Arwah seorang perempuan konon masih setia di tempat itu. Seorang perempuan pengungsi yang bernasib malang. Diperkosa oleh sesama bangsanya di tempat pengungsian. Tak kuat menanggung malu, ia tak bisa berbuat banyak kecuali mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri. Perempuan malang itu bernama Tinh Nham Laoi, yang kini seolah menjadi ikon seramnya Ex-Camp Pengungsi Vietnam di Pulang Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Berkunjung ke tempat ini memang ngeri-ngeri sedap. Itu karena lokasinya cukup luas, penuh pepohonan rindang hingga menimbulkan sensasi gelap. Dari satu tempat ke tempat lain cukup berjarak. Belum lagi kondisi mayoritas bangunannya sudah tak lagi terurus. Terutama bangunan yang dulunya digunakan sebagai rumah tinggal para pengungsi Vietnam. Atap dan dindingnya sudah keropos. Hanya menyisakan dinding luar saja.
Saat berkunjung ke sana, saya mengamati tidak ada satupun pelancong yang berani memasuki bagian dalam bangunan. Hanya berani melihat dari bagian luarnya saja. Termasuk saya sendiri. Itu karena suasananya memang kurang mendukung. Sudah lebih dulu takut dengan cerita-cerita horor sebelumnya.
Kuburan tersebut ditata cukup rapi dan bercat putih. Pada sore hari saja, bulu kuduk sudah sedikit merinding saat menyambangi lokasi ini. Bayangkan kalau Anda sedang berada di kuburan ini pada malam hari. Sangat mungkin langsung mengambil langkah kaki seribu.
Masih ada lagi lokasi lain yang tak kalah seram. Yakni di areal gereja. Di sana, banyak terdapat patung-patung pemuka agama Kristen. Di siang hari, patung-patung tersebut mungkin tidak menakutkan. Tapi saya yakin akan berbeda bila di malam hari. Apalagi, patung-patung tersebut tampak tidak lagi terurus, catnya mulai mengelupas dan dihimpit semak-belukar.
Jika Anda ingin menguji nyali, tidak ada salahnya mencoba tempat ini. Siapa tahu nyali Anda memang jauh lebih kuat ketimbang mitos-mitos seram yang telah melekat dengan Ex Camp Pengungsi Vietnam. Untuk menuju tempat ini cukup mudah. Hanya perjalanan kurang lebih 30 menit saja dari pusat Kota Batam, dengan melintasi Jembatan Barelang.
Bagaimana, Anda tertarik?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H