Ia berdiri sebagai corong kebenaran. Walau sering ia tidak didengarkan. Walau suaranya sering diabaikan
Pahlawan tanpa tanda jasa, itulah martabatnya.Â
Kemajuan murid-muridnya adalah tujuannya, meski akibat itu tenaga dan pikirannya terus memudar
Pendiri peradaban, itulah peran pentingnya. Lewat dirinya hikmat dan didikan diajarkan turun temurun
Aliran sungai pengetahuan, itulah julukan yang pantas baginya.
Darinya setiap orang berpengatahuan menundukkan kepala sambil mendengarkan apa yang ia ajarkan.
Kita memanggilnya dengan sebutan terhormat: Sang Guru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H