Mohon tunggu...
Pardo Sihite MPd
Pardo Sihite MPd Mohon Tunggu... Administrasi - PNS, Pembina Utama Muda, Fungsional Madya PBJ di Pemkab. Deli Serdang

menonton/membaca berita,

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Menuju Sinode Distrik dan Sinode Agung HKBP tahun 2024

9 Juni 2024   08:14 Diperbarui: 9 Juni 2024   08:30 3266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

1. Profil HKBP

             Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) adalah salah satu gereja yang terbesar di Indonesia, berkantor pusat di Pearaja Tarutung, Sumatera Utara.  HKBP memiliki jemaat sekitar 4,500,000 jemaat yang tersebar di hampir seluruh provinsi Indonesia dan beberapa gereja di luar negeri, seperti di Singapura, Malaysia, dan di beberapa negara bagian Amerika Serikat yaitu California, New York, dan Colorado. Meski memakai nama Batak, HKBP juga terbuka bagi suku bangsa lainnya.

             Jumlah gereja yang tersebar sampai saat ini berjumlah 3.698 gereja/huria, dengan jumlah ressort sebanyak 800 ressort dengan pembagian wilayah administrasi sebanyak 32 distrik + 1 persiapan distrik. Jumlah pelayan penuh waktu 2.003 Pendeta + 304 calon pendeta, 206 Guru Huria + 62 calon Guru Huria, 468 Bibelvrouw + 62 Calon Bibelvrouw dan 291 Diakones + 66 Calon Diakones, total keseluruhan = 3.462 orang. (sumber almanak HKBP tahun 2024). 

Sumber Utama keuangan HKBP adalah berasal dari Kolekte ataupun Sumbangan Jemaat, yang pembiayaannya terutama untuk Operasional Gereja, Gaji (batak, Balanjo) Pelayan Penuh waktu, gaji pegawai/staf dan membiayai program-program kerja kantor Pusat sampai ke Jemaat/huria. Disamping pelayanan gereja, HKBP juga mempunyai Unit Usaha, Lembaga Pendidikan, Yayasan Kesehatan, Yayasan Sopo Marpingkir dan sebagainya.

2. Level Manajemen HKBP dan Periodenya

Level/tingkat kepemimpinan HKBP, terdiri dari :

a) Pemimpin Pusat HKBP :

terdiri dari 5 orang, yaitu Ephorus (pucuk pimpinan), Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Marturia, Kepala Departemen Diakonia, dan dibantu 14 kepala Biro dan juga dibantu Majelis Pekerja Sinode (MPS). 5 pimpinan dan kabiro berkantor di Kantor Pusat HKBP. Dalam ilmu manajemen, level ini disebut manajemen puncak (top management).

 b) Tingkat Distrik

Untuk pimpinan tingkat distrik di sebut Praeses dibantu sekretaris distrik, bendahara distrik, Dewan Koinonia, Dewan Marturia, Dewan Diakonia, Badan Audit Distrik dan dibantu 6 sd 10 orang Majelis Pekerja Sinode Distrik (MPSD). Pimpinan Distrik berkantor di Kantor Distrik masing-masing, berjumlah 33 distrik yang tersebar di wilayah indonesia. Dalam ilmu manajemen, level ini disebut manajemen menengah (middle management)

c) Tingkat Resort

Untuk pimpinan ressort di sebut Pendeta Ressort, dibantu sekretaris/bendahara resort dan Parhalado ressort. Pimpinan Ressort berkantor di Kantor Ressort masing-masing, berjumlah 800 ressort yang tersebar di wilayah indonesia. Dalam ilmu manajemen, level ini termasuk manajemen menengah (middle management)

 d) Tingkat Huria (Jemaat)

Untuk pimpinan tingkat Huria/Jemaat di sebut Uluan (Pimpinan Jemaat) dibantu fungsionaris jemaat seperti Parhalado Parartaaon (majelis perbendaharaan), sekretaris, bendahara jemaat, Dewan Koinonia, Dewan Marturia, Dewan Diakonia dan Audit Huria/Jemaat. Pimpinan Huria/Jemaat berkantor di Kantor Jemaat masing-masing, berjumlah 3.698 Huria/Jemaat yang tersebar di wilayah indonesia. Dalam ilmu manajemen, level ini disebut manajemen lini pertama (first line management)

 e) Periodisasi Kepemimpinan

Periodesasi kepemimpinan HKBP, terutama 5 (lima) pimpinan, MPS, Praeses, MPSD, Parhalado Ressort dan Fungsionaris Huria/ jemaat, selama 4 (empat) tahun, dan dapat dipilih kembali maksimal 2 (dua) kali periode.

Periodesasi kepemimpinan saat ini adalah tahun 2020 sd 2024, dan akan berakhir bulan Desember 2024 ini, dan di Acara Sinode Agung (batak, Sinode Godang) salah satu agenda rapat adalah pemilihan Ephorus, Sekretaris Jenderal, 3 (tiga) kepala departemen dan 33 Praeses yang baru, untuk periode tahun 2024 sd 2028.

3. Sistem Pemilihan Pimpinan HKBP 

               Pemilihan Pimpinan HKBP selama ini sangat/paling demokratis, karena dilakukan dengan sistem Voting tertutup (1 peserta rapat memiliki 1 suara). Surat  Keputusan Ephorus HKBP, No. 879/I.08/I/2023 tanggal 1 Januari 2023, tentang Aturan dan Peraturan (AP) HKBP setelah amandemen ke-empat, termuat di dalamnya tentang Rapat tingkat Jemaat/huria, Rapat tingkat Ressort, Rapat Tingkat Distrik sampai Rapat Tingkat Pusat.

a) Rapat tingkat jemaat/huria.

Salah satu rapat tingkat jemaat/huria adalah Rapat Pelayan Tahbisan (batak, rapat parhalado partohonan), dimana salah satu agenda rapat adalah memilih majelis perbendaharaan, sekretaris, bendahara, dewan-dewan dan seksi-seksi yang ada di tingkat jemaat/huria. Pelaksanaan rapat ini, sudah dimulai bulan april 2024 yang lewat, dan sistem pemilihan pada umumnya dilakukan dengan musyawarah dan mufakat, walaupun masih banyak menggunakan voting tertutup untuk memilih personil-personil di dalamnya.

b) Rapat tingkat ressort.

Ada 11 (sebelas) agenda/tugas rapat tingkat ressort, diantaranya :

  •  memilih 1 (satu) orang utusan ressort dari penetua/jemaat ke sinode agung,
  •  memilih 2 (dua) orang utusan ke sinode distrik dari penetua dan anggota jemaat,
  •  memilih sekretaris merangkap bendahara ressort,
  •  memilih Badan Audit Ressort, dsb.

Pelaksanaan rapat ini, sudah dimulai bulan april sd mei 2024 yang lewat, dan sistem pemilihan ada yang melakukan Voting tertutup dan ada juga ressort melakukan dengan musyawarah dan mufakat untuk memilih personil-personil di dalamnya.

Rapat tingkat ressort ini, sudah mulai ada gesekan diantara penetua/ruas dan pendeta ressort, terutama yang melakukan pemilihan dengan voting tertutup. Kenapa ada gesekan?, kemungkinan karena utusan-utusan ini, memiliki hak suara untuk menentukan calon praeses, personil MPSD, MPS dan Badan Audit distrik di sinode distrik, bahkan utusan sinode agung, memiliki hak suara untuk menentukan 5 (lima) orang Pimpinan tertinggi HKBP dan 33 Praeses HKBP di Sinode agung.

c) Rapat tingkat distrik.

Salah satu rapat tingkat distrik adalah Sinode Distrik. Ada 13 (tiga belas) agenda/tugas Sinode Distrik, diantaranya :

  •  memilih calon praeses dari antara Pendeta yang bertugas di Distrik setempat, sejumlah yang ditentukan dengan sistem       proporsional,
  •  memilih 2 (dua) orang yang menjadi MPS (Majelis Pekerja Sinode), satu orang dari Pendeta dan 1 orang Non Pendeta dari   utusan sinode agung,
  •  memilih ketua dan anggota Badan Audit Distrik,
  •  memilih dan menetapkan 6 (enam) sd 10 (sepuluh) orang MPSD (Majelis Pekerja Sinode Distrik)
  •  memilih 2 (dua) orang dari anggota sinode agung untuk menjadi anggota panitia pemilihan Sinode  Agung. satu orang dari   Pendeta dan 1 orang Non Pendeta, dsb.

                 Pelaksanaan sinode distrik ini, direncanakan bulan juli 2024, diseluruh distrik yang tersebar di Indonesia. Para calon praeses, MPS dan MPSD sejak bulan april 2024 bahkan jauh-jauh sebelumnya, sudah menyusun strategi untuk menarik minat peserta sinode distrik. Ada yang selalu menghubungi peserta sinode distrik melalui online maupun offline, ada juga yang membuat group-group whatshapp, ada juga yang melakukan rapat-rapat kecil, dan bahkan ada sudah membentuk sistem Paket (paket calon praeses, paket calon MPSD dan paket calon MPS). sistem paket ini, untuk pemilihan sistem voting tertutup memang sangat manjur, karena sudah memiliki modal suara.

d) Rapat tingkat pusat.

Salah satu rapat tingkat pusat adalah Sinode Agung. Ada 15 (lima belas) agenda/tugas Sinode Agung, diantaranya :

  • memilih Ephorus, Sekretaris Jenderal dan 3 Kepala Departemen,
  • memilih 33 (tiga puluh tiga) praeses dari antara calon praeses yang dipilih/diusulkan dari Sinode Distrik, dsb.

             Pelaksanaan sinode agung ini, direncanakan bulan desember 2024. Para calon Ephorus, Sekeretaris Jenderal dan calon kepala departemen sudah menyusun strategi untuk menarik minat peserta sinode agung. Ada yang selalu menghubungi peserta sinode agung melalui online maupun offline, ada juga yang membuat group-group whatshapp, ada juga yang melakukan rapat-rapat kecil. Untuk pemilihan pimpinan HKBP dan 33 Praeses, direncanakan dengan sistem voting tertutup (E-Voting atau Voting manual).

4. Harapan kedepan dari Pemimpin HKBP terpilih

              Pemimpin HKBP untuk periode ini (2020 sd 2024) dibawah kepemimpinan Ephorus Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, sangat luar biasa, 5 (lima) unsur pimpinan kompak dan ber-sinergi untuk menghasilkan hasil yang optimal. Hasil kerja Nyata, melebihi ekspektasi dari jemaat/ruas HKBP (walaupun masih ada sebagian kecil jemaat/ruas yang belum puas, memang setiap keputusan pimpinan, tidak bisa menyenangkan semua pihak).

Apa yang sudah di hasilkan/dikerjakan pemimpin periode ini :

  • Program departemen marturia, diakonia dan koinonia berjalan dengan baik, dan yang paling spektakuler adalah HKBP akan mengirim 12 (dua belas) orang tim misionaris HKBP ke Afrika yaitu Tanzania, Boswana, dan Rwanda, dengan Program bermisi ke Luar Negeri, adalah program besar dan tindakan berani HKBP. Biaya hidup dan segala keperluan keduabelas misionaris yang akan diutus ditanggung oleh HKBP. Sebagaimana dilakukan oleh Badan Misi Eropa terhadap misionaris yang datang ke tanah Batak.
  • Melunasi hutang-hutang HKBP, yang selama ini menjadi pergumulan pimpinan periode sebelumnya,
  • Membangun sarana/fasilitas Pendidikan, kesehatan, gedung pertemuan/penginapan, fasilitas olahraga HKBP yang lebih layak.
  • kebijakan Sentralisasi Keuangan HKBP dan membentuk BPSK (Badan Pengawas Sentralisasi Keuangan) HKBP. Kebijakan Sentralisasi Keuangan HKBP ini, adalah kebijakan yang sangat spektakuler dan kebijakan/keputusan yang sangat tepat, untuk meningkatkan citra dan pelayanan HKBP "Menjadi Berkat bagi Dunia"
  • keberhasilan program Pemuda/i HKBP,
  • pelaksanaan program-program kerja lainnya.

               Seandainya Ephorus Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, masih bisa dicalonkan untuk periode selanjutnya, saya yakin akan terpilih kembali, tapi karena faktor umur, periode 2024 sd 2028 ini, tidak dapat lagi dicalonkan. Terimakasih amang (ompui) Ephorus.

Sekarang apa yang belum terlaksana saat kepemimpinan Pdt. Dr. Robinson Butarbutar?  menurut hemat kami adalah :

  • Manajemen penempatan personil pelayan penuh waktu,
  • Sistem pemilihan Pimpinan HKBP (mulai dari praeses sampai ke Ephorus), karena menurut hemat kami sistem voting menimbulkan potensi konflik/gesekan, ketersinggungan, melelahkan dan kemungkinan menimbulkan biaya yang banyak, karena permainan sudah dimulai jauh-jauh hari.
  • Sistem Pengadaan Barang/Jasa HKBP belum ada.

Nah....yang di pikirkan para peserta Sinode Agung (terutama dari penetua) bulan desember 2024 ini, adalah "Siapa penerus Pdt. Dr. Robinson Butarbutar"? adakah sekaliber Pdt. Dr. Robinson Butarbutar?, jawabannya tentu banyak dari Pelayan-Pelayan HKBP penuh waktu.

Ayo...saudara/i warga HKBP, mari kita topang dengan doa, dan himbauan kepada peserta Sinode Distrik dan Sinode Agung, jangan lah memilih seperti membeli kucing dalam karung. Ayo kenali calon pemimpin HKBP dengan mencermati program, gagasan dan hingga rekam jejak calon.

Warga HKBP adalah warga merdeka, bebas menentukan pilihan, tanpa intervensi dari pihak manapun. Salam Merdeka, "HKBP menjadi Berkat bagi Dunia".

Penulis :

St. Pardo Sihite, M.Pd.

Jemaat HKBP Jalan Simalingkar B, Rest. Kwala Bekala-Medan

Distrik X Medan-Aceh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun