1
Senyap..
Ia melelapkanku dalam sunyi
membuat terlelap hati sang puisi;
Ia berisi sajak-sajak resah pengurung diri-
dari sang pujangga yang mati.
Akankah ada cahaya hangat? Melumatkan
dinginnya hati yang merana.
Akankah mungkin? Ada kata yang kembali
membangkitkan selera.
Atau sekedar senyum yang menghidupkan
lagi wajah Pujangga yang mati.
Senyap..
Aku tak ingin meminta banyak; hanya ingin
mampu menuntaskan semua rangkaian sajak-
sajak ini.
Seluruhnya adalah kebohongan semata
yang sesungguhnya teramat dibenci oleh kata.
Andai sajak dapat menyusun dirinya sendiri
tentu ia tak akan perlu pembohong semacam ini.
Instagram: @coretanku_tintaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H