Kongres Luar Biasa Alumni UKI, Pentingnya Regenerasi dan Kaderisasi

Kongres Luar Biasa Ikatan (IKA UKI) Alumni Universitas Kristen Indonesia (IKA UKI) yang digelar di Kampus UKI Cawang pada Sabtu (18/12/2021) berlangsung lancar dan sukses. Kongres tersebut dihadiri perwakilan fakultas, pengurus wilayah, dan peninjau secara hybrid (online dan offline).

KLB tersebut digelar untuk memenuhi amanat Kongres IKA UKI sebelumnya yakni untuk menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga (ART) dan penetapan Garis Besar Progam Kerja (GBPK) DPP IKA UKI.

Adapun perubahan ART yang disepakati dalam KLB tersebut adalah bahwa Kongres akan diadakan setiap 4 (empat) tahun sekali dan masa bakti kepengurusan DPP IKA UKI menjadi 4 (empat) tahun, dari yang sebelumnya adalah setiap 3 (tiga) tahun sekali.

"Perubahan ART ini sangat krusial untuk memberikan legitimasi kepemimpinan kepada pengurus DPP saat ini," ujar Ketua Steering Committee sekaligus Ketua Majelis Pimpinan Sidang, Mangapul Silalahi.

Keputusan kedua yang disepakati adalah penetapan GBKP DPP IKA UKI yang penyusunannya diserahkan kepada DPP. Peserta KLB secara bulat mempercayakan kepada DPP untuk menyusun program kerja yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Foto bersama peserta KLB (dokpri)

Sementara itu, dalam kata sambutannya, Ketua Umum IKA UKI, Maruli Gultom menitikberatkan pada pentingnya regenerasi kepemimpinan di alumni UKI. Menurut Maruli, banyak kader muda yang sebetulnya layak menjadi ketua umum alumni.

"Regenerasi harus berjalan dengan baik, untuk itu harus dipersiapkan sejak sekarang. Baik untuk tingkat fakultas maupun universitas," ujar Maruli.

Dalam kesempatan tersebut, Maruli juga memaparkan sejumlah program kerja yang telah dilakukan DPP, antara lain pembagian ratusan paket makanan gratis yang dibagikan kepada masyarakat sekitar kampus UKI Cawang sebagai wujud kepedulian di tengah pandemi.

Kemudian, DPP juga telah mengadakan program pelayanan vaksinasi Covid-19 kepada ribuan warga UKI dan masyarakat sekitar. Selanjutnya adalah program pelatihan pelayanan yang baik untuk semua pengurus DPP, serta kegiatan pengembangan wilayah perwakilan alumni untuk Sumatera Utara dan Kepulauan Riau.

Program Turnamen Golf, sambung Maruli, sebagai sumber utama pemasukan kas DPP, harus tertunda akibat pandemi. Namun kegiatan ini direncanakan akan kembali digelar dalam waktu dekat. Saat ini, program pembuatan website IKA UKI dan pengumpulan data base alumni juga sedang dikembangkan.

Terkait fakultas, Maruli menyebut saat ini belum semua Ikatan Fakultas (Ikafa) memiliki Anggaran Rumah Tangga (ART) sendiri. Untuk itu, DPP akan terjun memberikan asistensi kepada seluruh Ikafa dalam menyusun ART masing-masing.

"Dalam kesempatan ini saya juga mendorong seluruh Ikafa agar bersedia membayar iuran alumni. Sangat terjangkau kok, hanya Rp 50 ribu setahun. Sementara dana yang terkumpul di DPP nantinya akan kembali disalurkan ke Ikafa sebanyak 60 persen," urai Maruli.

Pada kesempatan sama, Rektor UKI Dhaniswara Hardjono yang juga mantan Ketua Umum IKA UKI mengajak seluruh alumni UKI untuk tetap menjaga nama baik almamater. Menurut Dhaniswara, alumni adalah mitra strategis kampus yang memiliki peran penting.

"Hanya dengan memberikan kesan dan informasi positif saja ke masyarakat, sudah sangat membantu kami yang bekerja di kampus," ujar Dhaniswara.