Anak-anak akan lebih mudah meniru apa yang dilihatnya dari apa yang kita lakukan, meskipun kelihatannya dia mau melakukan apa yang kita perintahkan. Jadi, sebagai orang tua atau orang yang sudah dewasa disekitar anak-anak, kita perlu memperhatikan apa yang kita lakukan di hadapan anak-anak. Jangan sampai kita memberi perintah kepada anak untuk melakukan tata krama yang baik, sedangkan kita sendiri melakukan tata krama yang negatif.
Tidak perlu terlalu perfeksionis dan sistematis dalam mengajarkan tata krama kepada anak kecil apa lagi anak yang usianya masih sangat dini, ikuti saja perkembangan anak dan kebutuhan lingkungannya. Lakukan dengan sabar dan konsisten, perlu juga kita ingat bahwa anak-anak selalu butuh repetisi, diajarkan secara berulang-ulang sampai dia bisa melakukannya sendiri dengan kesadaran, tanpa perlu menunggu instruksi dari orang tua atau orang lain. Yang pasti semua berawal dari apa yang dilakukan oleh orang tuanya, lalu ditiru dan menjadi kebiasaan yang membangun karakternya.
Ayah Bunda, yuk kita bersama-sama menjadi contoh bagi anak-anak kita, berapun usia mereka saat ini, terapkanlah tata krama mulai dari rumah kita atau lingkungan keluarga kita, sejak anak masih berusia sangat dini, sehingga anak punya kebiasaan baik dalam berinteraksi dengan orang lain hingga dewasa. Salam Happy Parents!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H