Mohon tunggu...
Funk_ane
Funk_ane Mohon Tunggu... Administrasi - penyendiri

Diam di sudut ruangan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjalanan dan Gadis Itu Celle

22 Maret 2019   22:07 Diperbarui: 22 Maret 2019   23:14 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"yah,,,!"

 Shuuuusthhh,,,,, sheeeesss,,,, houuuusss,,,,

Tiba tiba suara angin bertiup tidak karuan, pepohonan mulai bergerak perlahan

"apa yang sedang kalian lakukan, cepat...!" Celle mempercepat langkahnya dan semua orang mengikutinya, tak lama mereka berjalan di antara dua pohon besar yang saling menghadapan kemudian suara itu menghilang dan langit mulai terlihat seolah dua pepohonan itu adalah batas dari hutan yang mengerikan,

"tadi itu apa,?" Laras bertanya

"itu benar benar menakutkan,!" Eron

Nanik bernapas dengan tersenggal senggal karena panic, dan berkata "di mana kita,! Apa yang sedang kita lakukan? Aku takut. Amon....! Bagaimana sekarang? Seharusnya kita tidak kemari,"

"kita sudah sampai, ini awal dari Gunung yang kalian cari,. Kalian bisa dirikan tenda sekarang, dan sebaiknya apapun yang terjadi jangan sampai memasuki hutan yang tadi kita lalui sendirian,." Terang Celle lalu berbalik hendak pergi

"kemana kamu akan pergi,?" Amon

"jangan pedulikan Aku" Celle

"hei, apa maksut mu.? tempat ini sangat menakutkan bagaimana bisa kamu akan berpisah dengan kami, Apa yang sedang kamu rencanakan,?" Laras mengikutinya semua orang ikut berjalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun