Ketika peradaban Barat mendominir seluruh biosfir pada abad XVII, pengaruh Romawi juga telah ikut tersebar dan berpengaruh ke seantero dunia. Aksara dan bahasa, teknik, seni, sistem politik sampai penanggalan internasional yang digunakan secara luas sampai hari ini, tak lain merupakan bukti kejayaan pengaruh kekaisaran Romawi yang tak dapat terbantahkan.
Aksara dan Bahasa
Aksara kekaisaran Romawi yaitu aksara Latin, secara normatif merupakan sistem penulisan yang paling umum di muka bumi. Meskipun bahasa Kekaisaran Romawi; Latin telah menjadi bahasa mati, dan hanya dituturkan secara terbatas di Vatikan dan dalam peribadatan Gereja Katolik, bahasa Latin merupakan akar dari sebagian besar bahasa di Eropa. Pengaruh bahasa Latin sangat terasa dalam bahasa Italia, Portugis, Spanyol dan juga bahasa Prancis yang semuanya berada dalam satu rumpun bahasa yakni rumpun bahasa Roman. Bahkan rumpun bahasa lain seperti  Germanic meminjam banyak istilah dan kosa kata bahasa Latin. Sampai hari ini kosakata bahasa Latin tersebar luas dalam Jerman, Inggris dan Belanda. Itulah sebabnya dapat dikatakan Kekaisaran Romawi sangat berpengaruh terhadap sistem lingustik dunia. Oleh karena pengaruh bahasa Latin pula, bahasa ini didaulat sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Bapak klasifikasi makhluk hidup Carolus Linaeus menggunakan bahasa Latin untuk menamai berbagai spesies makhluk hidup.
Sistem organisasi dan penataan masyarakat
Orang-orang Romawi adalah para organisator ulung dan meninggalkan sistem organisasi yang ditiru oleh kebanyakan negara Barat dan juga hampir seluruh negara di dunia yang mengadopsi sistem politik Barat. Istilah-istilah politik modern seperti Senat, Presiden, konselor, semuanya adalah produk masyarakat Romawi. Desentralisasi kekuasaan negara atas provinsi-provinsi dan jabatan-jabatan seperti gubernur dan walikota adalah hasil pengaturan kemasyarakatan kekaisaran Romawi yang diterapkan sampai saat ini.
Teknologi dan Sains
Dalam segi teknologi ataupun enjinering, Romawi merupakan kekaisaran yang mengagumkan. Mereka memperkenalkan bangunan dengan bentuk kubah, yang sekarang banyak diadopsi pada bangunan-banguna keagamaan seperti Gereja dan Masjid. Struktur lengkung yang mereka gunakan juga banyak dipakai pada pembangunan jalan dan jembatan-jembatan masa kini. Orang-orang Romawi juga adalah para pembangun jalan yang efektif untuk pertama kalinya di dunia. Dengan jaringan jalan inilah, Romawi berhasil mengontrol wilayah jajahannya yang luas.
Kalender/Sistem Penaggalan
Pengaruh lain yang tidak bisa disepelekan dalam sejarah adalah perangkat yang mendefinisikan sejarah itu sendiri: kalender atau sistem penanggalan. Ada banyak jenis kalender dan sistem penanggalan yang dikenal dunia, namun sistem penaggalan yang dipakai secara luas sekarang ini adalah kalender milik masyarakat Romawi. Kalender yang awalnya ditetapkan oleh Julius Caesar ini akhirnya diperbarui lagi oleh kaisar Agustus. Kaleder Romawi akhirnya mendapat bentuknya yang terakhir ketika diperbarui dan ditetapkan ulang oleh Paus Gregorius XIII. Kalender yang sebelumnya dimulai sejak pendirian kota Romawi ini akhirnya diperbarui dan ditetapkan sebagai kalender Masehi, yang menggunakan tahun lahir Yesus Kristus sebagai titik awalnya. Kini hampir seluruh dunia menggunakan kalender Gregorian dan merayakan awal tahun baru pada satu januari dengan sangat meriah.
Agama
Pengaruh Romawi tidak hanya sebatas bidang sekuler tetapi juga dalam bidang religius, terutama sekali terhadap eksistensi Gereja Kristen. Liturgi Gereja, khususnya Gereja Katolik sangat dipengaruhi oleh budaya Romawi.
