Mohon tunggu...
Paris Ohoiwirin
Paris Ohoiwirin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyelesaikan pendidikan terakhir di sekolah tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Gemar membaca dan menulis tema-tema sastra, sejarah dan filosofis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seri Periode Utama dalam Peradaban Manusia (VI): Munculnya Peradaban di Yunani

15 Maret 2023   18:23 Diperbarui: 15 Maret 2023   18:36 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reruntuhan Parthenon, simbol kejayaan Yunani Kuno

Awal Kemunculan Peradaban Yunani: Kebudayaan di Pulau Kreta

Di daerah Barat, sekitar tahun 2000 SM, di pulau Kreta berkembanglah sebuah kebudayaan yang akan menjadi dasar bagi peradaban agung bangsa Yunani. Di pulau ini ditemukan berbagai lukisan fresco yang bercerita tentang kepercayaan kesuburan dewi ibu dan banteng.

Bangsa micenia datang ke yunani sekitar akhir zaman perunggu (1600-1200 SM). Mereka adalah golongan pedagang, dan prajurut perang. Mereka mendirikan sebuah kerajaan di pulau ini. Di masa ini pula, berkembanglah kerajaan kota (Polis). Polis sendiri terdiri dari beberapa desa atau beberapa pecahan kota kecil yang bersatu membentuk sebuah negara. Pemerintah Polis mengatur warga Negara dan tentara. Pada masa itu, bangsa Yunani bertempat tinggal dan menyebarkan budaya mereka di sepanjang Mediterania.

Polis-polis atau negara kota

Tidak seperti bangsa lain pada saat itu yang senang mendirikan kerajaan-kerajaan besar dan bahkan imperium, bangsa Yunani lebih suka mendirikan kerajaan-kerajaan tingkat kota yang secara mandiri mengurus tata kelola kotanya sendiri. Sistem negara kota ini disebut sebagai polis. Negara kota atau polis-polis Yunani yang tercatat dalam sejarah contohnya: Athena, Sparta, Miletos, Thebes, Delfi, Korintus, Efesus dan Miletos.

Di antara semua negara kota Yunani, Athena dan Sparta adalah yang paling menonjol. Mereka mencapai puncak kejayaan pada sekitar abad VIII-VI SM. Athena yang merupakan kota perdagangan yang ramai mengembangkan kebebasan berpendapat bagi setia warga kotanya untuk mengambil keputusan penting. Ini merupakan cikal bakal system demokrasi yang dikenal oleh dunia. Di Athena juga muncul cendikianwan yang berpengaruh dalam sejarah pemikiran Barat seperti Sokrates, Plato dan Aristoteles.

Sementara itu, Sparta lebih mengembangkan kekuatan militernya. Para pemuda dididik secara keras sejak berusia 7 tahun untuk menjadi atlet dan prajurit yang tangguh. Mereka bahkan pernah mengalami kemenangan ketika melawan kerajaan adidaya dari Asia: Persia, hanya dengan jumlah prajurit yang lebih sedikit.

Walaupun memiliki pemerintahan sendiri-sendiri, biasanya polis-polis ini menetapkan salah satu polis di antaranya sebagai pemimpin simbolis di antara semua polis Yunani, dan kepemimpinan itu ditentukan secara demokratis.

Persaingan antara kedua polis paling berpengaruh: Athena dan Sparta memanas dan berujung pada perang Peloponesia pada tahun 431-404 SM. Akibat perang ini, kedua kota ini melemah dan Thebes akhirnya dijadikan ibukota federasi Yunani. Ketidaksetujuan berbagai polis di Yunani terhadap kepemimpinan Thebes membuat Yunani terpuruk dalam perang saudara berkepanjangan. Kekisruhan ini dimanfaatkan oleh Kerajaan Makedonia di Utara Yunani untuk menguasai Yunani.

Sistem politik dan struktur masyarakat

Di saat bangsa-bangsa lain memilih sistem politik monarkhi absolut, bangsa Yunani memilih jalan yang sangat unik yang tidak terdapat pada bangsa-bangsa lain. Sistem politik itu dinamakan demokrasi, yang akan menjadi sistem politik paling umum di masa modern.

Mereka memiliki pemimpin yang tidak bisa sewenang-wenang karena ada dewan rakyat yang mengambil keputusan melalui sistem voting atau pemungutan suara. Walaupun demikian, hanya warga negara saja yang boleh terlibat dalam sistem demokrasi ini. Kebudayaan Yunani memberikan pembedaaan tegas antara warga negara dan yang bukan warga negara. Warga negara adalah laki-laki yang berusia 35 tahun ke atas dan tidak termasuk ke dalam golongan budak. 

Wanita, laki-laki yang belum berumur 35 tahun dan budak tidak diperbolehkan atau tidak berhak memberikan hak suara dalam menentukan keputusan politik apa pun.

Sistem Kepercayaan

Bangsa Yunani kuno menganut sistem kepercayaan politeisme yang dirumuskan ke dalam cerita keagamaan yang disebut sebagai mithe/mitos. Setiap dewa mewakili setiap kepentingan tertentu. Rakyat Yunani akan berdoa kepada Minerva jika meminta kebijaksanaan dan pergi kepada dewa Mars untuk memohon kemenangan dalam perang. Dewan para dewa ini dipimpin oleh raja para dewa yakni Zaus, yang dipercaya bertakhta di atas gunung Olympus. Setiap polis memiliki dewa pelindungnya masing-masing.

Akhir dari Zaman Yunani Kuno

Ketidaksetujuan berbagai polis di Yunani akan kepemimpinan polis Thebes membuat Yunani terpuruk dalam perang saudara berkepanjangan. Orang Macedonia di utara Yunani di bawah pimpinan raja Pilipus III, mengambil kesempatan ini untuk menyerbu Yunani. Raja ini dibunuh pada tahun 336 SM dan anaknya Alexander Agung menumpas pemberontakan yang ada, termasuk thebes. Dengan dikuasainya Yunani oleh Alexander, Yunani memasuki babak sejarah baru dan meninggalkan masa Yunani kuno.

Pencapaian Peradaban Yunani Kuno

Dari semua peradaban Kuno, mungkin Yunani adalah peradaban Kuno yang paling berpengaruh di samping Romawi. Peradaban Yunani adalah cetak biru bagi peradaban modern yang akan dikenal.

Peradaban Yunani adalah pionir dalam sains dan ilmu pengetahuan. Mereka mendirikan perpustakaan, sekolah dan universitas yang mendukung perkembangan ilmu pngetahuan. 

Para pemikirnya adalah bapak dalam berbagai disiplin ilmu. Socrates, Plato dan Aristoteles adalah tiga filsuf besar yang memelopori filsafat. Aristoteles sendiri yang sering disebut sebagai bapak ilmu pengetahuan adalah pendiri dari ilmu fisika dan biologi. Dia juga menemukan ilmu logika dan mengembangkan ilmu semantik.

Di bidang matematika, peradaban Yunani menghasilkan para pemikir jenius yang menjadi pionir di bidang geometri, aritmatika dan fisika seperti Euclid, Diophantus dan Archimedes.

Dalam bidang olahraga, Yunani kuno memprakarsai penyelenggaraan olimpiade, sebuah kejuaraan empat tahunan yang memperlombakan cabang olahraga atletik dan bela diri. Olimpiade Yunani adalah dasar dari penyelenggaraan Olimpiade modern yang akan diprakarsai oleh seorang bangsawan Prancis bernama Pierre de Coubertin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun