Pengurus Ikatan Alumni Fakultas Sastra dan Bahasa (Ikafasas) UKI Jakarta periode 2021-2025 resmi dilantik pada Sabtu, 23 Oktober 2021. Acara pelantikan digelar di Ballroom A, Grand Hyatt Jakarta dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain secara offline, pelantikan tersebut juga dihadiri para alumni via Zoom maupun streaming YouTube.
Diketahui, sejak berdiri pada 1953 silam, Fakultas Sastra UKI sudah mencapai puluhan ribu alumni yang tersebar di seluruh Indonesia maupun luar negeri. Alumni tersebut semakin bertambah seiring bergabungnya Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Bahasa Mandarin yang sebelumnya berada di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UKI. Dengan bergabungnya kedua program pendidikan tersebut, selanjutnya Fakultas Sastra berubah nama menjadi Fakultas Sastra dan Bahasa.
Dalam arahannya sebagai Ketua Ikafasas 2021-2025, Basilio Dias Araujo menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi di antara masing-masing divisi Ikafasas. "Organisasi ini bukanlah milik saya pribadi maupun milik para pengurus yang dilantik, tetapi ini adalah milik semua alumni Sastra dan Bahasa UKI," ujar Basilio yang juga menjabat sebagai Deputi Koodinasi Bidang Kemaritiman dan Kedaulatan Energi pada Kemenko Kemaritiman dan Investasi ini.
Guna menjalankan program dan kegiatan organisasi, terdapat sejumlah divisi dalam Ikafasas. Yakni, Divisi Media dan Humas, Divisi Sosial dan Perlindungan, Divisi Pengembangan Karir dan Usaha, Divisi Edukasi, dan Divisi Kerohanian. "Mudah-mudahan divisi ini bisa merespons segala kebutuhan alumni secara keseluruhan," tandas Basilio.
Untuk Divisi Media dan Humas, Basilio mencanangkan perlunya membentuk sub divisi yang berfokus menghimpun dan mengembangkan jurnal-jurnal ilmiah yang dimulai dari Fakultas Sastra dan Bahasa hingga merambah ke fakultas lain. Harapannya, dalam 3-4 tahun ke depan, jurnal-jurnal ilmiah tersebut sudah bisa menjadi referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan baik untuk S2 ataupun S3.
Kemudian untuk Divisi Sosial dan Perlindungan, akan diarahkan untuk menjalankan kegiatan sosial dan perlindungan yang berkaitan dengan internal maupun eksternal alumni. Pada prinsipnya, Basilio menggarisbawahi, bahwa apapun yang dilakukan alumni, Ikafasas harus berada di samping sang alumni yang mungkin mengalami masalah sosial maupun hukum.
Sementara untuk Divisi Pengembangan Karir dan Usaha akan menggali data-data alumni, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan dan profesi mereka. "Mungkin ada yang sedang merintis usaha atau sudah memiliki usaha yang diharapkan nantinya bisa menciptakan jaringan kerja. Intinya membangun networking di antara alumni agar usaha para alumni bisa dipromosikan dan dikawinkan satu sama lain," papar Basilio.
Berikutnya adalah Divisi Edukasi yang juga memegang peranan sangat penting apalagi sekarang dengan maraknya pendidikan online. Dengan kekuatan jaringan internet maka Ikafasas bisa mengembangkan satu layanan yang mampu menjangkau masyarakat di seluruh pelosok.Â
Diharapkan, Divisi Edukasi akan bisa menjadi satu referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan. "Namun terlebih dahulu divisi ini perlu mengembangkan kurikulum dan materi yang nantinya akan dengan mudah diakses masyarakat, baik Bahasa Inggris maupun bahasa Mandarin."
