Mohon tunggu...
Paris Ohoiwirin
Paris Ohoiwirin Mohon Tunggu... Guru

Menyelesaikan pendidikan terakhir di sekolah tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Gemar membaca dan menulis tema-tema sastra, sejarah dan filosofis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Inggris": Negeri Kecil yang Pernah Menguasai Dunia

22 Februari 2023   13:01 Diperbarui: 6 Maret 2023   07:10 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera Britania Raya (pixabay.com/nerivill)

Dalam sejarah, tak ada imperium yang memiliki luas melebihi Imperium Britania. Pada tahun 1922, imperium Britania telah meliputi  wilayah seluas 33.000.700 km persegi atau melingkupi seperempat luas total bumi. Sementara itu pada tahun yang sama, Imperium Britania memiliki penduduk sebanyak 458 juta orang atau seperlima dari populasi dunia saat itu. Dari segi jumlah penduduk dan luas wilayah, imperium Britania (InggrisRaya) adalah imperium terbesar dalam sejarah,mengungguli imperium lainnya yang pernah ada seperti imperium Mongol ataupun imperium Spanyol.

Namun banyak orang akan terperangah ketika mengetahui keadaan sebenarnya dari negara penguasa tersebut. Inggris Raya (Negara Persatuan antara England, Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara) yang dalam bahasa Indonesia sering disebut Inggris saja, hanyalah sebuah negara yang terletak pada kepulauan kecil di  sebelah Barat Eropa yang besarnya hampir sama dengan pulau Jawa. Ia terpisah secara gografis dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya oleh sebuah selat. Keadaan geografis yang demikian telah membuatnya jauh dari proses interaksi dengan masyarakat Eropa lainnya. 

Kemajuan Inggris adalah reaksi atas kemalangan yang mereka alami

Selama beberapa-abad, tanah Inggris dijajah dan orang aslinya (bangsa Anglo dan Saxon) harus tunduk kepada kekuasaan orang-orang Prancis di bawah kekuasaan Wiliam sang penakluk. Bahkan dalam sejarah perdagangan maritim Eropa, Inggris pernah menjadi sebuah negara "protektorat" yang perlu dilindungi oleh negara Genoa (sekarang bagian dari Italia). Itu sebabnya Inggris  menggunakan bendera yang dipakai oleh Genoa (Red Cross) sampai saat ini.

Selain itu, negara-negara Eropa daratan kadang merasa lebih dekat dengan jantung peradaban Barat, dengan nenunjuk Roma sebagai Caput Mundi (hulu dunia, ibukota dunia). Anggapan seperti ini membuat Inggris yang jauh dari Roma itu dipandang hanya sebagai bangsa pinggiran yang berkebudayaan rendah. Bahkan pada peta "Map of Regina" yang dibuat di Munster tahun 1570, yang mengambarkan atau mendefinisikan benua Eropa, Inggris bersama Skandinavia dianggap tidak layak dimasukkan ke dalam "Eropa." Artinya, Inggris pernah tak dianggap dan dipandang dengan sebelah mata oleh bangsa Eropa lainnya.

Yang lebih menyedihkan, kepulauan Britania Raya (Great Britain) ternyata merupakan kepulauan yang miskin sumber daya alam. Dari semua negara di Eropa, Inggris yang menghuni pulau Britania Raya termasuk negara yang paling miskin sumber daya alamnya. Cuaca dan iklimnya pun tak begitu nyaman dan menguntungkan. Hampir sepanjang hari, negeri ini ditutupi oleh awan gelap. Awan kelam yang meliputi negeri ini telah membuat sebagian orang menyebutnya dengan sebutan negeri hantu. Hal ini bertambah ekstrem jika musim dingin tiba.  Kepulauan Britania Raya pada musim dingin dapat menjadi pulau yang mematikan, karena salju yang turun cukup deras.

Keadaan cuaca yang tak mendukung juga membuat pulau tersebut menjadi sarang  bagi berbagai penyakit yang tak menyehatkan dan tak menguntungkan. Ketika wabah pes melanda Eropa, Inggris adalah salah satu negara yang memiliki korban terbesar. Hanya keajaibanlah yang menyelamatkan mereka dari wabah besar itu dengan adanya kebakaran besar di kota London tahun 1666.

Melihat semua kenyataan itu, orang akan terkagum-kagum bahwa negeri yang sebenarnya penuh susah dan derita serta terpinggirkan itu malah menjadi negeri penguasayang memiliki jajahan paling luas, melebihi negeri Eropalainnya. Itu sebabnya bahasanya digunakan sebagai bahasa internasional sampai saat ini. 

Tidak hanya itu, sejarah telah mencatat bahwa negeri ini bersama Amerika, Jeman dan Prancis adalah satu diantara negara-negara yang menyumbangkan paling banyak penemu dari berbagai bidang. Inggris juga merupakan tempat bagi tumbuhnya berbagai peristiwa penting dalam hal inovasi, seperti revolusi industri yang telah merubah dunia untuk selamanya.

Rupanya kondisi Inggris yang super sulit telah membentuk orang-orangnya menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif. Bangsa Inggris  telah menghadapai tantangan-tantangan tersebut dengan startegi yang mumpuni. Oleh karena musim dingin yang ekstrem,mereka telah hidup terjadwal serta memiliki perkiraan tentang waktu menuai dan menyimpan hasil panen. Mereka juga membentuk dan menciptakan gudang-gudang penyimpanan makanan. Hal ini disebut sebagai manajemen dan efektifitas waktu dalam bekerja, yang merupakan cikal bakal bagi penerapan jadwal kerja pada perusahaan produktif modern. 

Sementara itu, dalam menyikapi berbagai penyakit ganas yang menyerang seperti wabah pes dan kolera, ditemukanlah berbagai penemuan antiseptik dan jenis obat-obatan modern seperti yang dimulai oleh Joseph Lister dengan menemukan pensilin. Sedangkan kebutuhan akan sanitasi yang baik di negara ini khususnya dalam menangani prajurit korban perang, telah mendorong Florence Nightingle untuk menciptakan suatu sistem keperawatan modern.

Dalam menyikapi bahan baku yang kurang dan miskin, orang Inggris berusaha keras untuk mencari cara mendapatkan sumber energi baru dan mereka berhasil menemukan berbagai mesin industri. Hal ini terwujud dalam penemuan  mesin uap oleh Jamaes Watt, kapal uap oleh Robert Fulton dan penemuan lain-lain yang kesemuanya mendukung pelaksanaan industrialisasi. Dapat dikatakan bahwa industrialisasi di Inggris lahir dari kekurangan bahan alam mereka. Kecenderungan ini rupanya juga muncul pada banyak negara miskin sumber daya alam lainnya seperti Jepang dan Singapura.

Menjadi Negara Adidaya

Kebangkitan Inggris dari sebuah negara kecil terpinggirkan menjadi negara adidaya yang disegani dimulai pada tahun 1496, ketika raja Henry VII naik tahta.  Ia merasa iri akan keberhasilan Spanyol dan Portugis dalam merengkuh wilayah jajahan baru. Inggris pun bangkit dan negara yang luasnya hanya sebesar pulau Jawa itu telah merengkuh dunia yang begitu luas. Penguasaan Inggris atas lautan membuat mereka disebut sebagai "The Ruler of Waves" atau pengusa samudera. Pada abad pertengahan awal, London hanyalah kota kumuh yang tidak berpengaruh, namun pada tahun 1922, kota itu telah memaklumkan dirinya menjadi ibukota dari imperium terbesar di dunia.

Sejak Inggris mengalahkan armada Spanyol tahun 1588 dan mengalahkan armada Napoleon pada tahun 1805, secara praktis tidak ada angkatan laut yang dapat menandingi kekuatan Inggris. Kekuatan angkatakan laut yang digdaya membuat Inggris menjajah banyak bangsa di seluruh dunia. Inggris pernah menginvasi 9o % negara di seluruh dunia. Hanya 22 negara yang lolos dari invasi Inggris.

Dalam sejarah peperangan, Inggris bukanlah negara yang paling banyak memenangkan pertempuran karena jumlah pertempuran yang paling banyak dimenangkan dimiliki oelh Prancis. Walaupun demikian, Inggris memenangkan banyak pertempuran penting dan menentukan, termasuk dalam pertempuran 7 tahun melawan Prancis dan pertempuran perang dunia I dan II di melawan Jerman. Dalam peperangan-peperangan itu, Inggris tidak selalu memiliki tentara terkuat. Kekuatan sebenarnya Inggris terletak pada kecerdikan para pemimpinnya dalam mencari aliansi. Hal ini sangat kentara dalam perang dunia I dan II. Dalam kedua perang besar itu, Inggris sangat mungkin mengalami kekalahan dari Jerman yang memiliki kekuatan militer yang mengerikan, namun karena aliansi mereka dengan Prancis dan Amerika Serikat, Inggris dapat memenangkan perang.

 Pengaruh Inggris dalam budaya Modern

Bersama Italia, Jerman dan Prancis, negara ini memainkan peran yang besar dalam membentuk dunia modern yang kita kenal sekarang. Besarnya kekuasaan Inggris pada masa lampau menyebabkan bahasa dan budaya Inggris dikenal di seluruh dunia. Lingua franca, atau bahasa pergaulan internasional sekarang ini adalah bahasa Inggris. Dalam bidang ilmu pengetahuan, Inggris telah menyumbangkan banyak ilmuan dan pemikir yang berpengaruh seperti: Isaac Newton yang menemukan hukum gerak dan Michael Faradday yang menemukan dinamo dan generator pertama.

Selain itu, berbagai olahraga dan hiburan yang berasal dari Inggris digemari di senatero dunia. Sepak bola, tennis, bulu tangkis dan golf adalah contoh olahraga dari Inggris yang telah dikenal luas di dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun