Kali ini Ado Bintoro (penulis buku Ingin Membayar Utang Janji Kepada Romo Mangun, terbitan penerbit Kompas itu) sudah mengenali sosok Monseigneur Ignatius Suharyo. Apalagi sang Uskup langsung luwes menyapa, dengan melimpah senyumnya nan teduh berbinar membuat adem perasaan orang yang melihatnya.
Romo Mangun dan Kardinal Suharyo memiliki hubungan batin yang dekat. Lambang pelayanan Monseigneur Suharyo sebagai uskup dirancang oleh Romo Mangun. Beliau juga menulis buku Tinjauan Kritis Atas Gereja Diaspora Romo Mangunwijaya (Penerbit Kanisius, 1999).
Saat ini Monseigneur Ignatius Suharyo sudah menjadi Kardinal. Sebuah apresiasi yang mulia bagi bangsa Indonesia. Beliau adalah Kardinal yang ketiga untuk bumi Ibu Pertiwi tercinta. Kardinal merupakan pejabat senior pada Gereja Katolik Roma yang berada di bawah Paus dan ditunjuk langsung oleh Paus sebagai anggota dewan kardinal. Tugas para kardinal yaitu menghadiri pertemuan dewan suci dan bersiap  menghadiri, baik secara pribadi maupun bersama-sama, kapan pun Sri Paus di Vatikan memerlukan nasihat dari mereka.
Pada umumnya para kardinal memiliki tugas tambahan, misalnya memimpin suatu keuskupan atau keuskupan agung. Akan tetapi fungsi terpenting mereka adalah memilih Paus baru, bilamana terjadi kekosongan tahta keuskupan Roma karena kematian atau pengunduran diri Paus yang lama. Hak untuk menghadiri konklaf kini dibatasi bagi para kardinal yang berusia tidak lebih dari 80 tahun. Berasal dari bahasa Latin, akar kata kardinal adalah cardo (inti, pusat), bermakna yang utama (pimpinan). ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H