Mohon tunggu...
Lukman Darwis
Lukman Darwis Mohon Tunggu... Wiraswasta - masyarakat biasa yang suka informasi

Simpel, Selalu Berpikir Positif

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Rivalitas Final Piala Champion

5 Juni 2015   21:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:20 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Putaran liga sepak bola eropa musim 2014/2015 telah berakhir di bulan ini.  Empat negara yang selama ini menjadi kiblat liga sepak bola dunia (Spanyol, Inggris, Jerman, Italia) tetap menjadi perhatian pencinta sepak bola dunia termasuk di Indonesia.  Dimusim 20142015 tidak ada terjadi kejutan yang berarti, mereka (tim) yang menjuarai liga domestik dinegaranya masing-masing telah diprediksi sejak awal kompetisi.  Bahkan penentuan juara liga domestik umumnya telah diketahui tanpa menunggu game terakhir.

Liga BBVA(La liga) Spanyol sebagai liga terbaik dunia telah dikunci oleh  Barcalona pada minggu 37 setelah pada musim sebelumnya harus ditentukan di putaran terakhir (minggu 38)  oleh Atletico Madrid. Di Negeri Ratu Elizabeth, Chelsea telah memastikan sebagai juara English Primer League (EPL) pada laga 35. Juventus sudah tidak terbendung sebagai juara Seri- A Italia tiga kali berturut-turut pada minggu 34. Begitupun di Bundesliga Jerman, Bayer Munchen kembali tampil perkasa dengan mengunci gelar juara pada putaran 30. Satu lagi liga yang mulai menarik perhatian pencinta sepak bola adalah ligue 1 Prancis yang harus dinanti juaranya pada minggu 37 setelah sebelumnya bersaing ketat dengan olimpic lyon.  Liga  Europa sebagai kasta kedua liga eropa telah dipertahankan oleh kesebelasan Sevilla  setelah mengalahkan  tim underdog Dnipro  dengan skor 3-2.

            Bulan ini  agenda sepakbola yang dinanti oleh pencinta sepak bola seluruh dunia tinggal dua yaitu final piala champion yang akan dilangsungkan pada tanggal 7  Juni (dini hari) dan Copa Amerika yang akan dilangsungkan pada tanggal 9 – 30 Juni 2015 di Chili.  Tentu, dari kedua agenda yang paling banyak dinanti adalah final piala champion yang mempertemukan antara kesebelasan La Blaugrana dari La Liga Spanyol dengan La Vecchia Signora (si Nyonya Tua) dari Seri-A Italia.  Kehadiran Juventus di final kali ini boleh dianggap sebagai tim underdog karena tidak diunggulkan akan sampai pada fase final.  Namun pertemuan kedua tim ini akan berlangsung panas dan sangat menarik disaksikan.

<!-- [if !supportLists]-->1.        <!--[endif]--> Rivalitas Dua Liga Terbaik Eropa

Dalam lima tahun terakhir boleh dikata liga Seri-A Italia mengalami penurunan pamor akibat kurangnya pemain bintang yang bermain disana.  Disisi lain ketidakmampuan tim-tim italia bersaing di liga eropa menjadi bukti akan alasan ini. Keberhasilan Juventus mencapai babak final piala champion kali ini, menjadi harapan pencinta bola Italia untuk membuktikan bahwa liga Italia mulai bangkit dari ketertinggalannya yang selama ini dipegang oleh liga Inggris, Spanyol, Jerman. Sehingga perjuangan Juventus difinal nanti hampir pasti akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat Italia.  Dukungan masyarakat Italia sangat wajar, mengingat  dua tim  yang berlaga di piala eropa (Napoli dan Fiorentina) gagal dibabak semifinal.

Barcalona yang mewakili La Liga  Spanyol memiliki beban yang harus mempertahankan nama baik liga Spanyol dimana piala champion tahun 2014 direbut oleh Real Madrid.  Apalagi Sevilla telah berhasil mempertahan gelar piala Eropa sehingga mengawinkan dua piala tertinggi antar klub-klub europa dua tahun berturut-berturut menjadi harapan masyarakat pencinta sepakbola Spanyol sebagai buktik bahwa liga BBVA adalah liga yang terbaik didataran europa bahkan dunia. 

Namun perjuangan Barcalona sepertinya tidak akan mendapat dukungan penuh dari pencinta bola Spanyol karena pendukung fanatik Real Madrid yang dikenal nama Madrinista kemungkinan terbagi dua.  Kemungkinan ada yang  mendukung Barcalona untuk sebagai bentuk pembalasan atas juventus yang telah mengalahkannya disemifinal atau mendukung juventus karena kehadiran Morota sebagai mantan pemain Real Madrid untuk mengalahkan Barcalona, disisi lain Barca sebagai musuh bebuyutan selama ini.  

<!-- [if !supportLists]-->1.        <!--[endif]-->Rivalitas Treble Winners

Mengawinkan dua piala turnamen lokal (liga domestik dan piala domestik) dalam satu musim menjadi petanda keperkasaan  sebuah tim sepak bola dinegaranya pada setiap musim liga.  Menyandingkan dua piala ditengah jadwal kompetisi domestik yang padat dengan tingkat persaingan yang sangat tinggi dimasing-masing negara bukanlah hal yang mudah, terbukti tidak banyak tim yang mampu melakukannya.

Musim ini dua finalis piala champion Juventus dan Barcalona telah melakukannya.  Juventus lebih dahulu meraihnya setelah menjuarai liga seri-A pada putaran 34 dan Copa Italia pada 26 Mei 2015 dengan  menaklukkan Lazio  skor 2-1 yang dilangsungkan di stadion Olimpic Roma.  Barcalona dipastikan setelah menjuarai La Liga pada minggu 37 dan meraih Copa Del Rey dengan mengalahkan Atletico Bilbao dengan skor 3-1 di Stadion Camp Nou pada 31 Mei 2015.

Nah, yang menjadi pertanyaan sekarang, siapa yang menjadi treble winners musim ini? Istilah treble merujuk jika suatu klub mampu meraih liga domestik, piala domestik, dan Liga Champions Eropa dalam satu musim.  Menjadi treble winners adalah obsesi klub-klub eropa untuk mencatatkan diri sebagai penguasa liga eropa dalam satu musim.  Saat ini baru  tujuh tim yang mampu meraihnya yaitu : 1). Glasgow Celtic musim 1966 – 1967 (Skotlandia); 2). Ajax Amsterdam musim 1971 -1972 (Belanda); 3). PSV Eindoven musim 1987 – 1988; 4). Manchester United musim 1998 -1999 (Inggris); 5). Barcalona musim 2008 – 2009 (Spanyol); 6). Inter Milan musim 2009 – 2010 (Italia); 7). Bayer Munchen (Jerman) musim 2012 – 2013 (bola.viva.co.id).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun