Augustus memperluas kekaisaran, menganeksasi Mesir, sebagian Spanyol, wilayah Eropa tengah, dan bahkan tanah di Timur Tengah, seperti Yudea pada abad 6M. Penambahan ini, bersamaan dengan berakhirnya perang saudara, mendorong pertumbuhan perdagangan yang sangat besar.Â
Pada masa pemerintahannya terjadilah salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah, yakni kelahiran Yesus dari Nazareth. Pada saat itu Nazareth di daerah Galilea dan juga seluruh tanah Yudea  berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi. Fakta sejarah kekuasaan Kaisar Augustus pada saat kelahiran Yesus Kristus ini tercatat pula pada kitab Injil (Lukas 2:1).
Augustus meninggal di luar Naples, Italia, pada tahun 14 M. Jenazahnya dikembalikan ke kota Roma. Pada saat kematiannya, Augustus diproklamirkan oleh Senat sebagai dewa Romawi. Saat itu, kekaisarannya telah membentang dari Iberia di Barat hingga Kapadokia di Timur dan dari Gaul di Utara hingga Mesir di Selatan.
Pengaruh Agustus dalam Sejarah
Pendirian Kekaisaran Romawi memiliki dampak sejarah yang berkepanjangan terhadap sejarah dunia, karena mewarnai peradaban Eropa sejak zaman kuno. Penguasaan Romawi yang bertahan selama lebih dari satu milenium di Eropa membuat peradaban Kekaisaran ini membekas begitu dalam di benua tersebut. Ketika benua itu menjadi agresor atas benua-benua lain, peradaban Romawi yang termashyur ikut memengaruhi peradaban seluruh dunia.
Augustus dapat dikatakan sebagai tokoh paling berpengaruh terhadap berdirinya kekaisaran Romawi. Dapat dikatakan bahwa Augustus adalah penguasa terbaik Romawi itu karena berhasil menciptakan suasana "Pax Romana" atau kedamaian Roma, yaitu saat di mana kekaisaran itu mencapai puncak kemakmuran dan kedamaiannya. Kebijakan-kebijakannya dan lembaga politik yang didirikannya menjadi model bukan saja bagi kekaisaran yang berumur satu milenium itu sendiri tetapi juga bagi negara dan entitas modern yang terinspirasi dari kesuksesan Romawi. Augustus telah membangun suatu entitas politik yang berpengaruh dan lestari pengaruhnya dalam peradaban umat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H