Mohon tunggu...
Paridah
Paridah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

hobi saya adalah membaca buku,menonton film yang bersangkutan dengan farmasi,jalan-jalan,kulineran,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi tentang Kesehatan Gizi Seimbang pada Remaja

2 September 2024   13:41 Diperbarui: 2 September 2024   14:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Hari Jumat, tanggal 16 Agustus 2024, pukul 10.00-12.00 WITA

Saya Paridah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin  melaksanakan program kerja di Posyandu Remaja.Pelaksanaan diawali dengan Pengukuran berat badan/BB, kemudian dilanjutkan dengan pengukuran tinggi bandan/TB dan Tensi dan yang terakhir yaitu pemaparan materi/Edukasi kepada remaja dan setelah pemaparan materi selesai dilanjut kan dengan foto bersama dan pembagian hadiah untuk para remaja.

Stunting pada remaja seringkali merupakan kelanjutan dari masalah gizi yang sudah ada sejak usia dini. Kurangnya asupan nutrisi yang seimbang, infeksi berulang, dan ketidakmampuan akses terhadap makanan bergizi adalah beberapa faktor utama. Selain itu, pola makan yang tidak teratur dan gaya hidup yang kurang sehat juga turut berkontribusi pada kondisi ini.

Remaja memerlukan berbagai nutrisi untuk mendukung pertumbuhan tulang, otot, serta fungsi kognitif dan hormonal. Nutrisi penting termasuk protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Protein dari sumber seperti daging, ikan, dan kacang-kacangan penting untuk perkembangan otot. Karbohidrat kompleks dari biji-bijian dan buah-buahan memberikan energi yang stabil, sementara lemak sehat dari alpukat dan ikan berlemak mendukung kesehatan otak.

Karena jika remaja Kekurangan nutrisi, seperti kekurangan zat besi dan kalsium, dapat mengakibatkan anemia, gangguan pertumbuhan, dan masalah kesehatan lainnya.

Pentingnya Edukasi tentang kesehatan Gizi Seimbang pada remaja dalam Pertumbuhan Remaja,Gizi seimbang sangatlah dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Pada masa remaja, tubuh mengalami berbagai perubahan yang signifikan, seperti pertumbuhan tulang dan otot, perkembangan organ, serta perubahan hormon. Oleh karena itu, remaja memerlukan asupan gizi yang tepat untuk mendukung semua proses tersebut. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Menjaga gizi seimbang di tengah berbagai pilihan makanan yang tersedia bisa menjadi tantangan. Seperti Makanan cepat saji, minuman bersoda, dan camilan tinggi gula sering kali menjadi pilihan utama bagi remaja. Kebiasaan makan yang tidak sehat ini dapat berujung pada masalah kesehatan jangka panjang, seperti obesitas, diabetes, dan gangguan pola makan.

Gambar ppt edukasi 
Gambar ppt edukasi 

Edukasi tentang gizi seimbang perlu diberikan secara menyeluruh. Terutama pada Sekolah yang juga memiliki peran penting dalam mengedukasi siswa tentang pentingnya pola makanan sehat yang bergizi. Selain itu, keluarga juga berperan
dalam membentuk kebiasaan makan yang baik di rumah.

Melalui berbagai program pendidikan kesehatan dan posyandu remaja, remaja dapat diajarkan cara memilih makanan yang bergizi, memahami label makanan, dan menerapkan prinsip gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. seperti memasak makanan sehat, menerapkan tentang pola makan yang baik dan benar, dan pelatihan nutrisi dapat memberikan pengetahuan yang berguna bagi remaja.

Dengan adanya pemaparan materi tentang stunting remaja dapat mengetahui betapa pentingnya menjaga keseimbangan gizi dalam tubuh agar mengurangi angka stunting maupun penyakit dalam tubuh dan dengan ini juga maka saya Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bnajarmasin mengadakan program kerja di Posyandu Remaja, Desa Sampurna, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala.

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin menajdi salah satu perguruan tinggi yang mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang teerbagi dalam beberapa wilayah,penulis merupakan salah satu anggota dari kelompok KKN di desa Sampurna , Kecamatan Jejangkita , Kabupaten Barito Kuala.                     

 Tujuan dari Edukasi tentang kesehatan gizi seimbang pada remaja yaitu agar para remaja lebih memperhatikan dan lebih mengerti pentingnya gizi yang seimbang bagi tubuh agar terhindar dari stunting maupun penyakit yang lain.             

Gambar sesudah posyandu dan pembagian hadiah /dok. pri
Gambar sesudah posyandu dan pembagian hadiah /dok. pri

Hasil dari pemaparan edukasi tentang kesehatan gizi seimbang pada remaja 1.Apa itu Gizi Seimbang  ?2.Jelaskan pengertian apa itu kondisi pada remaja kecuali ?3. Bertambahanya pertumbuhan BB pada remaja putri itu berapa gram/hari?4.Bagaimana cara mengatasi masalah gizi pada remaja ?5.Sebutkan apa saja kebutuhan zat gizi pada remaja kecuali ?

Didapat kan hasil dari 47 orang remaja yang menjawab keusioner dengan jawaban

Benar = 80 ada  25 % dari 47 orang

Benar = 60 ada  15 % dari 47 orang

Benar = 40 ada 7 % dari 47 orang

hasil:  pemahaman tentang pentingnya gizi pada remaja sejak dinii agar terhindar dari stunting

Kesimpulan

Stunting pada remaja adalah masalah yang serius dan memerlukan perhatian serta tindakan yang segera. Dengan kombinasi pendidikan gizi, akses ke makanan bergizi, dan dukungan dari berbagai pihak, kita dapat mengatasi stunting dan memastikan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang. Kesehatan gizi yang optimal adalah fondasi untuk membangun bangsa yang kuat dan produktif.

Harapannya setelah edukasi ini dilakukan remaja dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan menyadari betapa pentingnya gizi seimbang dalam tubuh gara terhindar dari stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun