Mohon tunggu...
Parlin Nainggolan
Parlin Nainggolan Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Berbagi pengetahuan adalah hal yang memiliki kenikmatan tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Personalia, Human Resources Development, Human Capital dan Industrial Relations

21 Januari 2023   13:37 Diperbarui: 21 Januari 2023   13:47 1382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam setiap perusahaan ada suatu Departemen/Bagian yang bertugas untuk mengawasi dan mengelola karyawan. Ada yang disebut Personalia,HRD,Human Capital, bahkan yang saat ini ada namanya Industrial Relations. Sekilas tugasnya sama,tetapi sebenarnya tugas Bagian tersebut sangat berbeda, untuk itu perlu diperjelas satu per satu.

PERSONALIA

Personalia merupakan bagian dari suatu perusahaan yang berfungsi untuk merekrut,menempatkan,pengembangan dan kompensasi bagi karyawan.

Biasanya tugas Personalia berhubungan dengan yang bersifat administratif, seperti penggajian,absensi,dokumentasi karyawan dan lain-lain,serta sosialisasi dan koordinasi dengan departemen atau bagian lain. 

Dalam Manajemen Personalia, tugas Personalia adalah Perencanaan Karyawan, Pengorganisasian,Pengarahan Karyawan, Pengawasan Karyawan, Pengadaaan Karyawan, Pengembangan Karyawan. Personalia berfokus kepada administratif pengelolaan karyawan,agar karyawan dapat bekerja untuk mendukung tujuan perusahaan.

Human Resources Development ( HRD )

HRD merupakan singkatan dari Human Resources Development atau Departemen yang membidangi Pengembangan Sumber Daya Manusia pada sebuah perusahaan. 

Biasanya HRD lebih menekankan,bahwa karyawan itu merupakan aset perusahaan. HRD mengelola karyawan,mulai dari perekrutan,pelatihan,evaluasi dan kompensasi bagi karyawan. Secara umum tugas HRD adalah merekrut, memelihara dan pengembangan karyawan. 

Biaya-biaya merekrut,pelatihan dan biaya-biaya lain yang terkait dengan ketenagakerjaan merupakan biaya-biaya yang dianggap sebagai biaya-biaya perusahaan. Untuk itu,semua karyawan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang baik dan profit bagi perusahaan. 

HRD menilai karyawan berdasarkan  hasil pekerjaan, dimana jika karyawan menghasilkan pekerjaan yang baik dan bernilai tinggi,maka akan mendapatkan rewards bisa berupa bonus,kenaikan gaji,promosi jabatan dan lain-lain. HRD berfokus kepada optimalisasi kinerja karyawan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan menghasilkan profit.

HUMAN CAPITAL ( HC )

Human Capital adalah bagian dari perusahaan yang mengelola karyawan menjadi asset yang berharga dan perlu ada peningkatan nilainya untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan. Human Capital menekankan bahwa, karyawan itu lebih dari sekedar aset. 

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses merekrut dan melatih kemampuan atau skill dan pengembangan karir karyawan,merupakan investasi yang sangat berharga bagi perusahaan. Human Capital lebih kepada peningkatan dan pengembangan untuk memberdayakan, meningkatkan loyalitas karyawan serta menurunkan turn over. 

Setiap karyawan diharapkan untuk dapat memberikan kontribusi yang positif, pertumbuhan nilai atau value karyawan, serta peningkatan kompetensi serta keahlian setiap karyawan untuk mendukung pengembangan perusahaan. Human Capital berfokus menanamkan value kepada karyawan selaku aset perusahaan dan melakukan peningkatan secara terus menerus.

INDUSTRIAL RELATIONS ( IR )

Industrial Relations atau Hubungan Industrial adalah bentuk  kerjasama dan komunikasi antara personal didalam perusahaan,agar tercipta hubungan dan susasana kerja yang baik pada setiap karyawan didalam perusahaan. Peranan Hubungan Industrial sangat penting untuk mengatasi permasalahan yang ada didalam perusahaan. 

Masalah perburuhan dan karyawan,seringkali berdampak serius terhadap kegiatan perusahaan dan hubungan antar personal,ketenangan dalam bekerja yang dapat mempengaruhi produktifitas kerja karyawan dan produktifitas perusahaan. Untuk itu, diperlukan keterampilan mengelola hubungan antara karyawan dan pihak perusahaan. 

Personil  Hubungan Industrial dituntut untuk lebih tanggap dan cepat dalam menghadapi setiap permasalahan,serta perlu beradaptasi lebih cepat, terutama hubungan yang baik  dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh,sehingga tercipta Hubungan Industrial yang kondusif,ini juga menjadi fokus utama bagi Hubungan Industrial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun