil dua tahun lalu tetapi disebut-sebut sebagai yang terkini).Â
Dia dengan cepat menjadi ikon dari jenis kepemimpinan yang dirindukan banyak orang : berani, tak kenal takut, kuat. Seorang pemimpin yang tidak akan meninggalkan negaranya ketika sedang dilanda kebakaran hebat, tidak seperti Senator AS Ted Cruz misalnya yang malah terbang ke Meksiko ketika angin dingin yang parah membekukan negara bagian Texas-nya.
Ketika orang Amerika menawarkan Zelenskyy agar cari aman ke luar negeri dan dia menjawab : "Saya butuh amunisi, bukan tumpangan", pendiriannya melonjak, dan sekali lagi jelas bahwa mantan komedian yang telah diremehkan oleh sekutu dan musuhnya itu, kini telah menunjukkan jenis kejantanan yang membuat Putin seakan bertelanjang dada dan menunggang kuda ke tempat teduh.
Kegigihan Zelenskyy telah meningkatkan moral dan komunitas Ukraina di mana nenek-nenek berusia delapan puluh tahunan mengangkat senjata, kakek tua renta mengajukan diri untuk bertempur dan anak-anak sekolah belajar cara membuat bom molotov.Â
Warga sipil diposting tengah mengerumuni dan menatap berani tank penyerang, mendorong mereka tentara Russia itu keluar kota. Kita lihat ada satu video yang menunjukkan seorang lelaki tua bertanya kepada tentara yang telah menyerbu Melitopol : "Apa yang kamu lakukan di sini? ... Apakah Anda tidak memiliki masalah di negara Anda sendiri untuk dipecahkan?"
Pertanyaan yang sangat bagus atau sejujurnya di era di mana tokoh masyarakat sangat jarang mengungkapkan pikiran mereka yang sebenarnya, semua pernyataan sederhana semacam itu dalam aneka pekabaran telah menyegarkan kita semua, seperti politisi Ukraina yang ketika ditanya bagaimana dia merespon Menlu Russia yang mengatakan negosiasi damai dapat dimulai setelah Russia memulihkan tatanan demokrasi di Ukraina.Â