"Celle...!" nama gadis itu, Nanik mengajaknya saling mengenal namun jawabannya sangat singkat. Dan karena sikap dan cara bicara Celle mereka pun kesulitan untuk mengajaknya berbicara. Karena itu satu jam perjalanan dilewati dengan suasana hening.
Jalanan kecil yang berbelok belok, jauh dari gubuk, Â melewati rerumputan namun tidak rata membuat mobil berjalan dengan tidak seimbang , setelah mobil tak bisa digunakan lagi mereka berjalan menelusuri jalan setapak yang mulai memudar, Â semakin jauh,,,! pepohonan membuat langit tidak terlihat jam masih menunjukkan 15:15 namun terasa seakan sore telah berlalu.
"kita berjalan hampir satu jam, apa masih jauh,,?" Eron bertanya,
"sepertinya kita butuh senter," Nanik yang mulai ketakutan meminta izin untuk istirahat dan membongkar ransel di punggungnya, namun Celle memandu jalan tanpa berhenti. Mereka mulai berpikir negatif tentang banyak hal, mulai dari tempat yang sedang mereka lewati atau yang akan mereka tuju, dan tentang Celle yang mistrius. Belum jelas alasan Dia ikut apalagi bersama orang  asing yang  Dia tidak kenal lebih lebih Dia masih di bawah umur.
"bagaimana kalau Dia membawa kita ke tempat yang salah,"
"bagaimana kalau kita tersesat dan tidak tau jalan pulang, hutan ini seperti tidak pernah di datangi siapapun. Semakin jauh terasa semakin menakutkan,!
"bagaimana jika kita sedang mennuju ajal kita,!"
"Kenapa kita harus percaya dan mengikuti Gadis asing yang bahkan lebih muda dari kita,!"
Elon dan Nanik mulai mengeluarkan kehawatiran yang mengganggunya dengan penuh rasa ketakutan namun Amon masih percaya semua baik baik saja dan terus menenangkan teman temannya, lalu Laras mencoba menjadi tegar dan berani dengan tidak memperlihatkan ketakutan yang Ia rasakan.
"hei, berhenti. Celle...!" panggil Laras. Celle berhenti, dan menoleh ke belakang  Laras melangkah cepat menghampirinya.
Celle hanya menatap tanpa bertanya ada apa,