Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada Omicron Songsong Nataru 21-22

17 Desember 2021   15:33 Diperbarui: 21 Desember 2021   03:34 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Varian Omicron. Foto : today.com

Sebuah penelitian terbaru di Hong Kong menunjukkan Omicron menggandakan dirinya 70 kali lebih cepat di jaringan yang melapisi saluran udara dibandingkan dengan varian Delta, yang dapat memfasilitasi penyebaran dari orang ke orang. 

Tetapi di jaringan paru-paru, Omicron bereplikasi 10 kali lebih lambat ketimbang versi asli virus corona, yang mungkin berkontribusi pada penyakit yang tidak terlalu parah, mengutip Reuters. 

Penting untuk dicatat bahwa keparahan penyakit pada manusia tidak hanya ditentukan oleh replikasi virus tetapi juga oleh respon imun setiap orang terhadap infeksi, yang terkadang berkembang menjadi peradangan yang mengancam jiwa.

Studi terbaru di AS, Inggeris, Hong Kong, Afrika Selatan, dan Israel menemukan bahwa vaksin Covid-19 tampaknya menawarkan perlindungan yang mengecil terhadap varian Omicron, tetapi dosis booster berkemungkinan dapat dijadikan perisai perlindungan terhadap serangan Omicron.

Sejak Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO oleh Afrika Selatan pada 24 Nopember lalu, hanya satu kematian yang dikonfirmasi secara publik terkait dengan varian ini, yi di Inggeris pada hari Senin ybl.

Varian Omicron. Foto : islandecho.co.uk.
Varian Omicron. Foto : islandecho.co.uk.
Sebagai reaksi cepat terhadap perkembangan wabah Omicron di seluruh dunia, apalagi adanya 5 suspek perintis Omicron di atas, pemerintah akan melakukan sekuensing genom secepatnya, "minimal 10 persen dari semua sampel positif secara nasional", dua kali lipat dari sebelumnya. Pemerintah juga berencana memperluas program booster Covid-19 kepada anggota masyarakat umum bulan depan, dengan memprioritaskan orang-orang yang memiliki kekebalan tubuh lemah dan ortu, Indonesia sejauh ini baru mem-booster para petugas kesehatan selaku garda depan melawan pandemi.

Di pentas akademik, para ilmuwan berlomba untuk mencari tahu seberapa menular varian ini dan seberapa resistennya Omicron terhadap vaksin. Para ilmuwan kemudian mengetahui varian ini ber-evolusi dari galur yang beredar pada pertengahan 2020, tapi dalam beberapa bulan berikutnya tidak ada jejak dari semua versi peralihan yang diharapkan dapat ditemukan saat ia berubah menjadi versi Omicron seperti yang kita lihat sekarang. Ini yang bikin repot sebagaimana dilansir NPR dari sejumlah ilmuwan AS.

Evolusi Omicron sementara masih dalam tahapan Hipotesis : (1) : Sumber hewani. Ada kemungkinan, strain pertengahan 2020 menginfeksi beberapa populasi hewan yang tidak diketahui, ber-evolusi saat menyebar di antara populasi itu dan baru-baru ini menyebar kembali ke manusia; (2) Penyebaran samar di wilayah yang tak terpantau atau lepas dari radar kesehatan nasional sebuah negara, seperti Afsel sendiri asal dari varian ini; (3) Inkubasi pada orang dengan gangguan kekebalan seperti penderita HIV-Aids atau yang kekebalan tubuhnya mengalami masalah.

Dari ketiga hipotesis ini satu temuan yang benar-benar pasti belum ada, kecuali yang sangat mengkhawatirkan dari hipotesis itu sendiri yi virus itu bereplikasi di tubuh mereka yang bermasalah dengan kekebalan tubuh sebagaimana bunyi hipotesis ketiga. Kalau kaum yang bermasalah dengan kekebalan tubuh ini menjadi "inang baru" Omicron, maka betapa repotnya dunia, sebab tak semua penderita HIV-Aids diobati dengan baik, belum lagi mereka yang sudah lansia dengan berbagai penyakit bawaan yang membuat kekebalan tubuhnya bermasalah. Angka lansia seperti ini tidak sedikit, kalaulah ia menjadi "inang baru" Omicron. Maka perlombaan sekarang lebih mengarah pada seberapa efektif booster Covid-19 dapat menangkal Omicron. Dan yang terpenting lagi adalah memperbanyak peralatan pendeteksi S-gene target failure (SGTF) yang direkomendasi WHO untuk mendeteksi Omicron, karena dikhawatirkan varian yang satu ini lihai bersembunyi di relung-relung tubuh korban, khususnya paru-paru. Omicron tak terdeteksi tanpa instrument SGTF.

Suka tak suka mari songsong Nataru 21-22 dengan cukup berdurenria Monthong atau Petruk atau Pahae dan menjauh dari kerumunan orang banyak dimanapun itu, karena Omicron pinter bersembunyi di balik tubuh lansia dan mereka yang tidak berkekebalan tubuh lagi, dan pinter sembunyi di daerah tak beradar dan sialnya, jangan-jangan kucing tetangga kita sudah kerasukan Omicron karena kemarin tak sengaja diusap-usap turis asing yang kebetulan lewat di jalan utama tempat tinggal kita.

Akhirnya bagi yang sudah divaksin, khususnya ortu dan lansia, agar segera memboosterkan diri begitu teng minggu pertama Januari 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun