"Dengan demikian, banyaknya pengalaman dan bantuan yang saya peroleh dari fakultas dan kampus ini, maka saya ingin ikut bertanggungjawab untuk terus mengembangkan Ikafas ini," kata Basilio.
Terdapat sejumlah mimpi yang ada di benak Basilio dalam upaya mengembangkan Ikafasas sekaligus memberikan kontribusinya kepada Fakultas Sastra dan Bahasa UKI. Akan tetapi ia menitikberatkan pentingnya produktivitas sebuah organisasi.
"Saya ingin Ikafasas ini menjadi organisasi yang produktif. Dana yang ada harus bisa diputar hingga terus bertambah. Kalau sudah punya uang lebih, barulah kita memikirkan untuk membantu teman-teman lain melalui skema kemitraan. Kita tidak mungkin hanya sekadar memberi bantuan, melainkan harus produktif. If you work, we will pay you. Kita akan bantu tetapi tetap harus produktif dan semakin maju," katanya.
Salah satu program produktif yang sangat mungkin dikerjakan adalah pengolahan skripsi mahasiswa yang berkualitas dalam berbagai bentuk seperti buku. Selanjutnya adalah mendorong mahasiswa untuk memproduksi karya-karya sastra seperti novel yang sangat berpotensi diangkat ke layar televisi bahkan ke layar lebar.
Tak kalah penting, Basilio juga mengajak seluruh alumni Fakultas Sastra dan Bahasa UKI untuk bersama-sama memberikan kontribusinya kepada almamater tercinta. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H