Mohon tunggu...
Paris Ohoiwirin
Paris Ohoiwirin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyelesaikan pendidikan terakhir di sekolah tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Gemar membaca dan menulis tema-tema sastra, sejarah dan filosofis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seri Periode Utama dalam Peradaban Manusia (IV): Munculnya Peradaban di Tiongkok

14 Maret 2023   12:02 Diperbarui: 14 Maret 2023   14:17 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Great Wall (pexels.com/Johannes Plenio)

Pada saat dinasti Shang berkuasa, dikembangkanlah tulisan yang akan menjadi cikal bakal huruf Tiongkok. Tulisan itu menyerupai pictogram (huruf bersimbol) yang terdiri atas 3000-an simbol.

Masa kuno Tiongkok ditandai pula dengan berbagai rekayasa teknik yang menakjubkan berupa benda-benda tembikar dan porselin. Bangsa Tiongkok juga menemukan bubuk mesiu, yakni sebuah bubuk aneh yang mudah meledak. Awalnya bubuk mesiu ditemukan dalam rangka meramu satu resep minuman keabadian. Namun kemudian ditemukan bahwa bubuk ini memiliki sifat yang aneh yaitu mudah terbakar. Orang Tiongkok menggunakannya untuk membuat petas dan kembang api, namun belum ada pengembangan yang signifikan atau spesifik untuk alat perang. Nantinya, bubuk mesiu ini digunakan orang Eropa untuk membuat senjata api yang mematikan, yang mengubah sejarah manusia. Bangsa Tiongkok kuno juga menemukan kompas sebagai alat paling penting dalam dunia navigasi. 

Di atas segalanya, penemuan bangsa Tiongkok yang paling signifikan mengubah sejarah umat manusia adalah penemuan kertas. Teknologi pembuatan kertas dibuat oleh seorang pegawai kerajaan pada masa dinasti Zhou bernama Tsai Lun.

Dalam bidang pemikiran filosofis, peradaban Tiongkok kuno menghasilkan ajaran konfusianisme dan Taoisme yang menekankan harmonitas manusia dengan alam dan bahwa masyarakat ideal dibentuk oleh kepatuan terhadap moralitas. Pemikiran Konfusius maupun Taosime muncul dan berkembang pada Pada masa dinasti Zhou. Kedua pemikiran ini merupakan landasan peradaban Tiongkok pada masa-masa setelahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun