Aku terpekur layu siang itu
Menatap kosong,
Menerawang melalui kaca yang dingin itu
Setetes embun mengalir di siang itu,
Membasuh kepalaku,
Memanggil ingatanku
Sekonyong-konyong ia hadir,
Dari dasar memori ia menyeruak
Desauan dedauanan yang diterpa badai
Seakan mengejek dan menertawaiku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!