Mohon tunggu...
Parlin Nainggolan
Parlin Nainggolan Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Berbagi pengetahuan adalah hal yang memiliki kenikmatan tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenal Kembali Sejarah Blue Jeans, Levi's

16 Juli 2010   17:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:49 8013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa penemu mesin pintal otomatis pertama kali ? Lalu ayahnya menjawab, bahwa penemunya adalah James Hargreaves ( 1722-1778 ). Mesin ini bisa memintal sampai dengan 8 gulungan benang sekaligus dan pada saat akan dipatenkan, seseorang berusaha untuk membunuh penciptanya. Setelah itu ada penemu mesin pintal yang digerakkan oleh tenaga air dan hasilnya lebih baik. Mesin ini ditemukan oleh Richard Arkwight ( 1732-1792 ).

Hirch Strauss senang karena Loeb kecil sepertinya tertarik dengan dunia jahit menjahit dan dia bersemangat untuk semakin mengajari Loeb dalam hal jahit-menjahit dan bagaimana berbisnis.

Setelah berumur remaja, Loeb berniat mengurusi usaha jahit-menjahit orang tuannya, karena dia merasa ayahnya Hirch Strauss sudah sakit-sakitan yaitu sakit TBC ( Tubercolosis ) yang pada saat itu sangat berbahaya dan sangat susah obatnya dan dia berharap ayahnya untuk berhenti mengurus usaha penjahitan miliknya. Lalu Loeb melaksanakan tanggung jawab usaha ayahnya dengan menjalankan usaha itu sebaik - baiknya.

Lalu pada tahun 1845, Hirch strauss meninggal dunia dan ternyata semenjak ayahnya meninggal keadaan ekonomi mereka menjadi lebih tidak baik. Sehingga 2 tahun setelah ayahnya meninggal, dia mengajak ibunya untuk hijrah dan pindah ke Amerika, karena kakak perempuan Loeb sudah terlebih dahulu hijrah ke Amerika dan telah menikah di sana.

Hijrah Ke Amerika

Pada tahun 1847, mereka hijrah ke Amerika yaitu ke New York dengan prinsip dalam hati Loeb adalah, Prestasi besar dapat diraih, walaupun oleh orang biasa. Kuncinya mereka mau bekerja keras dan tidak pernah putus asa." Walaupun dalam hati Loeb ada sedikit kegelisahan, bagaimana nanti di Amerika, tetapi dia tetap semangat dan optimis untuk memperoleh keberhasilan. Dalam hatinya ada perkataan, " Aku harus mengisi hidup dengan keberanian, seandainya gagal, itu lebih terhormat daripada tidak melakukan apa-apa. Untuk berhasil aku harus mampu berjalan jauh dan membebaskan diri dari rasa takut yang membelenggu diriku."

Sampai di Amerika, Loeb dan ibunya bergabung dengan saudara sepupunya yang sudah berbisnis di Amerika lebih dahulu. Selama ini, saudara seppupu Loeb menjual pakaian jadi, setelah mereka datang maka mereka membuat pakaian yang dijahit oleh ibunya dan Loeb dan menjualnya. Setelah itu usaha mereka sukses dan semakin banyak pembeli ke toko mereka, sehingga meningkatkan pendapatan usaha sepupu Loeb.

Tetapi Loeb merasa belum puas, karena bisnis ini bukan dimilikinya, maka dia mengutarakan pada ibunya untuk memiliki usaha sendiri. Hal ini membuat ibu Loeb senang, lalu ibunya menyarankan agar Loeb pergi ke tempat kakak kandungnya di San Fransisco, karena kata kakaknya prospek untuk menjual pakaian di sana sangat bagus dan di sana banyak penambang emas yang membutuhkan pakaian.

Lalu pada tahun 1853 pada usia 23 tahun, Loeb ( Levi Strauss ) pergi berlayar ke San Fransisco untuk menggapai cita-citanya dan menemui kakak tertuanya. Levi Strauss bagaikan penjelajah besar yang berani mengorbankan nyawa, mengarungi samudra untuk menemukan daerah dan membuka tempat hidup baru.

Dalam perjalanan menuju San Fransisco, banyak halangan yang dihadapi kapal yang dinaikinya, dimana badai besar terjadi dan hampir menenggelamkan kapalnya. Untunglah kapal yang mereka tumpangi selamat sampai di San Fransisco dan berhasil menemui kakaknya. Dan Loeb tinggal di rumah kakanya yang sangat sederhana, lalu kakaknya bertanya pada Loeb," Apa rencanamu selanjutnya di kota ini dik..?" Lalu Loeb menjawab," Aku mau berdagang pakaian." Rencana Loeb itu sangat didukung oleh kakak dan kakak iparnya dan mereka akan membantu usaha dagang Loeb tersebut. Loeb berencana besok pagi-pagi dia akan ke pasar untuk membeli bahan-bahan pakaian untuk dijual, maka ia pun cepat tidur dengan, lalu kakak iparnya berpikir dalam hatinya, " Sukses dibentuk oleh prestasi masa lalu, dan saat ini secara tidak sadar Loeb sedang membangun jalan itu."

Mereka yang meraih masa depan, adalah siapa yang keras hatinya, pekerja keras dan sangat percaya pada kemampuan dirinya. Maka pada pagi harinya, Loeb pergi untuk belanja ke pasar ditemani oleh kakak dan kakak iparnya. Kakak iparnya melihat bahwa Loeb sangat bersemangat sekali karena Semangat itu merupakan dasar dari keberhasilan seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun