Mohon tunggu...
Park Emil Chan
Park Emil Chan Mohon Tunggu... Guru - Pensiunan Kpopers, XKWavers

Islam...Way of Life...Enjoying with Qur'an Cooking and writing with heart... Thinking about Art... Make it Fashion !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Balada Makar

17 September 2020   11:52 Diperbarui: 17 September 2020   11:54 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya Alloh Ya Robbi...

Macam penat dengan semua ini

Menguras habis tenaga dan imaji

Baku hantampun tak ada lagi

Mulailah terbakar ghozwu al fikri

Ya Alloh Ya Robbi...

Sudah lelah rasanya dengan berita tersaji

Sudah bosan rasanya dengan semua opini

Bila dunia t'lah merasuk dalam hati

Agamapun menjadi usang tiada guna lagi

Ya Alloh Ya Robbi...

Apa yang t'lah terjadi saat ini ?

Tak ada lagi ruang gerak religi

Tembok kekufuran t'lah menjulang tinggi

Siapa yang salah kini ?

Ya Alloh Ya Robbi...

Berpegang pada syariatMu kini

Bagai memegang bara api

Diantara kami banyak yang kian lari

Menuju dajjal-dajjal kecil pembawa cawan suci

 Ya Alloh Ya Robbi

TElah jelas pada firmanMu yang tersaji

Namun mereka hanya acuh tak peduli

Fatamorgana dajjalpun lebih diminati

Demi kenikmatan dunia mereka menanti

Ya Alloh Ya Robbi

Di saat kebenaran menjadi bahan caci maki

Tipu muslihatpun menjadi kata terpuji

Sudah cukup rasanya kemunafikan terpatri

Menistakan kesucian agama kami

Ya Alloh Ya Robbi

Muliakanlah askar-askar yang Kau pilih

Mereka t'lah berjuang dibawah panji Islami

Semoga rahmat dan ridloMu menyertai

Kepada Engkaulah mereka kembali

Ya Alloh Ya Robbiy

Tunjukilah kaum-kaum yang dzolim nan keji

Bahwa kuasaMu kuat tak tertandingi

Buatlah terkapar mereka yang bermakar

Dan Engkaulah sebaik-baik pembalas makar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun